Cherlisa semakin hari semakin mengkhawatirkan keadaan zeya, bagaimana tidak sedangkan zeya sudah hampir 1 minggu zeya masih belum sadarkan diri.
Hari demi hari cherlisa lewati di sekolah bertepatan dengan hari ini yaitu hari senin yang akan diadakan upacara bendera. Yapp hari ini hari dimana cherlisa berangkat sekolah kesiangan dan pintu gerbang sekolah pun sudah ditutup, karena semalam cherlisa tidur terlalu malam hanya untuk menonton drakor dan alhasil cherlisa bangun kesiangan.
"Yahh kok gerbang udah ditutup sii" cherlisa bergumam sendiri.
Cherlisa bingung harus lewat mana sedangkan semua gerbang sudah ditutup dan cherlisa sangat yakin bahwa upacara bendera pasti sedang terlaksana. Mau tidak mau cherlisa menunggu didepan gerbang sampai upacara selesai dan gerbang dibuka. Sudah 30 menit cherlisa menunggu di depan gerbang dan akhirnya gerbang pun dibuka oleh pak suryo yaitu satpam sekolahnya. Baru saja cherlisa masuk gerbang tapi langsung dipanggil oleh pak nanang yaitu guru bk yang paling killer disekolahnya.
"Heiii kamu pasti terlambat ya?" panggil pak nanang kepada cherlisa.
"I..i..iya pak sa..saya terlambat" dengan susah payah cherlisa menelan salivanya.
"Sini kamuu" pak nanang melambaikan tangan tanda mengisyaratkan cherlisa untuk datang ke pak nanang.
Tanpa pikir panjang cherlisa langsung berjalan ke arah pak nanang. Sudah cherlisa duga pasti dia akan mendapat hukuman karena datang terlambat + tidak mengikuti upacara bendera.
"Kamu kenapa baru berangkat?" tanya pak nanang dengan nada sedikit dikeraskan.
"Sa..saya tadi bangun kesiangan pak" cherlisa menjawab dengan perasaan gugup.
"Alasann saja kamu, baik saya akan memberikan kamu hukuman karena kamu melanggar peraturan sekolah. Kamu harus menghadap tiang bendera dengan posisi hormat dan kaki kanan diangkat sampai jam istirahat, mengerti kamu?" pak nanang menjelaskan panjang lebar sanksi yang akan cherlisa jalani.
"Si..siap mengerti pak" dengan perasaan gugup cherlisa menjawab pertanyaan dari pak nanang.
Cherlisa saat ini sedang melaksanakan hukumannya sampai jam istirahat tiba.
Tanpa cherlisa sadari, ada sepasang mata yang daru tadi memperhatikan cherlisa pada saat dia mendapat hukuman.
Cherlisa merasakan keringat ditubuhkan menetes begitu saja, saat ini tubuh cherlisa sangat lemas karena cherlisa tadi pagi belum sempat sarapan karena terburu-buru untuk berangkat sekolah. Setengah jam pun berlalu saat ini cherlisa merasakan kepalanya sangat pusing dan badan bertambah lemas. Cherlisa kehilangan keseimbangan tubuhnya dan alhasil dia pingsan, tak lama kemudian ada seseorang yang dengan sigap menahan tubuhnya untuk tidak jatuh ketanah. Seseorang itu pun segera membawa cherlisa ke uks.
Setelah 20 menit cherlisa mulai sadar dari pingsan nya. Cherlisa baru menyadari ada seseorang yang sedang mengambilkan minum untuknya.
"Loh arzanta, kok lo ada disini" cherlisa terkejut dengan kehadiran arzanta.
"Iya tadi lo pingsan pas hormat bendera jadi gue bawa lo ke uks" arzanta mengambil minum untuk cherlisa."Udah ini diminum dulu" arzanta memberikan cherlisa minum.
Cherlisa menerima gelas air putih yang arzanta berikan kepadanya.
"Btw makasih ya lo udah tolongin gue" cherlisa merasa sedikit tidak enak dengan kejadian saat dia pingsan yang mengharuskan arzanta menggendong nya sampai ke uks.
"Iya sama-sama sa" arzanta membalas ucapan cherlisa.
"Keadaan zeya gimana ta?" cherlisa menanyakan keadaan zeya kepada arzanta.
KAMU SEDANG MEMBACA
True love
Teen FictionCherlisa mulai menuju ke parkiran dengan membawa beberapa buku ditangan nya, diperjalanan menuju parkiran cherlisa tidak sengaja menabrak seseorang dan buku yang dibawanya pun terjatuh. Bruakkkk "Aduh sory ya gue tadi gk liat" Laki-laki itu membant...