1• Jingga bernyawa

689 51 2
                                    

Tujuh warna prisma kala menyala, pertanda hujan kali ini telah reda. Lalu aku disini memeluk bantal sambil memperhatikan salah satu warna tak begitu jelas yang aku sukai;Jingga

Seperti warna lainnya, Jingga punya tempat tersendiri dihatiku. Jingga adalah sebuah spektrum warna antara merah dan kuning. Bagiku jingga adalah perpisahan, jingga adalah senja.. pemisah antara siang dan malam. Mengapa aku suka jingga? karena asumsiku warna jingga hanya bisa aku nikmati sebentar dikala petang, dan warna jingga adalah warna pemisah antara aku dan dia.

Bagai sebuah kisah percintaan dinovel karangan siapapun yang tak ingin menyatukan sang pemeran utama. Aku dan dia tidak akan pernah bisa dipersatukan. Sekuat apapun aku mencoba, sekuat apapun aku berusaha dan sekuat apapun aku berdoa.. Tuhan memilih memberikan warna jingga didalam kisah kami berdua.

Entahlah.. mungkin kami pernah membuat sebuah kesalahan di kehidupan sebelumnya sehingga sang pemilik langit tak menyatukan kita.

Ah ya… Namaku Nirvana Atlana.

Nirvana punya arti ‘kepunahan’ namun kata Ibuku Nirvana adalah kayangan sedangkan Atlana dia plesetkan dari kata Atlantis jadi menurut orang tuaku Nirvana Atlana berarti “Langit Kayangan Negeri Atlantis” . Arti yang luar biasa bukan? Lalu orang-orang biasa memanggilku Lana. Aku bekerja pada sebuah perusahaan jasa IT yang bergelut di bidang web design, pembuatan StarUp dan hal-hal yang berhubungan dengan Bahasa Pemograman di salah satu Ibukota terbesar di Indonesia.. ya, Bandung.

Sudah tiga tahun aku bergabung di perusahaan ini. Semuanya terasa begitu lancar, hidupku yang selama tiga tahun ini flat dan menurutku ini sudah lebih dari cukup. Sampai pada akhirnya Pak Heru yang notabene kepala tim kami, memilih untuk bergabung dengan kantor pusat di Jakarta, lalu digantikan oleh seseorang yang sudah dari dulu tidak ingin aku temui lagi.


Dia, Malamku.


Sudah sejak lama, sedetikpun aku selalu mencoba untuk tidak pernah memikirkannya lagi dan mungkin saja aku sudah hampir melupakan dia. Namun sejak kedatangannya aku harus menjemput segala bentuk kegelisaan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya.

Semenjak kehadirannya dihari Kamis minggu ini, aku yang lebih betah berlama-lama menghirup udara kering AC di kantor, aku yang lebih suka mengbiskan malam mingguku dikantor dan minggu pagiku dikantor… menjadi aku yang pulang paling tepat waktu, menjadi aku yang sekarang bergelung seharian ditempat tidur kontrakan kecilku saat ini. Untung saja besok hari minggu, masih ada waktu satu hari untuk mempersiapkan hatiku untuk bertemu dengannya, bertemu dengan manusia sialan yang dulu pernah mencuri hatiku.

Dia Yang Terhormat, Bapak Prawara Abyaksa… Seseorang yang dipisahkan denganku karena ulah si jingga.


Sang malam.. Dosenku.




#TBC

Mohon apresiasinya. Jangan lupa di klik 'bintang' nya ya teman-teman agar saya semangat melanjutkan cerita ini. Terimakasih.

['Tipe Data']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang