CH.2 Caught On

24 1 0
                                    

Kakek selalu mengatakan janji adalah utang yang harus dibayar

Aku berjanji dan aku akan mematuhinya

-Anna

"Periksa earpiece kalian! apa sudah berfungsi?" Jason dengan nada memerintahnya

"Kode A masuk" Anna menekan tombol earpiecenya 

"Kode R masuk" Alastair melakukan hal yang sama diikuti dengan Premo, Jason dan Smith dengan kode awalan huruf awal nama mereka 

"Hari in kita berkumpul disini untuk melakukan tugas yang sulit, ini tidak seperti biasanya, apapun bisa terjadi didalam, ini seperti saat kita mencoba masuk ke dalam kematian, siapapun yang ingin mundur aku akan mempersilahkannya dengan baik. Biar bagaimana pun Covin merupakan klan mafia yang menakutkan" Mereka berlima berkumpul membuat satu lingkaran, tradisi yang dari awal hingga sekarang mereka lakukan sebelum aksi dimulai dan kalimat Premo akan selalu menjadi pembukaan 

"Ada banyak penjaga, tingkat kesulitannya bisa dikatakan level S, mungkin dari kita akan ada yang tertangkap, tertembak atau pun hal buruk lainnya, apapun dapat terjadi jadi, yang ingin mundur dari tugas ini aku mempersilahkannya"

Hening, suara Alastair memecahkan keheningannya

"Kami sudah sering kali melakukan ini Premo, kami sudah bisa menjaga diri kami sendiri, kita datang berlima dan akan pulang berlima, 'eh maksudku ber enam bersama si Edd-Edd itu" 

"Namanya Eduargo Alastair"  Smith menimpali

"Terserah aku, mulut-mulutku, itu hak ku memanggil siapapun dengan nama buatan ku" Alastair dan sifat ingin menangnya

"Tidak usah mengelak kamu memang pria pelupa" Smith menjulurkan lidahnya lagi

Yang lain menatap mereka dengan datar dan memutar bola matanya berbicara dalam hati 'mereka mulai lagi'

Alastair dan Smith memang terkenal seperti Tom dan Jerry, segala hal akan diributkan, namun ketika salah satu dari mereka berdua absen atau menghilang, maka yang satunya lagi akan galau dan mencari. 

"Sudah hentikan!" Anna angkat bicara melihat kondisi yang mulai tidak stabil "Jelaskan detailnya jason!, dan tenang saja Premo kami tidak mungkin undur diri" Ucapan Anna menghentikan pertengkaran kecil Alastair dan Smith

"Smith seperti biasa, akan mengawas kita dari balik monitor, Alastair akan ke sisi utara, Aku akan kesisi barat, Premo ke timur dan Anna ke selatan. Jika dalam waktu 1 jam kita belum menemukan tempat Eduardo disekap, maka kita akan kembali berkumpul dititik ini!" Jason menjelaskan sembari memberikan arahan di peta menunjuk lokasi tempat yang akan mereka masuki 

"Penjagaan mereka memang diperketat lebih dari biasanya, tapi aku dan Smith sudah menemukan celah, kita juga sudah tahu kode rahasia mereka, aku juga sudah membuat identitas Covin kita" Jason memberikan masing-masing kartu hitam dengan logo peti mati 

"Apa-apaan logo ini 'peti mati'?" Anna mengernyitkan dahinya dia baru tahu Klan Covin memilih peti mati sebagai simbolnya kini ia penasaran siapa pemimpin mereka, 'pasti seorang psikopat atau orang gila'  pikirnya

Seakan mengerti yang dipikirkan Anna Premo menjelaskan "Logo Itu memilki arti jangan bermain-main denganku, kalau tidak kematian akan segera menjemput mu" 

Dan entah kenapa penjelasan Premo memberikan firasat buruk pada Anna, seakan dia akan mengalami suatu hal yang mengerikan.

___

Anna merepatkan sweaternya, udara jam setengah 3 pagi memang sangat dingin, kini dipikirannya hanyalah segera menuntaskan misi dan pulang untuk rebahan di kamar tidurnya yang sederhana namun hangat. Uhh dia rindu dengan coklat panas yang ditaburi dengan orea diatasnya. 

Secret HeartWhere stories live. Discover now