Habis sudah.
Benar-benar sebuah hal yang tidak terduga, pagi ini semua staff disuruh datang dan berkumpul diruang rapat. Aku yang termasuk kategori stylish utama pun turut ikut dalam rapat kali ini. Mataku bergulir menatap kearah anak-anak asuh Bang PD-nim yang menunduk tidak berani memperlihatkan wajahnya. Pikiranku berkecamuk, ada apa gerangan tuan Bang mengadakan rapat dadakan pagi ini, karena kurasa hari ini tidak ada kegiatan apapun.
Namun sebuah kalimat yang keluar dari lekaki buncit itupun membuatku menegang, keringat mengalir disekujur tubuh, kedua mataku langsung tertuju pada dua anak yang menjadi perbincangan utama.
"Aku memanggil kalian semua hari ini karna ada masalah yang benar-benar membuatku sakit kepala. Yoongi, Jimin." tuan Bang menatap mereka dengan tajam. Aku mengenggam kedua tanganku dengan erat, perasaanku menjadi tidak enak.
"Dua anak ini, menjalin hubungan diam-diam dibelakangku dan dibelakang kalian semua. Aku benar-benar tidak tau apa yang ada dipikiran kalian berdua sehingga melakukan hal seperti ini, jujur saja aku tidak akan pernah menerima hal ini." Aku terkejut luar biasa, begitupun dengan staff yang lain yang langsung mengarahkan pandangan kearah Yoongi maupun Jimin. Beberapa ada yang terlihat biasa saja, namun tidak banyak juga yang langsung menggelengkan kepala.
Tuan Bang mengusap wajahnya, kentara sekali ingin meluapkan amarah. "Aku meminta kalian berdua untuk memutuskan hubungan terlarang ini sekarang juga, didepan semua orang yang ada disini sebagai saksi." Untuk kedua kalinya jantungku berdebar dengan keras, aku menatap kearah Jimin yang mulai mengeluarkan air mata. Seandainya saja, seandainya saja aku bisa membantah hal ini dan menjelaskan kepada tuan Bang bahwa keputusannya tidaklah benar, tapi aku tidak punya kekuasaan apapun disini. Ingin sekali menghampiri Jimin lalu memeluknya dengan erat, mengucapkan kata-kata penenang bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Yoongi yang awalnya diam, kini beralih menatap tuan Bang dengan mata yang tajam. "Aku tidak akan pernah mau melakukan hal ini, aku yang menjalin hubungan dan kau tidak berhak membuat keputusan sepihak seperti itu tuan Bang." Tuan Bang menghela nafas, "Aku yang memimpin disini, jadi semua keputusan ada padaku. Kalau kau tidak menerima hal ini, maka aku terpaksa harus mengeluarkan kalian berdua dari sini, atau grub ini saya bubarkan." What? keputusan macam apa ini? Aku tidak habis pikir dengan isi kepala lelaki buncit ini.
Aku menatap kearah Yoongi yang nafasnya sudah naik turun menahan emosi, kedua tangannya mengepal, "Kau gila tuan Bang? Keputusan gila macam apa ini? Apa otakmu itu dipakai dengan benar?" Semuanya terkejut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut tajam Min Yoongi, anak itu tidak terlihat takut sama sekali. "Justru kau yang gila, hubungan sesama jenis? Apa kelaminmu tidak bekerja dengan benar? Ini sudah keputusan bulat dan tidak bisa dibantah. Putuskan hubungan kalian sekarang juga dan jangan pernah terlihat seakan kau memiliki hubungan apapun Min Yoongi. Kalau kau masih membantah, aku akan mengeluarkan Jimin dari sini.".
Aku menutup mulutku dengan cepat, ingin menangis. Apa-apaan lelaki kelebihan lemak ini, menggunakan Jimin sebagai kelemahan Yoongi? Ah, ingin sekali aku menendang penisnya yang kecil itu. "Hyung..," Jimin meraih tangan kekasihnya untuk digenggam, dia tidak tau akan seperti ini jadinya. "Fine! Beri aku waktu untuk ini, aku akan melakukannya nanti. Jika kau berani menyentuh Jimin sedikit saja, aku akan membunuhmu Bang PD-nim." Jimin terkejut, begitupun dengan diriku yang langsung menatap kearahnya. Air matanya mengalir deras, ia menggelengkan kepalanya kearahku.
"Baik, aku akan menunggu. Aku memberikan kalian waktu dua hari dari sekarang. Rapat dibubarkan, dan ingat kalian jaga rahasia ini dan jangan pernah membocorkannya pada siapapun. Jika tidak, aku akan memecat kalian satu persatu." Ujarnya sambil memandangi staff satu persatu, matanya berhenti menatap kearahku, "Terutama kau, Kim Suji." Lalu dia pergi meninggalkan ruangan disusul yang lain.
Aku termenung, kenapa bisa jadi seperti ini? Yoongi menatapku dengan tatapan tajam. "Kau tau kenapa ini bisa terjadi? Kau tau Suji, buncit sialan itu menemukan satu akun instagram yang mengekspos hubungan kami berdua. Aku tidak tau darimana dia menemukan akun ini, tapi satu hal yang aku tau, foto-foto yang disebarkan akun ini persis sekali dengan foto yang kau ambil untuk kami." Mataku membola, kejutan macam apa lagi ini? Jadi, semua ini karnaku?
"Noona.., aku..hiks, aku benci padamu." Seketika kalimat tersebut terlontar dari mulut Jimin, aku membeku. Dengan perasaan campur aduk, aku hanya bisa memandangi kedua anak kesayanganku berdiri dan langsung meninggalkanku sendiri diruangan ini.
Air mataku seketika mengalir satu persatu. Jadi, semuanya terjadi karenaku? Aku yang menyebabkan hubungan kapalku sendiri terputus?
Wah Kim Suji, kau benar-benar harus dipecat dari sini.
TBC
haii, gatau ya ini masih ada yang baca atau nggak. srius sih ini crita udah lama bgt. dari main rubah2an jadi main tangis2an. maaf ya klau alurnya jadi berantakan, aku sedikit lupa alur cerita ini kaya gmana, makasih buat slama ini yg udah setia buat nunggu, terharu bgt sumpah 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shipper - yoonmin
Diversosi live only for my ship-! × bxb × yoon, top! jim, bot! × 🔞