1016 : Taman Ujung (E.N.D.)

156 11 0
                                    

Setelah menjalani liburan Lebaran tahun 2016, Pengasuh dan keluarganya datang ke Asrama.

Yuno dan Mazda masih berada dalam suasana yang cerah dan menyenangkan.

Bahkan Pengasuh berniat mengajak mereka ke Klungkung dan Karangasem untuk berlibur.

Hari itu mereka berangkat pagi sekali. Untuk pertama kalinya Mazda berlibur ke tempat selain Denpasar di tanah Bali ini

Sepanjang perjalanan mereka bersuka-cita, mengagumi pemandangan ciptaan tuhan, gunung, langit, pepohonan, hingga melihat kera-kera yang berkerumun dijalan.

Mereka sempat mampir dirumah keluarga Dian, salah seorang santriwati yang pernah tinggal di asrama. Disana mereka beristirahat sejenak dan bersilaturahmi sambil menikmati sajian dari keluarganya.

Setelah beristirahat sejenak mereka melanjutkan perjalanan menuju Taman Ujung.

_    _    _    _    _

Pemandangan indah terhampar begitu luas terlihat dari mobil. Baik Yuno, Mazda dan beberapa santri belum pernah sekalipun berlibur dan berada disana.

Pengasuh memarkir mobil. Mazda dan Yuno langsung berganti pakaian.

Mereka menyeruak ditengah kerumunan pengunjung yang mengantri masuk.

Beberapa kolam luas dan danau kecil menghiasi taman hijau dan lapang yang ditumbuhi berbagai macam pohon dan bunga itu.

"Mas ayo foto-foto!"

Yuno mengajak Mazda sambil menunjuk sebuah bangunan yang indah, arsitekturnya kuno namun menunjukkan khas Bali, dipadukan dengan tata ruang khas Belanda.

Sungguh bangunan luar biasa yang memiliki nilai histori yang tinggi.

Mazda dan Yuno berfoto disana bergantian.

Setelah puas menjelajahi dan berfoto ria didalam bangunan kuno itu, mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai di sebuah jembatan kuno dengan ukiran perpaduan kultur Bali dan Eropa.

Mereka bertemu Dian dan Rani. Yuno menyuruh mereka berdua untuk mengambil fotonya dengan Mazda.

"Eh, Rani, fotokan aku sama Mas Mazda dong!"

Yuni menyerahkan Handphone Mazda kepada Rani. Rani mengambilnya dan menposisikan diri untuk mengambil foto mereka dengan latar belakang jembatan indah itu.

Mazda mengatur gerakan dan pose mereka.

"Sini, kita berhadapan, kita saling berpandangan."

Mazda menarik bahu Yuno, Yuno mengikutinya.

Kini mereka berdiri saling berhadapan dan memandang. Sementara Rani siap mengambil gambar mereka.

Rani belum kunjung memberi aba-aba untuk berfoto.

Saat itu, sambil menunggu intruksi Rani.

Yuno memandang mata Mazda.

Begitupula Mazda.

Cukup lama mereka menahan pose itu.

Hingga timbul kegelisahan didalam hati mereka.

Entah apa yang mereka rasakan.

Namun, mata yang saling beradu itu seolah tak ingin berpaling.

Walaupun hati mereka tak kuat menahan detak yang aneh.

Yuno ingin mengalihkan pandangan dari mata Mazda tapi tak mampu.

Sementara Mazda yang tak kuasa melawan detak jantung menurunkan pandangannya, menyaksikan keindahan tuhan lewat makhluk didepannya ini.

Hidung, hingga bibir Yuno.

Itu saat pertama Mazda menyadari ada bekas luka sayat dibibir Yuno.

Tangannya bergerak sendiri. Jempolnya menyentuh bibir Yuno, sementara keempat jari lainnya menyangga dagu Yuno.

Mazda tak berkata apapun. Namun Yuno sadar bahwa dalam hati Mazda terbesit pertanyaan.

Tapi Mereka masih membeku dalam hening.

Wajah mereka sudah terlalu dekat sekarang.

Sangat dekat.

Hingga baik Dian dan Rani ikut larut dalam suasana itu.

Tangan Yuno bergerak dengan sendirinya menyentuh tangan kanan Mazda yang masih mengikuti alur bibir Yuno.

"Mas..."

Suara Yuno memecah keheningan.

Mazda seperti baru terbangun dari hipnotis.

"Eh... iya."

Rani langsung tersentak.

"I... ini fotonya sudah mas Yuno, mas Mazda..."

Mereka masih canggung setelah kejadian itu.

Beberapa menit berlalu.

Matahari Jingga mulai meredup di ufuk Barat.

Mereka sudah keluar dari lokasi.

Yuno dan Mazda duduk bersama disebuah batang pohon yang dibentuk menyerupai kursi.

Mereka kembali meminta tolong untuk mengabadikan moment itu.

Mereka duduk saling membelakangi, saling tersenyum gengsi. Seolah keberadaan mereka yang saling peduli dibalut oleh kesan benci.

Moment itu mungkin isyarat bagi hubungan mereka kedepannya.

Dan mungkin takkan pernah terulang kembali dalam hidup mereka.

<<< E.N.D. >>>

MY (E.N.D.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang