Bagian 5

1.6K 178 70
                                    

Aku menguap, menggaruk kepala dengan mata yang masih mengantuk. Semalam, lelaki itu kembali memberiku pesan, mengatakan selamat malam dan memintaku untuk tidur dengan nyenyak. Aku tersenyum tipis, menggaruk pipiku dan segera beranjak dari tempat tidur.

Drrrttt drrttt

Aku menoleh kearah ponselku yang berada diatas nakas, mengintip sedikit siapa yang mengirim pesan sepagi ini. Dan ketika nama lelaki itu muncul, aku segera meraih ponselku dan membaca pesannya.

Secret boy
Selamat pagi cantikku~

Selamat pagi juga

Secret boy
Aku tebak, pasti baru bangun?

Hehe, iya

Secret boy
Yasudah, sana mandi. Aku tidak sabar untuk melihatmu hari ini :)

Dahiku mengeryit. Tunggu, melihatku hari ini? Berarti lelaki ini sering bertemu denganku? Tetapi siapa? Ah, memikirkannya membuat kepalaku menjadi pusing. Melangkah cepat menuju kamar mandi dengan segera melaksanakan ritual mandi pagi.

***

"Yak! Jung Dara! Dimana kau hah!?"

Aku berlari menelusuri tempat-tempat yang kemungkinan terdapat bocah bangsat pencuri komikku. Dengan nafas yang memburu, aku menghampiri Jung Dara yang sedang menata rambut Hoseok dengan catokan ditangannya.

Kepalanya menoleh, menatapku dengan pandangan terkejut. "Dimana komikku!?" gadis itu mengeluarkan cengirannya, mengusap tengkuknya lalu meletakkan catokan yang dipegangnya keatas meja.

"Maafkan aku Suji-ah, aku terpaksa membawa komikmu karena kau pelit sekali untuk meminjamkannya padaku. Besok aku kembalikan ya?" Aku menghela nafas, menatap Dara yang tersenyum canggung lalu beralih menatap Hoseok yang juga ikut memperhatikan kami berdua, atau hanya memperhatikanku?

"Oke baiklah, beruntung hari ini moodku sedang baik jadi kumaafkan. Tapi ingat, besok kau harus mengembalikan komikku! Tidak ada alasan untuk tidak membawanya! Mengerti?" Dara mengangguk semangat, kembali meraih catokannya dan bekerja menata rambut Hoseok.

"Hoseokkie, apa kau melihat Jimin?" Beralih memandang Hoseok yang kini mengedipkan matanya kearahku. "Ah, dia berada diruangannya. " Aku mengangguk, lalu mengacak sedikit rambut Hoseok yang awalnya tertata rapi kini menjadi kembali berantakan.

Aku berlari ketika Dara berteriak kesal kearahku, tak sengaja menatap Hoseok yang kini merona dan tersenyum kearahku? Ah, kurasa mataku benar-benar mulai bermasalah.

Melangkahkan kaki menuju ruangan anak kesayanganku, meniup sedikit rambut yang menutupi mata. Baru saja hendak membuka pintu bercat biru tersebut, mataku seketika membola mendengar suara-suara aneh yang berasal darisana.

Kepalaku bergerak mendekat, mengintip kegiatan didalam sana melalui celah yang kubuat sendiri akibat pintu yang tidak terkunci. Aku menggigit bibir bawahku ketika melihat sebuah ekor rubah yang bergoyang tidak jauh dari arahku mengintip.

'Mmh, Hyungh'

'Yash, baby'

Semakin mendekatkan diri kearah suara, dan aku tidak menyesal sama sekali ketika melihat anak ayamku kini bergerak lincah diatas pangkuan kekasihnya tanpa memakai busana, kecuali untuk ekor rubah yang ikut bergoyang kala Min Yoongi semakin menumbuk dengan keras.

Astaga, aku rasa aku mulai kehabisan nafas. Kejadian ini membuat bulu kudukku meremang. Hingga tepukan dibahu membuatku terkejut dan segera berbalik kebelakang.

"Sttt, aku tau apa yang mereka lakukan disana. Jangan beritahu siapapun Noona, ini rahasia."

Menemukan Hoseok yang kini menutup bibirku dengan jari telunjuknya. Aku mengangguk, kembali berbalik dan mengintip, tetapi rasa kesal seketika membuncah didadaku disaat Hoseok kini menarik tanganku untuk menjauh darisana.













TBC.

Segini dulu ya? Hehe, aku tau ini sudah berdebu dan entah masih ada yg mau baca atau tidak :'

My Shipper - yoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang