Y

107 9 0
                                    

"Sudah kukatakan, aku tak pantas mencintai dan dicintai"

"Kau sudah berusaha sangat keras, biar aku membantumu"

"Tidak, kau kuliahlah dengan benar lalu bekerjalah sesuai dengan apa yang selama ini kau cita citakan" nara menggantung ucapannya

"Jangan menjadi sepertiku yang hidup tanpa kemauanku"






'GREB'

"Pasti sangat sulit menjadi anak pertama. Apalagi kau perempuan. Kau adalah perempuan terhebat noona"

"Aku tahu, aku memang hebat" ucap nara sambil membalas pelukan adiknya

"Karena kejadian barusan aku pasti akan jarang ke rumah. Jadi kau harus kuliah dengan benar dan jaga eomma. Jangan pikirkan tentang uang karena aku yang akan mengurusnya"
Ucap nara sambil mengurai pelukan mereka

"Tapi aku ingin membantumu noona"

"Dengan mengikuti apa yang ku katakan, kau telah membantuku"


"Eoh? Apa kau menangis? Heol anak laki laki tidak boleh menangis"

"Ini karnamu noona, kau satu satunya orang yang membuatku menangis bahkan eomma tidak pernah membuatku menangis"

"Hidup itu berat, kau tidak boleh membuang air matamu untuk menangisi takdir yang telah tuhan tetapkan"

"Aku akan pulang sekarang agar aku bisa bekerja besok pagi. Kau dengar kata kata ku kan?"

"Iya noona"

"Baiklah, anak pintar kalau begitu aku pergi sekarang jaga dirimu felix" ucap nara pada adiknya dan langsung berlari menjauh




Nara berlari sambil menangis

"Bodoh padahal aku bilang jangan menangis pada felix tapi malah aku yang menangis"
Ucap nara dalam hati sambil mengusap air matanya

Nara duduk di halte tanpa berniat menaiki bus untuk pulang

Entah kenapa dia sangat malas

Jadi dia hanya mendengarkan musik dan melamun

FLASHBACK ON

"Ayah aku mau naik arung jeram"

"Ayo kita naik"

"Uaahhhh basaahh ayahhh"

"Nara cemen nih masa gitu aja teriak"

"Ihh ayah mah gitu"

"Princess ayah harus kuat oke"

"Oke, tapi sekarang aku mau naik komedi putar"

"Ayo kita naik sama eomma"

"Yeayyy nara sukaaa"

.

.

"Ayah, nara sakit"

"Nara mau makan apa?"

"Nara gamau makan"

"Nara harus makan supaya cepet sembuh"

"Yaudah nara mau roti aja"

"Oke princessnya ayah"

.

.

"Ayahh nara mau naik kudaa"

"Ayo kita naik kuda"

Ahjussi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang