0418 : Selamat

190 20 0
                                    

Hari ini tidak biasanya Yuno berbagi rejeki.

Mazda mengenalnya sebagai makhluk egois yang cuma cari untung.

Ya, sudah 2 tahun mereka hidup dan sudah banyak sisi sifat yang mereka pahami satu sama lain.

Waktu menunjukkan waktu sholat Isya. Biasanya jam pelajaran Diniyah masih berlangsung pada jam ini. Tapi hari ini beda, dan ini membuat Mazda penasaran.

Jam pelajaran Diniyah selesai dan semua santri Diniyah berkumpul.

Mazda beranjak ke dapur Asrama, disana Yuno dan Nurul sedang mengobrol diantara hidangan yang entah untuk siapa.

"Mbak Nurul, selamat ya buat sampeyan."

Yuno yang melihat kehadiran Mazda tiba-tiba berkata begitu kepada Nurul. Sontak membuat Nurul kaget dan heran, apa maksudnya? Apalagi setelah itu Yuno langsung beranjak meninggalkan dapur. Menyisakan rasa penasaran di wajah Nurul dan wajah heran Mazda.

Mazda terbelalak dan segera berlari menuju kalender diarah Mushola setelah menyadari maksud ucapan Yuno.

'26 November'!

Mazda langsung berlari keatas, ke kamar Yuno.

Saat itu Yuno sedang berkumpul bersama para anak-anak.

Mazda menghampirinya dan tiba-tiba mengelus rambut Yuno.

"Ternyata... kok bisa aku lupa! Selamat ulang tahun!" Mazda mengucapkan dengan wajah ceria yang membuat Yuno ikut tersenyum.

Mungkin bagi Yuno, ucapan Mazda adalah salah satu yang ditunggunya hari itu.

Walaupun terpaut usia 9 tahun, Mazda menganggap Yuno sangat akrab baginya.

Ulang tahun Yuno yang ke-19 dilaluinya dengan gembira hari itu tanpa tahu apa yang menantinya tahun depan.

Malam itu tidak ada hal yang membuat mereka sedih atau marah. Sang kebencian sedang tertidur dan tak tahu kapan akan terbangun.

MY (E.N.D.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang