"Ra jam makan siang nanti kosong enggak?" Ucap woosoek
"Hah ada apa ini, kau ingin mengajak ku makan siang ?"
"Hmmm iya..." Ucap Wooseok malu-malu
Melihat ekspresi Wooseok sakura jadi ketawa sendiri , heran aja sama Wooseok ini
"Tumben sekali kau mengajak ku makan siang, ada hal apa ini? Pasti kau ingin meminta sesuatu dari ku kan ?" Tebak sakura
"Tidak. Kau ini kenapa sih selalu saja berpikir negatif kepadaku, aku ini tulus mengajak mu untuk makan siang nanti" ucap woosoek jadi sewot
"Aw aku tersentuh atas ketulusanmu kapten" ucap sakura iseng menjahili Wooseok
"Jadi kau mau ikut makan denganku tidak siang ini? Jika kau tak mau tak apa"
"Kau mengajak ku makan seperti sedang menagih hutang denganku. Ketus sekali kau ini, padahal tadi aku hanya bercanda"
"Lagian kau membuat ku kesal padahal ku tulus mengajak mu makan siang hari ini di kedai ramen dekat stasiun"
"Baik baik, siang ini aku kosong. Kau berikan saja alamat kedai itu, nanti aku akan pergi kesana setelah ke kampus"
"Tapi hari ini kan hari Sabtu , kau ada kelas ?"
"Tidak ada, tapi ada yang harus ku selesaikan si kampus"
"Ooohhh seperti itu " ucap Wooseok sedikit kecewa , padahal dirinya bisa berharap pergi bareng dengan sakura
"Kenapa ? Kau tampak kecewa seperti itu. Aku tau, apa karena kita tidak pergi bareng ke kedai itu?" Tebak sakura
"Tidak, tidak. Percaya diri sekali kau ini"
"Ayolah Wooseok aku tau kau ingin pergi dengan ku kan iyakan ?" Ucap sakura
"Tidak , tidak. Sudahlah sana berangkat. Katamu kau ada urusan di kampus kan"
"Iya - iya , ini juga aku mau berangkat. Jangan lupa kirimkan lokasi kedai itu kepadaku ya, dah woosoek aku berangkat dulu" ucap sakura sambil menutup pintu
"Hufttt.... Gagal berangkat bareng deh" keluh batin Wooseok
Setelah waktu jam makan siang woosoek berjalan ke arah kedai dekat stasiun,
Ternyata pas masuk ke dalam, sakura belum datang. Ia terlebih dahulu memesan minuman dulu untuk dirinya sambil menunggu sakura
"Maaf Wooseok aku terlambat" ucap sakura sambil duduk
"Tidak apa lagi pula aku juga baru datang , mau langsung pesan saja ?"
"Boleh boleh"
"Ahjuma , kami ingin memesan " teriak woosoek dari mejanya
"iyaa tunggu sebentar , "
"Ingin memesan apa wooseok-shi ? " Tanya ahjuma pemilik kedai tersebut dengan ramah
"Ah seperti biasa saja ahjuma ,kau ingin pesan apa ?" Tanya Wooseok kepada sakura
"samakan saja dengan mu, tapi tolong jangan pedas ya ahjuma " ucap sakura
"Baik, tunggu sebentar "
🍜🍜🍜
"Sepertinya kau sering makan disini ya ? Ahjuma itu mengenal mu dengan baik" ucap sakura
"Tentu , aku sering sekali makan di kedai ini"
"Bagaimana rasanya enak bukan ?" Tanya woooseok
"Enak, enak mungkin kedai ini akan menjadi langganan ku ."
Wooseok tersenyum puas melihat respon dari sakura yang menyukai ramen tersebut.
Mata Wooseok melihat sekelilingnya, tapi ada satu hal yang menganggu pikirin dirinya . Ia melihat ada seorang Ahjusi yang sedang menenangkan perempuan yang duduk disebelahnya.
Tetapi Wooseok rasa ia pernah lihat Ahjusi itu, tapi ia lupa dimana dirinya melihat Ahjusi itu
"Wooseok kau sedang melihat apa ?" Tanya sakura heran
"Tidak , tidak aku sedang tidak melihat apa-apa" elak woosoek sambil dirinya terus berpikir siapa Ahjusi tersebut
"Dimana aku pernah melihatnya" -pikir dirinya keras sekali
"Tunggu , bukankah ahjusi itu......"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
