syasya kenapa?

14 2 0
                                    

Setelah makan bersama alex dan mama amel,kini alex mengantar metta pulang,tak ada yang mau membuka suara hingga alex mempunyai ide

Yang pegangan yang erat ya,aku mau ngebut mau ujan nih"kata alex dengan suara samar namun masih bisa terdengar oleh metta

Sejak kapan alex pake aku kamu?"batin metta

Yang kamu denger gak sih aku bilang apa?"tanya alex lagi

Yaudah kalau mau ngebut,ngebut aja lex"jawab metta

Alex tersenyum miring di balik helmnya,alex mengerem motornya mendadak dan sontak metta memeluk alex

Ih hati-hati dong!!"omel metta

Tadi di suruh pegangan gak mau"omel alex balik

Yudah nih gue pegangan yang erat"kata metta,alex bukannya kesakitan karena di peluk metta sampai tidak bisa bernafas namun ua senang

Beberapa menit kemudian mereka sampai di parkiran sekolah,saat metta turun dari motor dia melihat syasya sedang berjalan ke arah koridor kelas

Sya tungguin"teriak metta sambil berlari kecil,namun syasya mengabaikan metta

Sya,lu gak denger ya?budek banget sih"kata metta dengan nada bercanda

Hingga langkah syasya terhenti dan ia berbalik "gak usah gangguin gue lagi!"kata syasya

Becanda mulu sih sya,kebanyakan nonton drakor nih"ucap metta dengan tertawa

Syasya mengabaikannya,tak biasa syasya seperti ini,biasanya syasya akan mengeluarkan suara cemprengnya jika bertemu dengan metta,tapi ini berbeda

Kini syasya telah duduk di bangku kelas namun dia tidak duduk di tempat biasa bersama metta,dia pindah duduk,kenapa?

Syasya

Kalau gue punya salah kasih tau sya,biar gue bisa berubah

Hp syasya bergetar,syasya pun merogoh saku seragamnya,dan membuka layar hpnya,syasya tidak terkejud melihat pesan dari metta,dia mengabaikan pesan dari sahabatnya itu

Sya lu kenapa sih"gumam metta

Selama pelajaran di kelas berlangsung metta tak fokus,berbeda dengan syasya yang tengah fokus mendengarkan guru,sesekali metta melirik ke arah syasya

Metta"panggil gurunya

AMETTA RENJANI KAMU DENGAR SAYA KAN?"tanya pak seto geram

Metta terkejud mendengarkan pak seto memanggilnya sambil berteriak menahan amarahnya "Sekarang kamu keluar dari kelas saya!"teriak pak seto lagi

Tapi pak"kata metta

Saya bilang keluar,keluar metta"teriaknya lagi

Metta menghela napas sambil berdiri dari kursinya,ia melirik sedikit ke arah syasya,namun syasya tak peduli
Metta melangkah keluar kelas,ia bingung harus kemana,perpustakaan?ah tidak membosankan,kantin?ah tidak dia tidak lapar.

Metta melirik lapangan basket yang lumayan luas,tak ada orang,metta berlari ke arah gudang olahraga mengambil bola basket dan kembali berlari ke arah lapangan

Untung saja metta pandai bermain bola basket karena pernah di ajari oleh kakaknya satria

Dengan lincah metta mengiringi bola,kemudian melempar bola ke arah ring basket dengan lihai

Alex izin kepada guru di kelas beralasan ingin ke toilet,namun langkahnya terhenti ketika melihat wanita sedang memasukkan bola ke arah ring basket dengan lihai,alex tersenyum megah,dia kemudian berlari ke arah lapangan dan mengambil alih bola basket

AmettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang