Cewek cantik mah banyak.
Cantik tapi dingin kek gitu
Mana mungkin ada yang mau~arkana putra abibraham~
~oo0oo~
"hai ar, boleh gabung?" tanya seorang wanita yang kini tengah menatap dirinya dengan jion, inilah yang arkana tidak sukai kalau sedang berada di kantin, banyak pengganggu!
"boleh kok ca, sini duduk" bukan itu bukan arakana melainkan jion, arkana memberikan tatapan tajam ke arah jion namun sayang jion membalas dengan mengedipkan matanya ke arah arkana.
Ingin rasanya arakana menyuruh ayahnya untuk membunuh jion sekarang, bukan apa apa tapi kan ayahnya tau tuh motong motong badan orang jadi bisalah di suru bunuh jion, yaiyalah orang ayahnya dokter bedah.
"makasih ar" jawab wanita yang jion panggil dengan kata 'ca' itu
"gue nggak nyuruh lo duduk" sarkas arkana
"tapi tadi lo kayak natap jion gitu, pasti lo gengsi kan buat bilang ke gue supaya duduk, jadi lo minta bantuan ama jion?" ucap wanita itu dengan nada bangganya
Arkana memutar bola matanya malas, dasar wanita tidak tahu malu.
Arkana bangkit dari tempat duduknya, menghindari fitnah yang akan terjadi lebih baik dia pergi, kembali ke kelas, main game lalu push rank. Rencana yang menarik.
"mau kemana ar?" tanya jion
"push"
"main mulu"
"dari pada main cewek mulu" balas arkana datar namun menusuk di hati jion, arkana mah diam diam nyakitin.
Arkana berjalan sambil memainkan handphonenya, bahkan untuk melihat ke depan saja arkana sudah tidak mau karena pasti mereka tahu kalau arkana bakal lewat pasti mereka bakal ngehindar, cucu pemilik sekolah!
Tanpa arkana sadari ada seorang gadis yang berjalan berlawanan arah darinya, gadis itu memang sudah melihat arkana tapi karena arkana seperti malas melihat jalan jadi, gadis itu juga sama malasnya untuk melihat jalan.
Karena keduanya sama sama gengsi buat ngelihat jalan maka terjadilah sesi tabrak tabrakan, dan jangan kalian pikir tabrakannya bakal romantis, kalian sangat salah! Arkana bahkan ingin membunuh gadis itu sekarang juga
Mari kita lihat bagaimana sesi tabrakan itu terjadi.
Brakk
Bahu arkana dan bahu gadis itu saling bertabrakan, telpon genggam milik arkana jatuh tersungkal ke depan, begitu naasnya nasib handphone itu sekarang.
Dan yang lebih parahnya lagi di sini yang jatuh malah arkana bukan gadis itu, coba deh di pikirin betapa malunya si arkana putra bunda disa.
"shit" umpat arkana dengan nada berbisik, karena ia ingin menjaga image nya di depan semua orang yang melihatnya terduduk di lantai sekarang.
Gadis yang baru saja tadi menabraknya kini hanya menatap arkana tanpa membantunya, padahal arkana sudah berfikir bahwa gadis itu hanya ingin modus dan nantinya dia akan membantu arkana, ternyata salah gadis itu sungguh datar!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Impian (Ar & An)
TeenfikceSECARA LENGKAP CERITA INI SUDAH TERSEDIA DI HI NOVEL Di balik senja itu sebuah impian sedang bersembunyi, bermain main dengan takdir dan muncul setelah perjuangan dan pengorbanan telah selesai. Sepasang manusia yang sudah di beri nyawa dan takdir...