Lima

5.9K 773 203
                                    

Nata menarik napas. Menatap pada Lei, asisten sok tampan dari keluarga kaya lama, Haruno. Bukan apa, tapi pria itu menikmati musik seakan dunianya memang hanya untuk dia seorang!

Menatap Ken dan Hani yang kembali ke pangkuan sang ibunda, Nata bisa bernapas lebih lega. Dia beranjak mendekati Lei yang masih sibuk menonton, sampai tanpa sadar tersenyum lebar sendiri.

"Kau di sini?"

Lei menoleh dramatis. Menatap Nata dari atas sampai bawah dan mendesah frustrasi. Bagaimana bisa kembaran bekicot sawah ini ada di sini? Semua orang tahu siapa Nata. Tidak—coret—hanya dia yang tahu siapa Nata si brengsek preman pasar yang gemar menaiki meja kantin semasa SMA dulu.

"Oh?" Lei bersuara. "Kau masih bekerja untuk keluarga Uchiha? Siapa tuanmu? Uchiha Fugaku atau Uchiha Mikoto?"

"Siapa saja yang membayarku," balas Nata masam. Mata cokelatnya menatap Lei dingin. "Kau sendiri? Masih menjadi budak Haruno Mebuki?"

"Budak?" Lei mendesis. "Aku ini dayang terhormat."

Nata menggeleng tak percaya. Lei selalu punya kepercayaan diri bagus sejak mereka SMA. Banyak orang menyebut mereka seperti air kobokan dan minyak jelantah. Tidak bisa menyatu.

Nata menatap organ tunggal dengan si vokalis adalah mantan penyanyi opera tahun 80-an. Ini permintaan dari Uchiha Mikoto. Meski Nata sendiri lebih setuju kalau panggung sempit ini diisi oleh Uchiha Sasuke dan tiga teman manusia suramnya. Termasuk manajer berwajah datar yang kerap kali memancing emosi Nata sebagai tangan kanan kepercayaan keluarga Uchiha.

"Heh! Diajak bicara malah melamun. Tidak heran kalau lalat buah ini masih menyebalkan."

Lei berbalik pergi. Mengisi perutnya yang kosong dengan makanan ringan. Lalu melihat Nata yang mendekat seperti buntut cacing.

"Kenapa kau datang? Bukankah keluarga Haruno dan Uchiha masih tarik urat?"

"Mana kutahu," sahut Lei masam. Menatap majikannya yang sedang berdiri dan bercakap hangat. Walau dia tahu dalam hati dongkol mampus. Karena Uchiha Mikoto adalah mantan kekasih tercantik dari deretan mantan Haruno Kizashi di masa muda.

Rasain!

"Beruntung bosku tidak menyiram mulut petasan korek Haruno Mebuki dengan air suci, ya. Kebayang kalau bibir seksinya melepuh."

Lei memutar mata bosan.

Saat Nata mendekat dan Lei yang diam-diam dibuat penisirin segera merapat. Dia menyentuh bahu Nata, meminta agar pria itu menatapnya. "Mana bos manjamu?"

Alis Nata tertaut. "Siapa?"

"Uchiha Sasuke."

"Manggung."

"Oh, dia punya pekerjaan? Sejak awal aku mengira kalau pria itu madesu. Masa depan suram."

Nata mendelik tak percaya. "Aku semula berpikir Haruno Sakura juga punya masa depan suram. Lihat saja ibunya seperti itu."

"Keluarga Uchiha lebih aneh lagi," semprot Lei tidak terima. Meski dilecehkan sampai membuatnya menangis darah, Lei akan membela keluarga Haruno sampai titik darah penghabisan.

"Lebih aneh keluarga majikanmu. Kau tidak tahu kalau keluarga Uchiha terlahir dari genetika bagus? Lihat dulu siapa Uchiha Madara. Kau mungkin tidak tahu, tapi Uchiha Sasuke sudah bisa berjalan saat usianya satu tahun."

Lei mendengus masam. "Kau juga tidak tahu, di usia dua tahun majikan cantikku, Haruno Sakura bisa sikap kayang. Nyaris membuat jantung ibunya turun ke lambung. Anak itu jelmaan setan akrobatik."

Mereka memang belum bekerja saat usia para penerus tahta masih kecil. Ini hanya cerita lucu dari masing-masing bos yang sering mengenang masa aneh anak-anak mereka.

I Knew You Were TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang