pelakunya siapa?

21 2 0
                                    

Kini metta sudah berada di dalam kamarnya,sedari tadi dia hanya terdiam menatap langit kamarnya
Perlahan dia tersenyum mengingat apa yang telah dia lakukan kepada alex,bisa-bisanya dia mencium lelaki itu

Metta berfikir sejenak apakah rendi dan syasya sengaja melakukan ini semua?tapi mengapa,apa salah metta?

Metta menghela napas mengingat kejadian tadi,dia pun beranjak ke tempat tidurnya dan memejamkan matanya,tak lupa ia mengucapkan "good night alexandro,have a nice dream"sambil tersenyum

Sedangkan alex ia sedang terdiam sejenak,sebenarnya apa yang terjadi tadi?sebelum dia menemukan metta,dia sempat melihat syasya yang tertawa di samping pintu kamar tempat rendi ingin melecehkan metta

Alex hendak mengejar namun dia mendengarkan suara metta memanggil namanya,hingga ia memutuskan untuk mendobraknya

Alex mengusap wajahnya kasar,mengapa bisa terjadi?lain kali dia akan menjaga metta lebih baik lagi.Alex kemudian segera tidur

Di tempat lain,kini syasya sedang mengobati luka rendi."aduh sakit ogeb,pelan-pelan"kata rendi meringis kesakitan

Cowokan?tahan dong"kesak syasya
Oh iya bang tadi gimana?udah sempat?"tanya syasya

Pala lu,nih bibir gue bonyok gara-gara di hantam sama tuh temen metta,belum ngapa-ngapain njjir,baru cium bibir doang"umpat rendi

Gpp bang,itu awal,nanti syasya bantuin lagi,yudah syasya udah selesai ngobatinnya"kata syasya kemudian berdiri dan melangkahkan kakinya meninggalkan abangnya

Kini metta dan alex sudah berada di halaman sekolah,entah mengapa dari tadi semua orang menatap metta aneh,ada apa ini?

Eh ametta,semalam berapa?"tanya salah satu lelaki yang memakai seragam

Eh kalau punya mulut tuh di jaga!!"jawab alex yang hendak memukul lelaki itu namun di tahan olek metta

Itu kok ramai ya?"tanya metta

Kesana yuk"ajak alex menggandeng tangan metta,metta mengangguk

Bertapa terkejudnya metta melihat fotonya berada di mading sekolah

Semua menatap metta dengan tatapan datar namun seperti ingin menerkam,siapa yang melakukan ini,metta menangis

Metta tak sanggup melihat semua ini,metta berlari menjauhi kerumunan siswa dan siswi di sekolah,sedangkan alex sibuk mencari keberadaan metta di mana

Sial!siapa yang ngelakuin semua ini anjing!"umpat alex

Alex teringat syasya,alex berlari kecil ke arah kelas syasya,dan benar saja dia sedang duduk bersama teman-temannya

Ikut gue"kata alex singkat sambil mengeggam erat pergelangan tangan syasya keras membuat syasya kesakitan

Apaan sih lex?"tanya syasya polos

Jawab gue,lu kan yang sebarin foto itu?lu lupa metta itu siapa?dia temen lu!"kata alex geram,rasanya dia ingin mencekik leher wanita yang berada di depannya ini

Foto apa sih lex?yang di mading?gue mana tau,lagian dia pantes dapat itu semua,ngapain sih lu bela-belain dia?"tanya syasya

Untung aja alex dan anak sekolah gak tau kalau orang yang di foto itu abang gue,kecuali metta"batin syasya

Kalau sampai gue tau lu di balik semua ini,siap-siap lu angkat kaki dari sekolah!"ancam alex membuat syasya tak bisa berkata apapun

Alex kemudian melangkah pergi meninggkan syasya yang masih terpaku,"bagaimana jika gue ketahuan?mati gue"batin syasya

Alex bingung harus mencari metta kemana lagi,dia khawatir pada metta,bagaimana kalau sesuatu terjadi padanya?alex teringat waktu itu metta pergi ke bakang sekolah

Iya pasti metta di sana"gumam alex kemudian berlari ke arah belakang sekolah

Benar saja kini metta duduk sambil menangis,alex bisa merasakan apa yang metta rasakan,alex duduk di samping metta dan memeluknya

Ceritain aja semuanya,gpp yang penting kamu bisa lega"kata alex yang membuat metta semakin menangis,metta membalas pelukan alex dengan erat

Kini jaket alex sudah basah oleh air mata,bukan hanya air mata ingus metta juga hehehe

Yaudah sekarang mending pulang aja ya,gak usah sekolah dulu"kata akex,metta mengangguk dan mereka melangkah pergi dari tempat itu

Sebelumnya alex sempat izin kepada guru bp untuk mengantar metta pulang dan meminta izin untuk beberapa hari metta tidak masuk sekolah,dan gurupun mengiyakan alex tentu itu membuat alex tersenyum lebar

Maaf ya jadi ngerepotin kamu"kata metta

Gpp ish,aku kan pacar kamu"jawab alex

Pacar?di tembak aja belum"metta keceplosan mengatakannya,ia langsung menutup mulutnya

Oh jadi kamu mau di tembak nih?kode banget tuh kayaknya"kata alex menatap metta sambil tertawa

Ish apaan sih,gajelas banget"jawab metta

Oh hubungan kita gak jelas beb?mau di perjelas gak?"sahut alex sambil tertawa

Ih gak nyambung alex"jawab metta sambil memukul dada bidang alex

Makanya sambungin dong perasaan kita"jawab alex lagi dengan tertawa keras

Krispiii haha"jawab metta tertawa masam,namun di dalam hatinya berkata lain

Oh iya aku boleh nanya?"kata alex meminta izin terlebih dahulu untuk bertanya

Hm,boleh"jawab metta singkat

Yang ke-emarin di kamar hotel itu si-iapa?"tanya alex ragu

Huffft,dia bang rendi kakanya syasya"kata metta,metta menjelaskan semuanya kepada alex

Ini mah nggak salah lagi yang,pasti syasya sama rendi sekongkol"kata alex sambil membanting pintu mobil

Gak boleh gitu,kita kan gak punya bukti,lagian syasya gak mungkin lakuin ini semua"jawab metta

Semua bisa aja metta,jangan kamu anggap hanya karena syasya sahabat kamu makanya dia gak bisa lakuin apapun ke kamu,sahabat juga bisa nusuk dari belakang"kata alex berusaha meyakini metta

Jadi aku mohon,kamu percaya sama aku,kamu jangan deket dan sahabatan lagi sama syasya"pinta alex

Nggak,aku nggak bisa,syasya itu sahabat aku dari kecil"jawab metta sambil menengok ke arah alex

Kamu tenang aja ya,syasya gak bakalan tega buat aku kayak gitu"kata metta sambil memegang puncak tangan alex

Kamu mungkin sekarang belum percaya sama aku ta,tapi aku yakin,pasti aku bisa menunjukkan kalau ini itu perbuatan syasya dan abangnya"batin alex

Kini mobik alex sudah meninggalkan parkiran sekolah,di dalam mobil mereka hanya terdiam dan sibuk dengan pikiran masing-masing,sesekali mereka melirik satu sama lain dalam diam

Loh kok malah berhenti di pinggir jalan?"tanya metta

Kamu kan belum makan"jawab alex singkat lalu meninggalkan metta sendiri di dalam mobil

Gini amat punya calon pacar"gumam metta

Metta kemudian duduk di samping alex,"bang nasi gorengnya 2 ya"kata alex ramah kepada abang juak nasi goreng itu

Kamu gpp aku ajak makan di pinggir jalan gini?banyak debu loh"kata alex

Gpp kali lex,aku seneng kok"jawab metta sambil tersenyum manis ke arah alex

Lagi-lagi jantung alex bertegup lebih kencang dari biasanya hanya karena melihat senyum metta

Ini kasep dan neng nasi gorengnya"kata abang penjual nasi goreng dengan ramah


Gimana ceritanya guys?huhu otak ku bleng nih
Yuk tinggalkan jejak saat membaca dan berikan vote biar aku semakin semangat untuk menulis part selanjutnya

AmettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang