wildest dream - Han Seungwoo Ft. Son Dongpyo

2.8

seungwoo melangkahkan dirinya ke ruangan kantornya

terlihat hangyul yang sudah berada di ruangannya

"bagaimana?"

"aku ga menemukan banyak kau tau aku warga sipil ga bisa bergerak banyak"

seungwoo menghela nafasnya

"tapi.. aku mendapat informasi penting"

"apa itu?"

"jaksa penuntutnya adalah jaksa cha ayah junho"

"jaksa cha?"

hangyul mengangguk

dan seungwoo seketika mengingat kejadian dimana tuan cha mengatakan bahwa ia akan menyesal bertemu dongpyo

"ah ku dengar kau mencabut tuntutanmu pada jaksa cha?"

seungwoo mengangguk "bukan masalah berat tapi aku ga pingin dia balas dendam lagi nantinya"

"apa gapapa? dongpyo dimana?"

seungwoo menundukan kepalanya lalu menghela nafas

"ia mengetahuinya"

"apa?"

"kasus ini dia mengetahuinya dan dia pergi dari rumah"

"ahh sial kau tau dia tinggal dimana?"

seungwoo menggeleng

"mungkin dia perlu waktu its okay semoga jaksa cha tidak bertindak bodoh"

"semoga"

----

"

jinhyuk hyung terima kasih sudah mengantar ku"

"hmm sama sama berhati hatilah" jinhyuk pun mengusak rambut dongpyo

"telpon saja aku jika ada apa apa aku pergi dulu pyo"

dongpyo mengangguk "hati hati hyung"

mobil jinhyuk melaju menjauh darinya

ia pun melangkahkan kakinya masuk ke rumah

karna tubuhnya terasa lengket ia pun memutuskan untuk membersihkan dirinya

tak butuh waktu lama dongpyo keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya

ia melihat pantulan dirinya di kaca, pandangannya tertuju pada bercak merah dilehernya

"hhh kenapa belum hilang juga"

ia pun mendudukan dirinya di kasur dan melihat sebentar ponselnya

"seungwoo hyung... hhh aku merindukannya apa dia merasa kehilangan sepertiku?"

dongpyo menaruh ponselnya di nakas

"ah aku ingin makan ramyun, sebentar chenle pernah memberi tahuku restoran ramyun enak dekat sini"

dongpyo mengutak atik ponselnya mencari alamat restoran ramyun kata chenle

"oke kita makan ramyun hari ini"

dongpyo melangkahkan kakinya keluar dari rumah

ia menggunakan maps guna mengarahkan dia agar tidak tersesat ya walaupun ia sudah beberapa minggu disini tapi tetap saja ia tidak bisa menghapal jalan

bahkan gang di daerah ini nampak sama ah membuat ia akan gila jika harus mengingat

tak butuh waktu lama ia pun sampai di restoran yang di tuju