Terbongkar

11 0 0
                                    

"ya semuanya,pasti kalian sudah tidak sabarkan untuk menonton band sekolah kita?yah tentunya saya tau pasti kalian menantikan arbani"teriak salah satu siswa yang menjadi mc menggunakan mikrofon di depan panggung

"baiklah kita sambut mereka,band banned"teriak mcnya lagi dengan heboh sendiri

Semua siswa ikut berteriak histeris,karena mereka tidak sabar melihat cogan bermain musik di atas panggung

Arbani dan tim langsung menaiki panggung termasuk metta,metta sudah tak terlalu grogi seperti sebelumnya,kini metta mengambil posisinya berdiri di depan mikrofon

Semua menatap heran mengapa metta ada di sana?mengapa metta ikut naik?mengapa metta berdiri di depan mikrofon?apa metta akan bernyanyi?

"oke semuanya,gue ketua band ini memeperkenalkan member baru kita,ametta renjani"kata arbani memerkenalkan metta di depan panggung

Semua siswi berteriak seperti tidak suka,tapi lain halnya dengan siswa lelaki,mereka malah berteriak histeris berantusias untuk mendengar metta bernyanyi

"semoga kalian menikmati lagu ini"ucap metta lalu menyuruh arbani untuk mulai memetik gitarnya

Arbani kemudian memetik gitarnya dengan lihai,menimbulkan suara gitar yang sangat bagus membuat semua yang menonton menikmati dengan tenang

Metta lalu membuka suara untuk bernyanyi mengikuti irama yang sudah di mainkan oleh timnya

"Mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi
Yang harus ku pendam dalam mengagumi dirimu...
Melihat mu genggam tangannya,nyaman di dalam pelukannya
Yang mampu membuat ku tersadar dan sedikit menepi....

Metta bernyanyi membuat semua orang kagum mendengar suaranya yang sangat merdu

Metta melihat alex dan syasya tengah menontonnya dari belakang kerumunan siswa dan siswi,terlihat alex sangat menatapnya dengan serius membuat metta salah tingkah

"Kau yang pernah singgah disini
Dan cerita yang kau ingatkan kembali
Tak mampu aku tuk mengenang lagi
Biarlah kenangan kita pupus di hati"

Metta sangat mendalami lagu ini,semua yang mendengar metta bernyanyi ingin menangis saking mendalami lagu yang metta bawakan hari ini

Lagu ini mewakili hatinya saat ini,matanya tak beralih melihat alex yang sedang di gandeng mesra oleh syasya

"tak ada waktu kembali untuk mengulang lagi
Mengenang dirimu di awal dulu
Ku tau dirimu dulu hanya meluangkan waktu
Sekedar melepas kisah sedihmu"

[REFF]

"Mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi
Yang harus ku pendam dalam mengagumi dirimu
Melihatmu genggam tangannya,nyaman di dalam pelukannya
Yang mampu membuat ku tersadar dan sedikit menepi,tersadar dan sedikit menepi"

Metta menyanyikan reffnya dan lagu berhenti,metta menghembuskan nafasnya kasar.Semua bertepuk tangan melihat metta sudah selesai menyanyikan lagu yang lumayan favorite sekarang

Metta menundukkan tubuhnya dan segera turun dari panggung dengan timnya,alex yang melihat itu ikut keluar dari aula walaupun di tahan oleh syasya

Syasya ikut keluar dan mengikuti alex dari belakang,syasya heran alex mau kemana?

"Lex,gue ke kelas dulu ya,titip ponsel"kata syasya berlari kecil menuju kelasnya

Ini waktunya alex membongkar semua kebusukan syasya,alex membuka ponsel syasya yang kebetulan tidak ada paswordnya

Alex membuka semua apk yang ada di ponsel syasya,dan alex menyipitkan matanya ketika melihat chattan syasya dengan abangnya rendi

"jadi waktu itu syasya ikut terlibat?anjing"kata alex kasar

Alex membaca semua chat syasya dan menemukan bukti lagi bahwa syasya sebenarnya tidak sakit,tapi dia berbohong

"Manusia bejat!ternyata selama ini dia bohongin gue sama metta"kata alex sambil meremas ponsel syasya

Alex kemudian mengirim semua buktinya ke ponselnya untuk di jadikan bukti kepada metta

Tiba-tiba syasya datang dengan tersenyum manis namun di balas tatapan datar oleh alex

"lu kenapa?"tanya syasya heran

"lu yang kenapa anjing,lu tega bohongin metta kalau lu punya penyakit,dan lu juga yang merencanakan kebejatan kakak lu itu!!!!"kata alex kasar,syasya menunduk

"gue lakuin ini karena gue sayang sama lu lex"balas syasya memegang tangan alex

"lepas!jijik gue di pegang sama orang licik kayak lu"kata alex menepis tangan syasya

"orang kayak lu seharusnya gak perlu ada di dunia,gue bakal kasih tau metta soal ini"ucap alex

"Gue gak mau kalah dari metta lex,dulu dia bisa milikin kevin dan gue ngalah buat metta walaupun hati gue sakit,dan sekarang apa gue gak bisa bahagia dengan milikin lu"?tanya syasya dengan menangis

"Gue selama ini ngalah buat metta,semuanya lex semuanya.!!
Dan untuk kali ini gue gak mau kalah dari metta!"kata syasya kasar

"Gue gak suka sama lu,dan gak bakalan pernah suka"balas alex mendorong tubuh syasya

"Lu gak lebih dari cewek cabe yang rela bohongin temen lu sendiri hanya karena mementingkan diri lu sendiri"kata alex menunjuk wajah syasya

"Jangan pernah deketin gue lagi,dan jangan pernah sakitin metta"ancam alex lalu melempar ponsel syasya ketubuh wanita yang sedang duduk di lantai sebab di dorong oleh alex

Alex kemudian pergi meninggalkan syasya yang masih duduk di lantai sambil menangis,alex benci syasya

"Metta"gumam alex lalu berlari ke arah taman belakang,pasti metta berada di sana

Benar saja,metta sedang memejamkan matanya sambil mendengarkan lagu dari hetsetnya

Alex duduk menaruh kepalanya di bahu metta,alex teringat moment ini

"Ta"panggil alex kepada metta

Tidak ada jawaban

"metta"panggil alex lagi membuat metta tersadar

"alex"jawab metta tidak percaya lalu berdiri membuat tubuh alex terjatuh

"aduh,kamu gimana sih?aku jadi jatuh tuh"lirih alex

"k-kamu ngapain disini?"tanya metta

"nih"kata alex menyodorkan ponselnya

Metta mengambilnya dan melihat apa yang alex suruh,metta terkejud

"Jadi selama ini syasya bohong?dan kejadian waktu itu syasya yang merencanakan?"tanya metta tak percaya,alex mengangguk

"aku gak nyangka lex,kenapa syasya tega banget sama aku"tangis metta,alex menarik tubuh metta lalu memeluknya

"jangan suruh aku buat jauhin kamu lagi,aku gak kuat"kata alex,metta mengangguk

Arbani melihat kejadian itu,hatinya panas dia tidak terima kalau metta menjadi milik alex

"metta cuma milik gue"gumam arbani lalu pergi dari persembunyiannya





AmettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang