Di lorong sekolah tersebut, langkah Adel terhenti karena melihat sekolah ini meskipun tidak terlalu luas, namun memiliki banyak piala penghargaan, meskipun dia sering mendapatkannya ketika di SMA sebelumnya karena selain ia cantik namun juga lihai dalam hal akademisnya. Namun ada hal yang terasa ganjal baginya, karena saat melihat foto para punggawa basket sekolah tersebut di mading, Ia melihat seorang lelaki yang ia lihat tadi pagi. Sampai akhirnya lamunannya buyar karena Pak Dwi menegurnya.
"Eh Adelia." Tegurnya. "Ngapain kamu bengong disitu?" Tanya Pak Dwi memainkan kumisnya.
"Eh, Hmmmm... Nggak kok Pak gak ada apa-apa" Elak Adelia "Mari kita lanjutkan saja perjalanan ke ruang bapaknya!" Lanjut Adelia.
"Sebentar... Kok jadi kamu yang nyuruh bapak sih?" "Nggak salah?"
"Oh, iya pak maaf kebiasaan" Ucapnya meminta maaf
"Ya sudah baiklah, Mari kita lanjut berjalannya, sudah dekat kok"
Ia menjawabnya hanya melalui gestur anggukan kepalanya saja, karena di dalam benak kepalanya tadi ia sedang memikirkan siapa dan mau apa sebenarnya cowok tersebut terhadap dirinya? Timbul banyak pertanyaan di dalam pikirannya, namun segera ia buang jauh-jauh dari pikirannya.
"Kenapa harus ada dia sih di pikiran gua." "Jangan-jangan??? Ih amit-amit jangan sampe deh" Sesalnya.
Lalu ia pun kembali berjalan membuntuti langkah dari Pak Dwi.
*******
Tak lama kemudian Pak Dwi dan Adelia pun sampai di depan pintu ruang kepala sekolah, lalu mereka berdua masuk kedalam ruangan yang tidak terlalu besar tersebut. Tak lama kemudian keluarlah celetukan imut dari ujung lidahnya yang indah.
"Silahkan duduk Pak" Celotehnya.
"Aduh kok jadi kamu yang nyuruh saya duduk sih, harusnya saya dong yang nyuruh kamu duduk" Ujar Pak Dwi menepok jidatnya.
"Kalo kamu ngambil tugas saya, terus saya mau kerja apa?" Lanjutnya "Apa ini juga kebiasaan kamu?" Cecar Pak Dwi.
"Maaf pak saya tidak bermasud, ini bukan kebiasaan saya kok pak, kalau yang ini mah saya mau guyon aja pak!" Jawabnya lugu.
"Iya bapak juga gak serius kok, tapi kalau mau bercanda harus liat tempat dan waktunya ya!"
"Baik pak" Balas Adelia menyesal.
Setelah mereka berdua duduk, Pak Dwi langsung menanyakan beberapa informasi tentang data pribadi yang lebih rinci, Setelah selesai, Pak Dwi pun langsung menanyakan kelas yang di inginkan oleh Adelia.
"Adelia, kamu sekarang bapak kasi kebebasan, kamu ingin berada di kelas mana?"
"Kalau boleh sih pak saya ingin nya ke kelas 11 IPS 2 Pak, karena saya ingin menjdi akuntan!"
"Oh kalo begitu, kamu akan masuk ke kelas yang kamu pilih tadi, karena kelas tersebut ada satu slot lagi yang tersisa." Tegas Pak Dwi.
"Dan kamu akan di asuh oleh Bu Tati selaku wali kelas 11 IPS 2" Lanjut Pak Dwi.
Ketika sudah bertemu wali kelasnya, salma langsung menyalami dan memperkenalkan dirinya kepada wali kelasnya, setelah itu mereka berdua melanjutkan perjalanannya ke kelas 11 IPS 2. Untuk memperkenalkan Salma kepada seluruh anak 11 IPS 2.
********
Setelah mereka berdua sampai ke depan kelas 11 IPS 2, Salma meminta dirinya agar di luar terlebih dahulu sehingga Bu Tati masuk ke dalam kelas tersebut terlebih dahulu, sedangkan Salma memilih untuk menunggu di luar.
"Assalamuaikum, anak-anak". Ucap Bu Tati.
"Wa'alaikumsalam, Bu". Jawab mereka kompak.
"Bu ngapain kesini, bukannya gak ada jam pelajaran ibu?" Celoteh Mirza.
KAMU SEDANG MEMBACA
OCEAN
RomanceOCEAN BASED ON TRUE STORY MY FRIENDS MAAF CERITA INI BUKANLAH CERITA CINTA BIASA. AKAN TETAPI CERITA INI MERUPAKAN CERITA YANG TIDAK DAPAT MASUK DI AKAL TENTANG BURUNG CENDRAWASIH BETINA YANG BERTEMU DENGAN BUNTUT KADAL. KALAU KALIAN JOMBLO SAYA SA...