2.2

800 92 5
                                    

dongpyo terbangun dari tidurnya dan melihat kearah jam yang menunjukan pukul 7 pagi

'ah seungwoo hyung biasa berangkat jam berapa ya?' batinnya lalu bangkit dan melihat seungwoo dikamarnya

ia mengintip sedikit kamar seungwoo

"ngintip apa?"

dongpyo terkejut dan hampir terjatuh jika seungwoo tidak menangkapnya

"hati hati kau bisa terluka"

"kaget tau! mau bikin mati ya!?" seru dongpyo sambil memukul pelan lengan pria didepannya

"heheh aku lapar" seungwoo mempoutkan bibirnya

lalu menarik pinggang dongpyo untuk dipeluk

sedangkan dongpyo hanya diam mematung

"y-ya lepasin kalo laper gimana mau masak kalo dipeluk gini"

dengan berat hati seungwoo melepas pelukannya yang bisa bisa perutnya berakhir malang jika tidak dilepas

"mau makan apa?"

seungwoo duduk di dekat pantry dapur lalu menopang dagu dengan tangannya dan tak lupa ekspresi wajahnya yang tampak berpikir

"nasi goreng? paling gampang kyknya?"

dongpyo mengangguk "tetap disitu jangan mengganggu"

"iya iya bawel"

dongpyo menggelengkan kepalanya

"hari ini akan ada guru privat mu jadi mandilah dia datang jam 8"

"hmm, kau berangkat jam berapa?"

"aku? jam 8 ya kadang sesukaku sih tp lebih sering jam 8 kenapa?"

"ya kan biar aku bisa mengatur waktu bangun pagiku, biar ga telat sarapan juga"

seungwoo tersenyum "aku jarang sarapan dirumah, hmm sudah lama rasanya"

"ya mulai sekarang kau akan lebih sering sarapan dirumah tenang saja, jangan sering makan diluar gabaik"

"hehe makasih"

"aku cuman bisa mgelakuin ini sebagai utang budi hyung tidak lebih mungkin hal kecil lainnya"

"kau masih berpikir utang budi ya? padahal aku tidak memintanya, kau tidak mengganti juga gapapa, aku senang jika mau disini jadi ga sendiri lagi" titah seungwoo sambil mengkerucutkan bibirnya

"hanya ngerasa ga enak kalo aku ga berbuat apa apa untuk mu padahal kau sudah membantu banyak, nih makan dihabisin" dongpyo menaruh 2 piring nasi goreng di pantry

"hm enak kayak masakan ibu dulu"

"benarkah? bagus deh"

'kalo dilihat dari dekat seungwoo hyung ganteng banget ya dibalik sisi nyebelin dia baik juga' batin dongpyo

setelah sarapan selesai seungwoo bersiap berangkat ke kantor dan dongpyo bersiap untuk sekolah privatnya hari ini

tak lama guru privat datang tepat saat seungwoo melangkah kan kakinya keluar.

"oh rose akhirnya kau datang juga" kata seungwoo sambil memasang senyum terbaiknya

dongpyo melihat senyum itu dah entah kenapa ia merasa tak menyukainya

"masuk lah" seungwoo mempersilahkan wanita bernama rose itu untuk masuk ke apartnya

ia melihat dongpyo yang duduk disofa sambil memainkan ponsel

"pyo ini guru privat mu, dia lulusan oxford, jadi dia akan mengajarkan mu tentang apapun, rose ini dongpyo dia anak baik dan penurut tenang saja"

"haha lucunya dia menggemaskan" kata rose sambil mengusap puncak kepala dongpyo

dongpyo berpikir kenapa mereka berdua terlihat begitu dekat, ah dia bingung

"baik baik dengan guru mu, aku ke kantor dulu, mau makan malam apa nanti akan ku bawakan?"

dongpyo menggeleng "aku akan masak saja"

"baik, rose aku titip dia ya"

"siap woo tenang saja serahkan padaku"

setelah seungwoo pergi, dongpyo dan rose pun memulai kegiatan ajar mengajar.

tepat pukul 6 lebih 20 menit, seungwoo tiba di apartnya

ia masih melihat sepatu rose masih ada di rak sepatu

'dia belum kembali?' batinnya

"pyooo?"

dongpyo berlari kecil menuju ke arah sumber suara

dan menampakan wajah lucunya

"dimana rose?"

saat mendengar itu entah kenapa hatinya benar benar tak suka, bahkan ia berharap seungwoo menanyakan bagaimana harinya tapi bukan itu yang ia dengar

"a..ah dia tertidur di sofa, aku tak tega membangunkannya"

seungwoo mengangguk lalu berjalan menghampiri rose

ia mengarahkan anak rambut rose ke belakang telinga

"rose bangun..." katanya dengan nada lembut

rose pun terbangun dan mendapati seungwoo di depannya

"oh maafkan aku, aku tertidur"

"tak apa, mau ku antar pulang?"

"hmm antarkan aku ke rumah"

"baiklah ayo"

seungwoo dan rose beranjak dari tempatnya

"pyo aku mengantar rose dulu, tetap dirumah oke?" kata seungwoo pada dongpyo

"apa tidak mau makan dulu aku suda-"

"nanti saja aku makan di luar bersama rose, aku tinggal ya, cepat istirahat"

seungwoo pergi meninggalkan apartnya

sedangkan dongpyo hanya melihat kepergian seungwoo dengan rasa kecewanya

"hhh padahal aku masak banyak"

ia menyiapkan masakannya pada mangkok dan piring

lalu mulai memakan masakannya seorang diri

"kuharap kau segera pulang hyung, aku menunggumu"

wildest dream  -  Han Seungwoo Ft. Son DongpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang