Diary Mimpi

MIMPI

...Hanya bunga tidur...

Mimpi adalah bayang-bayang nyata yang menyelinap masuk kedalam dunia ku, tanpa aku ketahui dan aku merasakannya seperti nyata.

Setelah menulis prolog tentang cerita yang akan ia buat, Salsa pun menggerutu dengan penuh kelelahan.

"Kini, aku benar-benar lelah untuk melanjutkan tulisan tentang cerpen ku yang berjudul mimpi itu."

Tak lama dari itu Salsa pun tertidur dengan tenang.
Padahal ia sudah berjanji akan makan bersama Ayah dan Ibunya siang ini, dasar wanita!

"Hey, kamu siapa?"
"Aku Salsa"
"Hey, jawab! kamu siapa?"
"Aku lelah mengejarmu terus!"

"Salsa yang cantik. Kamu akan tau siapa aku, setelah kamu tau kamu siapa?"

"Maksud kamu?"

"Setelah kamu bangun, kita mulai perjalanan panjang ini oke."

Kemudian lelaki itu pun hilang, dan Salsa lagi-lagi dibikin kesal oleh nya.

"Nak, bangun nak."

"Salsa sayang... bangun sayang."

Salsa pun terbangun ketika mendengar suara itu, dan merasa ada yang sedang mengelus kepalanya.

"Ayahhh... ibuuu..."

"Makan nak, katanya mau makan bareng Ayah sama Ibu."

"Iyah bu, Salsa ketiduran tadi."

"Ya udah mari makan, Ayah udah laper banget nih."

"Ayah mah laper terus, kan usus nya besar semua, betulkan bu?"

"Hahahaha... bisa aja kamu ini."

Mereka pun mulai keluar dari kamar Salsa, dan menuruni anak tangga untuk makan bersama.
Salsa pun menikmati makanan yang sebenarnya sering ia makan setiap harinya, namun karena ada kedua orang tuanya makanan itu terasa sangat special dimata Salsa sekarang.
Setelah makan, Salsa pun kembali ke kamarnya dan menulis dibuku 'Diary' nya.

Hari ini aku sangat bahagia sekali, karena ibu dan ayah berada dirumah. Keinginan ku sudah tercapai, tapi sayang, kakak ku belum bisa kumpul sampai sekarang. Aku rindu banget sama Kakak, setelah lulus SMA Kakak menghilang gitu aja, Ayah dan Ibu pun selalu marah kalo aku tanya tentang keberadaan Kakak dimana.
Semoga Kakak cepet pulang...

"Oh iya, aku lupa menanyakan sesuatu pada Ayah dan Ibu."

Salsa pun berlari keluar dari kamarnya, dan menuruni tangga-tangga itu. Ketika sudah berada diruang makan, Salsa tidak melihat Ayah dan Ibunya lagi. Ia segera berlari ke arah taman rumah nya. Dan ketemulah, ternyata Ayah dan Ibunya sedang bersantai ditaman.

"Ada apa, nak?" Tanya Ayah.

"Iyah, ko lari lari?" Lanjut Ibu.

"Ibu dan Ayah Salsa cariin ga ada, tau nya lagi disini." Dengan nafas yang berhembus tidak beraturan.

"Ada apa emang nya nak? Sampe lari-larian gitu ya bu?"