"Aku akan berjuang untuk mendapatkan mu bagaimana pun cara nya!".
-Renaya Zella.
Sepulang dari bukit naya tidak langsung pulang dia ingin membeli martabak manis.Di dalam mobil naya celingak celinguk mencari penjual martabak manis.
"Mana nih, ih bisa stres gue!".
Akhirnya setelah dua puluh menit mencari naya menemukan penjual martabak manis di sebelah minimarket.
Dia turun dari mobil kemudian memesan dua porsi, siapa tau abangnya mau.
"Ah ke minimarket ah beli minum". Gumam naya.
Dia memasuki rak minuman dingin.
Ketika ingin membuka pintu kulkas.
Brak.
"Eh maa..". Belum selesai melanjutkan kata kata nya naya langsung menyambung dengan ocehan nya.
"Emang ya kita itu jodoh, mau di manapun kapanpun apapun kita selalu sama". Ucap naya dengan pede nya.
Ya laki laki itu adalah kelvin.
Kelvin tidak menyahut dia melangkah buru buru, naya tak mau kalah dia langsung mengambil satu minuman dingin kemudian berlari kecil menghampiri kelvin.
Naya masih mengikuti kelvin dari belakang hingga laki laki itu berhenti yang membuat naya mau tak mau ikut berhenti.
"Kenapa berhenti?".
"Ngapain ngikutin?". Bukannya menjawab kelvin malah melempari naya pertanyaan.
"Ya gapapa mau ikut aja emang ga bol..".
"Ga". Potong kelvin cepat.
Dia sedang tidak ingin diganggu saat ini.
Kelvin melanjutkan jalan nya sampai di parkiran dia langsung menaiki montor ninja hijau nya.
"Ikut dong vin". Rengek naya.
Kelvin hanya melotot tajam kemudian pergi meninggalkan naya.
"Tega banget sih cewek secantik dan sekeren gue di tinggalin gitu aja, awas aja nanti". Ucap naya sambil menghentakkan kaki nya keras keras ke tanah.
Dia tiba tiba teringat sesuatu.
"Anjing martabak manis gue!".
"Ini semua gara gara es batu berjalan!".
"Ihh udah ah ngapain juga gue ngomong sendiri disini gaada yang dengerin lagi!".
Sebelum melangkah ke penjual martabak manis naya menghentakkan kaki nya sekali lagi dengan sangat keras, sambil berteriak.
"MARTABAK IM COMING"
•••
"Nay ke mall yuk gue mau beli chattime".
"Mana ada, ga ga lagi sibuk gue". Ucap naya sambil mengotak ngatik laptop nya.
Hari ini evelyn sedang ingin menginap di rumah naya, hal yang selalu dia lakukan jika besok hari libur.
"Yaudah gue ajak bang kenzo aja deh".
"Sana ajakin kalo dia mau". Tantang naya.
Kata kata naya membuat evelyn takut tapi dia tetap melangkah menuju kamar kenzo.
Tok Tok Tok..
Pintu putih tersebut terbuka menampilkan sosok laki laki dengan baju hitam polos dengan earphone menggantung di leher nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENAYA
Teen FictionCerita tentang dua anak remaja dengan sifat bertolak belakang namun sifat itulah yang menyatukan hati mereka. "Aku sayang banget sama kamu KELVIN ARGASA" kata naya dengan menekan dua kata terakhir "Terserah" hanya itu jawaban dari Kelvin tetapi mamp...