1.9

1K 100 5
                                    

seungwoo berlari begitu mengetahui berita tentang dongpyo

sesampainya di kantor polisi ia pun bisa melihat dongpyo yang tertunduk lesu di hadapan para polisi

ia pun langsung berjongkok berhadapan dengan dongpyo lalu menggenggam tangan mungil itu.

"hey" Sapanya lembut

dongpyo mendongak dengan mata sembab hidung merah dan seungwoo tebak ia sedang menahan tangis dan rasa takutnya

"n..not me..."

"hmm i know, its okay im here oke? everything is gonna be okay" ucap seungwoo selembut mengkin agar dongpyo merasa nyaman

"i..im scare...not m..me.. im not killed him"

"i know know tenang ya aku akan mengurus semuanya oke? percaya padaku"

domgpyo menatap seungwoo penuh harap

"DIMANA ANAK ITU HEH PEMBUNUH KEMARI KAU" teriak seorang wanita paruh baya malangkahkan kakinya masuk ke dalam kantor polisi

seungwoo menoleh saat wanita itu menghampiri mereka berdua

seungwoo berdiri diikuti dongpyo namun seungwoo menarik tangannya agar tetap berada di belakang punggungnya

"KEMBALIKAN JUNHO BOCAH BRENGSEK KENAPA KAU MEMBUNUHNYA HIKD KEMBALIKAN DIA BAJINGAN!! HIKD!!" katanya sambil berusaha meraih dongpyo

"permisi sebentar apa anda bisa tenang!?" kata seungwoo menahan wanita paruh baya tersebut

"TENANG!? APA SAAT ANAKKU TERBUNUH AKU BISA TENANG? DIMANA OTAK MU!!" 

"saya tau! saya tau bagaimana perasaan anda! tapi semua bisa diselesaikam dengan hukum tidak dengan main hakim sendiri!"

lalu seorang pria paruh baya menghampiri mereka dan berdiri disebelah wanita itu

"saya akan pastikan anak sialan itu mati membusuk di penjara" kata pria itu penuh penekanan

"dan saya akan mencari kebeneran dari kasus ini presdir cha"

"seharusnya kau tidak melindungi pembunuh seungwoo itu bisa merusak karirmu"

"hidupnya hidup saya juga, jadi mohon profesional sampai hasil sidang selesai"

"angkuh sekali tidak berubah" pria itu pergi dengan menyeret istrinya pergi

setelah mereka pergi seungwoo membalikan badannya dan melihat keadaan dongpyo

"gapapa kan? ada yang luka?"

dongpyo menggeleng lalu menundukan kepala sedalam dalamnya

"hey percaya padaku kan?" tanya seungwoo sambil menarik dagu dongpyo agar mendongak menatapnya

"aku akan mengurus semua oke sebentar duduk sini dulu jangan kemana kemana"

seungwoo berjalan kearah polisi yang mengurusi kasus dongpyo

tak lama ia kembali dan duduk disebelah dongpyo

"semua sudah ku urus jangan khawatir tapi.."

dongpyo menolehkan wajahnya menatap seungwoo yang menggantungkan kata katanya

"kau belum bisa pulang, harus ada disini dulu sampai sidang selesai"

dongpyo terkejut lalu menundukan kepalanya kembali

"jangan takut disini kau aman, aku akan mengunjungi mu setiap hari oke?"

dongpyo mengangguk lemah

"atas nama dongpyo?" kata salah satu polisi yang ada disana

dongpyo mendongak saat namanya terpanggil

"ayo ikut saya"

"sebentar ya pak kasih saya 5 menit lagi" kata seungwoo

polisi tersebut mengangguk

"ikut saja gapapa ok? jangan pikirkan yang lain pikirkan hyung saja ok? hyung kembali lagi besok hyung janji" seungwoo menautkan jari kelingkingnya ke jari dongpyo

dongpyo mengangguk lemah, seungwoo pun berdiri diikuti dongpyo di belakangnya.

"ayo ikut saya" kaya sang polisi

seungwoo tersenyum lalu mengusap surai hitam dongpyo

"ikut lah jangan nakal"

dongpyo menatap seungwoo lalu perlahan melangkahkan kakinya mengikuti polisi tadi

matanya tak lepas melihat seungwoo sampai akhirnya pandangannya terhalang tembok

dongpyo pun dimasukan sel sementara di polsek tersebut

sedangkan seungwoo tengah sibuk menelpon seseorang

"halo, gua butuh bantuan lu urus semuanya jangan sampai ada yang terlewat oke? gua bayar berapapun berserta bonusnya"

"...."

"oke keep bukti sampai gua perintahin lu buat menskak mereka gua punya feeling hakim dan ortu junho ada kerja sama"

"...."

"oke"

seungwoo memutuskan sepihak telponnya lalu beranjak pergi dari tempat tersebut

wildest dream  -  Han Seungwoo Ft. Son DongpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang