Baikan?

17 1 0
                                    

Kini metta berada di halaman rumahnya,dia tidak tau apa yang harus dia lakukan,karena ini hari weekend

Metta terdiam dalam pikirannya di temani hembusan angin yang sangat menyejukkan.Tiba-tiba ponsel metta berdering

Alex is calling

"Hallo lex"sapa metta

"hallo ta,pergi yuk aku bosen nih"ajak alex kepada metta

"ayok,aku juga gabut di rumah"jawab metta bersemangat

"yaudah aku otw ke rumah kamu"kata alex singkat lalu memutuskan saluran telfon

Metta kemudian berlari menaiki tangga dan menuju kamarnya.Setelah membuka pintu,metta langsung mengarahkan pandangannya ke lemari di kamarnya

Metta tak perlu mandi,karena metta dari tadi sudah mandi dan kini metta segera berganti pakaian

Metta menggunakan baju lengan pendek dan memakai rok pendek(bawah lutut),tambutnya tergerai membuat siapapun yang melihatnya pasti terpukau

Metta kemudian duduk di atas tempat tidurnya sambil menunggu alex,ponsel metta berbunyi tanpa aba-aba metta meraih ponselnya kemudian menggeser tombol warna hijau di layar

"hallo lex?iya aku udah siap kok"kata metta langsung

"alex?ini aku ta,arbani"jawab arbani tak bersemangat

"eh iya maaf aku gatau"kata metta kemudian melihat nama di layar ponselnya,metta tak berkedip dan benar saja ternyata yang menelfonnya arbani bukan alex

"kamu ada acara?kalau nggk ada kita jalan yuk"ajak arbani

"maaf banget nih sebelumnya,gue udah ada janji sama alex"jawab metta tak enak

"udah batalin aja deh"kata arbani ketus

"ya gak boleh,aku udah janjian dari tadi sama dia"jawab metta

"gue bilang batalin ya batalin"keras arbani

"kok lu jadi keras gini?emang lu siapa yang harus gue turutin?"tanya metta keras

"lu gak lebih dari anak temen nyokap gue,ngerti?!"sambung metta kemudian menutup sambungan telfon

"sial"umpat arbani membanting ponselnya

Metta heran mengapa arbani bisa berbicara seperti itu kepadanya,sebelumnya dia halus kepada metta,ah sudahlah lupakan

Suara klakson mobil terdengar dari halaman rumah,pasti itu alex
Metta kemudian bangkit dari duduknya dan segera turun menemui alex,tak lupa metta berpamitan kepada intan mamanya

"Hai"sapa metta

"hai pujaan hatiku"gombal alex

"aduh kedengaran suara buaya darat,tapi dimana ya"kata metta celingukan

"disini"jawab alex menunjuk dirinya

"ah ternyata ada pangeran kodok"ledek metta

"gapapa kodok,asalkan kamu putrinya hahaha"tawa alex dan metta bersamaan

"yaudah yuk kita jalan"kata alex kemudian membuka pintu mobil untuk metta,metta tersenyum tipis

Sudah lama metta tidak bercanda seperti ini,rasanya bahagia sekali melihat alex tertawa dan tersenyum karena ulah dirinya

Di sepanjang jalan metta tak henti menatap alex,alex yang melihat metta jadi salah tingkah

"apaan sih ta,jangan liatin aku gitu dong"kata alex

"aku gamau berhenti menatap ciptaan tuhan yang indah"jawab metta membuat hati alex berdebar

"aduh kayaknya aku bakalan pingsan nih"kata alex sok-sokan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AmettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang