7• Lana Membolos

186 25 0
                                    

"Belum datang?"

Ini sudah ke-empat kalinya Wara berada didepan kubikel kerja Harvi. Harvi berdiri kemudian menggeleng "Belum pak".

Wara mengecek kembali jam di tangannya, ini sudah jam setengah sembilan pagi dan Lana belum muncul.

Wara sudah bolak-balik dari ruangan kerjanya ke kubikel Lana, tapi wanita itu belum muncul-muncul juga. Berkacak pinggang kemudian melihat jam di tangan, lalu Wara melihat sekeliling ruangan dan semua tim nya sudah berada di tempat dan bagian nya masing-masing terkecuali Lana.

Lelaki berparas tampan itu kemudian masuk lagi ke dalam ruangannya. Membuka ponsel dan melihat nama Lana disana, ingin bertanya dimana keberadaan mantan mahasiswi nya ini, tapi bahkan pesan yang dikirimkan Wara kemarin sama sekali belum berubah menjdi centang biru. Lana belum membaca pesan Wara dan kini dia semakin menyesali perbuatannya. Wara membuka pesan dari grup yang sibuk bertanya perihal Lana, tapi sang empunya nama juga tak merespon bagai hilang ditelan bumi.

Iseng, Wara membuka obrolan grup dengan mengajak rekan-rekan yang lain untuk makan siang bersama, sekaligus bertanya dimana tempat makan yang enak.

-Neo C++ Technology-

- Hr ini mw mkn siang dmn? Sy ikt.
09.10 AM

[From : Feline]
-Parlor aja pak, classic tempatnya
09.11 AM

[From : Lisa]
-Yoshinoya ajalah, deket kantor.
09.11 AM

[From : Jojo]
-Ga asik lu. Mainannya deket kantor, jauhan dikit lah
09.12 AM

[From : Harvi]
-Yaelah kalian pada rekomen tempatnya ga mikir orang miskin kaya gue ya
09.13 AM

[From : Kemal]
-Lana mana sih.. biasa dia paling tau tempat makan enak buat orang susah kaya kita-kita.
09.13 AM

Wara sekarang terkekeh geli saat membaca balasan-balasan pesan dari rekan kerja nya. Benar juga sih balasan Kemal dan Harvi, sekarang itu tanggal tua dan Wara juga harus pintar-pintar menghemat.

Biasanya sih saat anak-anak mengajak dia untuk makan diluar, Wara menolak dengan dalih ingin menyelesaikan project, tapi saat yang lain sudah meluncur pergi makan diluar Wara akan dengan leluasa datang ke pantry dan memasak mie instan. Ya, tidak sering juga lah, setidaknya dalam setengah bulan dia bekerja disini... sudah 2 mingguan dia menikmati mie instan terkecuali saat bertemu client di jam makan siang. Inisiatif Wara mengirim pesan ke grup juga baru pertama kalinya, ya alasannya agar Lana ikut-ikutan membalas, toh biasanya Lana adalah orang pertama yang rusuh buat nyari tempat makan siang. Namun pesan yang ia tunggu-tunggu tidak muncul, Lana tak membalas satu pesanpun.. padahal biasa Lana adalah orang yang paling kegirangan kalo diajak makan. Wara seperti kehilangan separuh jiw... ahh tidak-tidak, sekarang Wara menggeleng. Ia hanya kehilangan momen absurd Lana yang setengah bulan ini sudah berada di sekitaran pekerjaannya.

-Neo C++ Technology-

[From : Lisa]
-Jadi teh bapak mau makan dimana?
09.15 AM

-kl parlor jauh, yg dkt aj, tp bnr jg kt Harvi, brhbg blm gjian jd ditmpt mrh aj. Sy jg nnti mw ktm client sm km Lis jd jgn jauh2.
09.17 AM


Balas Wara dan setelahnya tak ada balasan lagi. Wara pikir rekannya ini sedang kembali menekuni pekerjaan mereka masing-masing, tapi sebenarnya mereka semua sedang membaca dengan seksama ketikan Wara yang terlalu singkat. Mencoba menelaah ketikan Wara yang begitu pelit. Ternyata bukan cuma pelit reaksi maupun pelit bicara, nyatanya Wara juga pelit dengan kosa kata dalam pengetikan

['Tipe Data']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang