Part 10

9 1 0
                                    

Kini mobil cherlisa sudah berada didepan rumah adiza.

"Lo masih bisa nyetir kan sa?" tanya adiza kepada cherlisa.

"Yaelahh bisa lah" jawab cherlisa disertai kekehannya.

Dalam perjalanan ke rumah adiza tadi cherlisa dan adiza pun sempat bersenda gurau karena mereka berdua saling cerita tentang drama korea yang mereka berdua tonton. Jadi kini keduanya pun sudah melupakan kejadian yang baru saja mereka alami walau kadang masih sering was-was.

"Gue duluan za" ucap cherlisa.

"Oke, hati-hati sa" balas adiza yang melambaikan tangannya kepada cherlisa dan mobil cherlisa perlahan mulai meninggalkan adiza.

                                 ******

"Assalamualaikum, bundaa" cherlisa memasuki rumahnya dengan suara yang sedikit dikeraskan.

"Waalaikumsalam" hairin berjalan menuruni anak tangga.

Adiza melihat ada adiknya yang baru saja menuruni anak tangga dan mata cherlisa masih melihat sekitarnya untuk mencari keberadaan bundanya, kenapa cherlisa tidak pernah mencari ayahnya? Yapp kalian tau kan kalau ayah cherlisa pasti sering sekali tidak ada dirumah makanya cherlisa tidak mencari keberadaan ayahnya.

"Ehh hairin, bunda mana dek?" tanya cherlisa.

"Bunda gk ada kak, Bunda sama ayah kan pergi ke malaysia untuk urusan bisnis" jawab hairin dengan jujur.

"Apa!!? Kok bunda gk kabarin kakak sih" cherlisa menggerutu sendiri.

"Bunda bilang tadi ponsel kakak gk bisa dihubungin jadi gk ngabarin kakak langsung" kini hairin sudah mendudukan tubuhnya di sofa ruang tamu.

"Ohh iya ponsel kakak lowbet, pantes aja bunda gk bisa kabarin kakak" cherlisa mengambil ponselnya dari tasnya dan mengecek apakah benar ponselnya lowbet dan ternyata benar bahwa ponsel cherlisa sudah mati tak berdaya seperti hati author hehe.

"Ya udah kakak kemar dulu ya" pamit cherlisa yang langsung menaiki anak tangga menuju kekamarnya.

Sesampainya dikamar cherlisa melemparkan badannya diatas kasur sambil mengingat kejadian yang baru saja dia alami. Sebenarnya cherlisa senang disaat dia mengalami masalah arzanta datang dan menyelamatkannya, orang bilang pahlawan kesiangan hehe. Namun disaat memikirnya apa yang arzanta lakukan tadi cherlisa baru menyadari jika hanya zeya yang arzanta cintai, cherlisa pun menepis jauh-jauh pikiran tentang arzanta. Bagaimana juga kita mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih itu salah tapi apa boleh buat jika cherlisa mencintai arzanta tohh sebenernya dia juga tidak mau mencintai arzanta tapi hatinya lah yang masih kekeh untuk tetap mencintai arzanta. Padahal cherlisa sudah berbicara dengan adiza jika dia tidak akan mencintai arzanta tapi entahlahh cherlisa juga bingung dengan perasaannya.

 
                                ******

Tok..tok..tok..

"Hairin bangun dek, udah jam 5 nih" cherlisa mengetuk pintu kamar hairin dan hanya dibalas dengan dehemann oleh hairin.

"Hairinn..." lanjut cherlisa dengan nada yang sedikit dikeraskan.

"Hmm...iya kak bentar lagi nihh"

"Cepetan mandi terus sarapan, kakak tunggu dibawah"

"Iyaaa kak" balas hairin.

                                 ******

"Pagi non lisa" sahut bi surti yang mulai memasak didapur.

"Pagi bi, biar saya bantu ya bi" cherlisa mulai memotong bumbu masakan.

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang