wildest dream - Han Seungwoo Ft. Son Dongpyo

1.8

"Ughhh~"

Dongpyo terbangun dari tidurnya dan melihat sekitar

Ia pun beranjak dari tempatnya dan berjalan keluar kamar, ia juga dapat merasakan kepalanya begitu pusing dan perutnya benar benar tidak nyaman

"Seungwoo hyung??" panggil dongpyo

Namun tak ada tanda tanda dari sang empunya

"Hng?? Kemana dia?"

Dongpyo pun mencari seungwoo keseluruh penjuru apartemen tersebut

Dan menemukan seungwoo tertidur di meja di ruang kerjanya

Dongpyo menghampirinya

Lalu mengambil kursi dan duduk di sampingnya

"Wah kenapa dia tidur disini sih" tanya dongpyo pada dirinya sendiri

Tangannya pun ia gunakan untuk menopang dagunya sambil mengkerucutkan bibirnya

"Kalo tidur gini sifat ngeselinnya jadi ilang ya, hyung pasti orang tua kamu punya wajah yang sangat mengesankan mangkanya kamu bisa setampan ini"

Tangan dongpyo terulur untuk merapikan rambut seungwoo yang sedikit menutupi wajahnya

"Aku tidak tau tapi aku rasa aku menyukaimu ahh ini membuatku gila kamu buat otaku terus berpikir tentang kamu tau gak?"

"Gak tau..."

"Ahhh!!?"

Dongpyo menampakan wajah terkejutnya saat melihat seungwoo tiba tiba terbangun dari tidurnya

"K..kau sudah b..bangun!?"

Seungwoo mengeliatkan badannya lalu menatap dongpyo yang ada di sampingnya

"Sedang apa disini?"

"A..ahh ta..tadi aku mau membangunkan mu-"

"Hmm apa itu tadi sebuah pernyataan?"

Tanya seungwoo sambil menunjukan wajah penasarannya

"A..pa?? Pe..pernyataan apa!?"

"Pernyataan cinta?"

"Ti..tidak aku tidak mengatakan itu"

"Bukannya tadi kau bilang menyukai ku??"

"Y..ya itu kan hanya suka, me..memangnya aku tidak boleh mengagumimu?!"

"Hmm begitu btw kau tidak apa apa??"

"A..aku?? Memang aku kenapa?"

"Kau tidak ingat??"

Dongpyo menggeleng

"Oh iya aku mau memberi tau sesuatu"

"Apa??"

"Jangan pernah lagi minum apapun yang ada di kulkas atau botol yang kau temukan dimana pun itu jika rasanya tidak seperti air putih"

"Memangnya kenapa??"

"Kau meminum alkohol di kulkasku"

"Hah!? Aku!?"

Seungwoo mengangguk "satu botol penuh"

"Oh!? Yang warna merah itu??"

"Hmm"

"Wah yang benar saja kenapa aku meminumnya ya ahhh pantas saja perutku benar benar ga karuan tadi"

"Kau baik baik saja?"

Dongpyo mengangguk pelan lalu tiba tiba teringat akan satu hal

"Hah!? Gawat!!"