O

106 9 2
                                    

Nara

Maafkan eomma ya
Eomma tidak bisa menjadi ibu yang baik untukmu

Maaf jika kau pernah terluka karena kata kataku atau perlakuanku

Maaf jika aku tidak bisa memberikan keluarga yang kau inginkan

Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku

Saat aku tak lagi di sisimu
Kutunggu kau di keabadian

Aku tak pernah pergi selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh selalu ada di dalam hatiku

Sukmaku berteriak menegaskan ku cinta padamu

Aku mencintaimu anak ku






Nara tak henti hentinya menangis dia seperti membaca surat dari eommanya sendiri

"Hiks...hikss kenapa.... hiks aku.... seperti membaca surat dari....eomma"

'Drrtt'

'Drrtt'



Deg



Nama yang tertera dilayar ponsel membuat nara membeku



Nara mengangkat telfon itu dengan gemetar

"Nara, lama tak menghubungimu, maafkan eomma ya"




"Tak apa eomma, bagaimana kondisi eomma?" Ucap nara mencoba menetralkan suarnya

"Eomma baik baik saja. Bagaimana denganmu?"

"Aku baik" ucap nara sambil meremas surat yang dipegangnya dan meniup lilin yang masih menyala

"Felix bilang ingin mengunjungimu, dia tidak menyusahkanmu kan?"

"Tidak eomma, dia membantuku"

"Baiklah, jaga kesehatanmu ya..aku lihat di berita ada kecelakaan dan mereka dilarikan ke rumah sakit tempat mu bekerja jadi jangan lupa istirahat"

"Iya eomma, terima kasih"

"Baiklah, kalau begitu aku tutup telfonnya ya"

"Iya eomma"

"Aku mencintaimu anakku"

"Aku juga mencintaimu eomma" ucap nara menahan tangis

Dan setelah sambungan telfon benar benar terputus, nara menangis tanpa suara

'Cklek'



"Kau menangis?" Tanya jungkook yang baru saja masuk ke dalam ruangan

"Ahh aku...aku hanya lelah"

Jungkook hanya tersenyum dan menghampiri nara

"Aku juga lelah hari ini tapi ini tugas kita bukan?"

"Tentu saja" ucap nara yang mengelap air matanya asal

"Beberapa korban dikirim kesini, ayo bantu aku mengurus mereka"

"Hmm"

"Bagaimana dengan hara? Dimana dia?"

"Dia sudah tidur tadi"

"Bagunkan saja"

"Jangan"

"Akan lebih parah jika kita tidak membangunkannya"

"Baiklah"

"Bangunkan dia, lalu susul aku"

Ahjussi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang