Terdengar suara keributan yg berasal dari dalam ruangan meeting yg menanyakan kapan rapat dimulai.
"Pak kapan kita mulai rapatnya saya rasa semuanya udah lengkap atau bapak sedang menunggu sesuatu?" Tanya salah seorang bapak yg menjadi kepala sekolah disini.
"Tunggu sedikit lagi pasti dia datang orangnya emang nakal" jawab ketua komite yg di setujui oleh wakil yayasan.
Brak~
"Uncle maaf aku terlambat pasti uncle sudah menunggu lama kan?". Ucap gw ketika memasuki ruangan.
"Hei kamu di sini sedang rapat jangan ganggu atau kamu akan dapat hukumannya silahkan keluar dari ruangan" kata salah seorang guru yg menjabat sebagai guru BK.
"Cih. Kalo gw gak mau gimana?". Ucap gw dengan muka datar sambil melangkahkan kaki menuju kursi yg berada di tengah, kursi itu disiapkan untuk para petinggi atau pejabat yg melakukan rapat.
"Hehhhh kamu jangan sembarang duduk yah sekarang kamu keluar atau hukuman kamu bertambah dasar murid tidak tau sopan disini kami sedang rapat bukan sedang bermain!" Murka guru BK itu sambil menunjuk-nunjuk gw.
"Ck. Uncle mulai aja deh biar semuanya paham" ucap gw sambil menyadarkan punggung di kursi.
"Apa-apaan ini kamu siapa berani-berani memerintah ketua komite, kamu disini cuma sebagai murid gak ada sopan santunnya sama sekali. Kamu yg anak baru itu kan, pantas aja pindah sekolah toh kelakuannya kayak gini!". Akhirnya setelah sekian lama kepala sekolah angkat bicara.
"Udah deh gak usah bacot denger aja". Ucap gw yg dihadiahin tatapan tidak suka dari guru-guru dan kepala sekolah.
"KA.."
"Bisa berhenti saya mau bicara di sini". Ucap ketua komite memotong pembicaraan kepala sekolah.
"Jadi sebelumnya saya akan memperkenalkan diri dulu bagi yg belum tau nama saya leeteuk disini saya menjabat sebagai ketua komite dan tadi saya sempat blg sedang menunggu seseorang setelah orang itu datang kita akan mulai rapat ini dan orang itu sekarang sudah datang dia itu Lisa". Ucap uncle gw yaps namanya Leeteuk biasa gw panggil uncle Lee atau uncle Teuk.
"Hah apa-apaan nih kenapa murid tidak tau diri ini harus mengikuti rapat?". Tanya kepala sekolah seolah-olah tidak terima atas penuturan paman lee.
"Kalau untuk masalah itu silahkan tanya sendiri kepada nona Lisa". Setelah uncle Lee berbicara begitu ia mempersilahkan gw untuk berbicara.
"Yah jadi gw Lisa kenapa gw bisa ikut rapat karna gw sangat berperan penting atas sekolah ini dan rapat ini pun gw yg mengajukan. Oh ya tadi siapa yg blg gw siapa berani merintah ketua komite? Dia uncle gw dan gw berhak merintah dia karna disini gw posisinya lebih tinggi dari dia. Kalian pasti penasaran kan gw kasih tau deh gw nih ketua yayasan dan juga pemilik sah sekolah ini padahal sudah tertera jelas sekolah ini mengatas namakan L.M tapi sepertinya kalian tidak peka!". Ujar gw dengan tatapan datar gw lihat kepala sekolah sepertinya ingin berbicara.
"Silahkan pak park kalau anda ingin berbicara". Setelah gw persilahkan di bertanya gw mendudukkan diri gw di kursi.
"Mana mungkin bocah ini menjadi ketua yayasan dan pemilik sah atas sekolah ini bukannya bapak yg menjadi pemilik sekolah ini kenapa sekarang menjadi bocah ini yg jadi pemilik sah atas sekolah ini?". Tanyanya seperti kebingungan.
Gw persilahkan uncle Lee untuk menjawab pertanyaannya.
"Itu memang benar adanya kalau Lisa adalah pemilik sah atas sekolah ini, kalian tidak lihat namanya tertera atas surat kepemilikan sekolah di situ tertulis Sekolah ini adalah sekolah milik L.M dan dia adalah pemilik sah atas sekolah ini, Lisa sengaja menyingkatkan namanya agar supaya suatu saat jika terjadi sesuatu dengan sekolah ini ia bisa langsung turun tangan bekerja tanpa ada yg tahu siapa dia sebenarnya dan karna Lisa sudah turun tangan berarti disekolah ini ada yg bermasalah". Ujar uncle Lee panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl
FanfictionLalisa perempuan yang sangat angkuh,tidak terkalahkan,sangat dingin,dan dia tidak takut pada siapapun,sangat menyukai balapan walaupun ia seorang bad girl tapi dia tidak pernah bersentuhan sedikit pun dengan yang namanya minuman alkohol hingga pada...