8.The Memory

155 20 1
                                    

Attention please. Episode ini mengandung hal-hal yang berkaitan dengan 18+. Buat kalian yang merasa risih/tidak nyaman silahkan diskip. Gomawo.

"apa kau mengingatku sekarang?" tanya Jungkook penuh harap. Seolah Jiwon yang sekarang tidak mengenalnya sama sekali.

"apa yang kau..." belum sempat Jiwon menyelesaikan kata-katanya Jungkook sudah menciumi bibir nya dengan rakus. Jiwon mencoba untuk berontak tapi usahanya tentu saja sia-sia. Tangan Jungkook juga mulai berkelana, meremas payudara Jiwon dari balik pakaiannya.

Entah kenapa Jiwon seperti pernah mengalami hal seperti ini disuatu tempat bersama Jungkook. Sekelibat ingatan masa lalu seperti menampar pikiran Jiwon.

'akh' pekik Jiwon sambil memegangi kepalanya.

"apa kau sudah mulai mengingatku?" Jungkook membelai pipi kanan Jiwon dengan pelan. Sementara Jiwon hanya menatap Jungkook heran.

"siapa kau?"

"rupanya kau masih belum mengingatku eh? Mustahil, kau sudah meminum ramuan yang kuberikan. Tapi belum mengingat apapun?"

"ramuan apa? Apa yang harus ku ingat?"

"ini..." Jungkook membanting tubuh Jiwon ke atas ranjang dengan kasar. Lalu mulai menciumnya dengan agresif. Sementara tangan Jiwon yang masih dibelenggu, dia bisa apa selain pasrah.

Jungkook kemudian mulai membuka pakaian Jiwon. "apakau sudah gila?" ya Jungkook memang sudah mulai tidak waras jika saja ingatan Jiwon tidak kunjung kembali.

Jungkook menangkup kedua payudara Jiwon dan meremasnya, sementara Jiwon memalingkan wajahnya kesamping. Merasa sedikit malu karena perlakuan Jungkook kepadanya. Andai tangannya tidak sedang di belenggu, mungkin saja dia akan melawan. Tidak mungkin seorang Jiwon akan pasrah di perlakukan seperti seorang jalang.

"ingat aku" ucap Jungkook yang kemudian mulai menghisap payudara Jiwon.

"emh" desah Jiwon saat bibir Jungkook menghisap payudaranya sementara tangannya bermain di area sensitif Jiwon. Membuat Jiwon tak bisa diam. Jiwon mendesah, mengerang, bahkan sedikit berteriak saat Jungkook mulai memasukan miliknya kedalam Jiwon. Tubuh mereka kini menyatu.

Seperti deja vu Jiwon benar-benar merasa kalau hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya. Ditempat dan orang yang sama.

"aneh..." Jungkook menghentikan aktivitasnya menggerayangi tubuh Jiwon. "apakah kita pernah melakukan ini sebelumnya?" tanya Jiwon.

Jungkook menautkan alisnya, bingung.

"maksudku aku seperti pernah melakukan ini sebelumnya denganmu" Jungkook terdiam dan menatap Jiwon dengan ekspresi datar penuh makna.

"ya, kita memang pernah menyatu seperti ini, sebelum kau lupa ingatan" Jungkook berdiri dan memungut pakaian Jiwon. "kau tau, aku sangat membencimu tapi setelah kau lupa ingatan sungguh amat sulit untukku membencimu"

"Lupa ingatan? Aku tak mengerti satupun apa yang kau katakan"

Jungkook tertawa sarkastik. Dia kemudian meraih dagu Jiwon, membuat gadis itu menengadah menatapnya. "hahaha ternyata lupa ingatan membuat semuanya menjadi mudah, semua kenangan buruk tidak akan mengganggu, eh?"

Jiwon mengernyitkan dahinya. Dia benar-benar memerlukan sebuah penjelasan. Apa sebenarnya yang terjadi dimasa lalu antara Jiwon & Jungkook?.

Jungkook melempar pakaian Jiwon yang sedari tadi telah di pungutnya dan melemparnya ke arah Jiwon dengan kasar. "pakai kembali bajumu, sungguh merepotkan harus melakukan hal menjijikan seperti ini hanya untuk memancing ingatanmu" Jungkook pun berjalan menuju pintu keluar.

High School RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang