Bagian 6

36 6 1
                                    

Tuhan..
Adakah lelaki yang lebih menyebalkan dari pada dia?

~raina oktavia

Raina memeriksa barang-barang di ransel nya sekali lagi, memastikan semua lengkap tanpa ada yang tertinggal. Setelah dirasa cukup, ia keluar dari kamar menghampiri seseorang yang telah menunggu nya dari tadi.

“lama banget sih dek” keluh angga menyadari kehadiran raina

“hehehehhh.. sorry bang, habis nya aku lupa dimana naro sendal tadi” cengir raina merasa bersalah

“hufttt.. yaudah yuk” ajak angga bergegas keluar sambil membawa ransel raina di ikuti raina dibelakang nya

“tumben bawa mobil” ujar raina melihat angga memasukkan ransel nya kedalam mobil

“iya, takut ada apa-apa sama kamu maka nya disuruh papa bawa mobil” jelas angga, raina yang mendengar hal itu kemudian menjawab dengan anggukan saja.

Setelah memasukan ransel raina ke bagasi, angga berlari kecil memutari mobil nya dan duduk dibalik kemudi menjalan kan mobil nya dengan kecepatan sedang. Sementara itu raina dari tadi sibuk dengan ponsel di gengaman nya

“yakin nggak ada yang ketinggalan? Apa mau mampir beli cemilan buat kamu dulu?” tanya angga beruntun

“udah nggak usah bang” jawab raina masih fokus dengan ponsel nya

Angga yang melihat reaksi Raina, yang terus saja fokus pada ponsel nya menautkan alis nya bingung

“lagi ngapain sih dek? Sibuk amat” ujar angga mencondongkan badan nya sedikit agar bisa melihat ponsel raina

“ini lagi chattan sama sarah dan key, kata nya mereka mau otw” kata sarah

“owh” balas angga kembali fokus pada jalanan

🌺🌺🌺

Setelah sampai di sekolah, raina langsung turun menghampiri kedua teman nya sedang kan ransel nya sudah dibawa oleh angga masuk.

“woy” tegur raina pada kedua teman nya

“eh elu na, gue kira siapa” kata sarah

“emang siapa yang lu kira?” tanya raina bingung

“kak elang hehehehe…” cengir sarah

“aelah sar.. sar.. masih aja suka ama tuh papan berjalan. Apa bagus nya sih?” balas raina jengah

“lu nggak akan ngerti na, dalami.. resapi.. dan rasakan..” jawab sarah dramatis

“jijik anjirrr” balas key dan raina bersamaan yang dibalas kekehan oleh sarah

“yaudah yuk gabung ama yang lain, dari pada kita misah gini. Kyak lagi berantem aja” saran key

“skuy” balas sarah dan raina kompak

🌺🌺🌺

Sudah banyak kegiatan yang mereka lewati, tak terasa matahari pun mulai kembali ke peraduan nya. Kini raina sedang mencari abang nya untuk meminta ransel nya

Assalamualaikum Pangeran DhuhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang