BAGIAN 10

370 11 0
                                    

Hari terakhir ospek, aku mempersiapkan fisik dan mentalku untuk segala hal yang akan aku hadapi. Di perjalanan aku bertemu Anggi dan Yua di jalan, aku melihat mereka mengendarai sepeda masing-masing. “ Ochie’-san.” Panggil Yua-san yang berhenti di sampingku dengan Anggi-sama. “ naiklah di belakangku, kitakan satu kampus apa salahnya jika aku memboncengmu.” Yua menawariku ikut dengannya. Aku menatap Anggi-sama yang mengangguk padaku. Akupun tersenyum dan naik kesepeda Yua. “ ya Allah, terima kasih Engkau telah memberiku mereka berdua untuk menemaniku. Semoga mereka akan selalu ada disampingku selamanya seperti teman-temanku di Indonesia. Amien.” Doaku dalam hati.

Begitu sampai di kampus, sudah banyak anggota ospek yang datang. “ hey, you are late five minutes. Get ready to be punished .” Ujar Akeno-sama seraya mendatangi kami.” Gomen nasai sensei.” Ujarku meminta maaf. Akeno-sensei pergi meninggalkan kami bertiga.

Aku, Anggi dan Yua diminta untuk bertemu Etsu-sensei untuk meminta hukuman atas keterlambatan kami. “you are late in coming, you have to run around the field running for half an hour and will be supervised by the Akeno-san. If you pause briefly, then it will increase every minute you stop. “ kata Etsu sensei.

“you begin to run out of here and time will be play now .” Kata Akemi-sensei menanmbahkan.

“ hai!.” Kata kami bersamaan dan mulai berlari. Lima belas menit sudah kami berlari dan nafas kami rasanya mau habis. “ rah… sah…nyah.. hah…hah… nah..fash…kuh… sudah…. Hah…bish…” kataku terbata-bata. “ bukgh..” aku jatuh pingsan. “ Ochie’-san…” panggil Yua-san. “ Aussy-san…” panggil Anggi-sama, namun aku tidak mendengar mereka.  “ sensei... sensei… sensei…” Yua berteriak memanggil salah satu senior. “ Ochie’-san kizetsu…”

“ bawa Aussy ke ruang Juro-kun. ” ujar Yukiko-sensei.

“ hai!. Sensei..” Anggi-sama mulai menggendongku dan Yua-san ikut di samping Anggi.  

“ sensei…” panggil Anggi-sama saat di ruang.

“ apa yang terjadi ?.” tanya Juro-sensei.

Belum sempat Anggi-sama dan Yua-san menjawab, Juro-sensei melihat kearah wanita yang di bawa Anggi-sama.   Juro-sensei meminta Anggi-sama membaringkanku diatas matras dan meminta Yua-san dan Anggi-sama untuk melanjutkan kegiatan mereka.

“ well, I’ll wait until you wake up.” Sambil melihat arlojinya.

Dua jam kemudian barulah aku sadar. Dan bertanya kenapa aku berada di ruangan asing. “ before you pass out.” Ujar Juro-sensei. “ I’m Juro.” Lanjutnya memperkenalkan diri. “ I’m… aussy.”

“ yeah, I know. Anggi-sama tell me your name, before.i see you just fatigue after run until half an hour. “

“ arigatou Juro-sensei.”  Aku hendak turun dari matras, namun aku merasa tubuhku masih pusing dan akupun terjatuh dari matras. “ becareful lady..” Juro-sensei membantuku berdiri. “ you should rest here.”

“ de.. de.. demo…”

“ you must. Aussy –san.” Aku terpaksa istirahat lebih lama diruang kesehatan sampai aku tertidur lagi.

∞∞∞

·     

JEPANG, I'M COMING...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang