Sakura buru buru berjalan ke arah kost an dimana ia tinggal . Tujuannya satu ia ingin cepat cepat merebahkan tubuhnya itu.
Setelah dirinya seharian sibuk dengan kertas kertas yang menumpuk untuk digambar
Ketika ia sampai di depan kamarnya, betapa terkejutnya dirinya melihat pintu kamar yang sedikit terbuka , dan ada sepatu di halaman depan kamarnya .
Hati hati dirinya membuka kamar tersebut , ketika ia membuka kamar tersebut . Ia menemuka sosok laki laki yang sedang terduduk manis di depan ruang tv
"yaaa- kau siapa?" Teriak sakura begitu melihat laki laki itu
"Aku ? Aku yang akan tinggal disini" ucap laki laki itu sambil menunjuk dirinya sendiri
"Huft yang benar saja, ini kamar milikku . Seenaknya saja kau berbicara seperti itu . Tunggu bukankah kau Kim Wooseok ?" Ucap sakura mengenali laki laki tersebut
"Dan kau Miyawaki Sakura , si gadis pintar yang selalu mendapat peringkat ?" Ucap laki laki itu yang bernama Wooseok
Sakura membuang nafas kasarnya itu, bagaimana bisa dirinya kembali bertemu dengan Wooseok teman SMA nya 3 tahun berturut turut itu. Kim Wooseok laki laki tampan idaman para gadis ketika SMA dulu, selain itu Wooseok juga merupakan kapten tim basket
"Tapi maaf Wooseok, ini kamarku Kalau kau tak percaya aku akan memperlihatkan kuitansi nya " ucap sakura sambil mencari kuitansi itu di lemari bajunya
"Kau pikir aku hanya mengaku ngaku, tapi maaf juga Sakura aku juga punya kuitansi nya " ucap Wooseok yang tak mau kalah memperlihatkan kuitansi nya juga
"Tapi tetap saja kamar ini milikku , aku sudah membayarnya full " keluh Sakura
Ahjuma pemilik kostan yang sedang membersihkan halaman depan mereka langsung menghampiri mereka
"Kalian berdua ada apa ini?" Tanya Ahjuma begitu masuk ke dalam kamar sakura
"Ahjuma , bagaimana bisa dia mengaku ngaku bahwa kamar yang selama ini aku tempati kini menjadi miliknya ?" Protes sakura kepada Ahjuma
"Ahjuma, bukankah kau sendiri yang bilang bahwa kamar ini penghuninya akan pindah ?" Ucap Wooseok yang tak mau kalah dari sakura
"Stop stop.... Wooseok kamar yang kamu minta ternyata penghuni nya tidak jadi pindah , dan ahjuma alihkan ke kamarnya Sakura" ucap ahjuma
"Tapi ahjuma ini kan kamar Sakura, sakura udah bayar full sewa nya"
"Loh terus gimana dengan uang seewa yang tadi kubayarkan ahjuma ?"
"Begini saja, jika salah satu dari kalian benar benar mengingkan kamar ini salah satu dari kalian harus ada yang mengalah . Jika tidak ada yang mau mengalah lebih baik kalian pindah, dan jika kalian berdua mau tinggal bersamaan bagi Ahjuma tidak masalah" ucap ahjuma
Mereka berdua benar benar membuang nafas kasarnya Huft
"Kau lebih baik pindah , cari tempat lain" ucap sakura
"Aku ? Kenapa tidak kau saja?" Ucap Wooseok menolak
"Loh yang duluan siapa ? Aku atau kamu?"
"Stoppppppppp.... Udah lebih baik kalian sama sama tinggal di kamar ini , suka atau tidak suka. " Ucap ahjuma sambil menutup pintu kamar kosan mereka
"APA?" Ucap mereka kompak ketika mereka berdua saling berpandangan
"Awas saja kau Kim Wooseok " ucap sakura dalam hatinya
Jika saja sakura belum membayar full uang sewa mungkin dirinya akan pindah , sayangnya dirinya sudah membayar uang tersebut
Tunguu..... Sakura melupakan sesuatu , jemuran dalamnya yang ia jemur di depan jendela Sakura buru buru berlari untuk mengambil jemuran tersebut
"Untuk apa kau berlari lari, lagipula aku sudah melihatnya" ucap Wooseok
