02

631 30 3
                                    


HAPPY READING
-o00o-


"Van, beneran ini gue gak kuat mau pingsan. Kalo gue pingsan nanti jangan lupa lo gendong gue yah ala Bridle Style"Ujar Rendy.

"DIEM GAK LO!"Ucap Vano sambil menunjukan tatapan membunuhnya kepada Rendy. Dan langsung membuat Rendy diam seketika.

Setelah upacara selesai, Salsa pun langsung menghadang Vano dan teman temannya.

"Wait wait. Mau kemana kalian?" Tanya Salsa sambil tangannya ia lebarkan untuk menghalangi mereka kabur.

"Kantin lah"Ucap Vano enteng.

"Enak aja lo ke kantin. Urusan lo semua belum kelar ya sama gue"
Ucap Salsa.

"Belum kelar apaan. Kan gue sama yang lainnya udah mau ikut upacara, jadi clear dong masalahnya"Ucap Vano sambil mencoba melangkahkan kakinya menuju kantin.

"Eh kunyuk. Lo ikut upacara juga kan terpaksa gara gara kepergok sama gue, coba kalo gak ketahuan mungkin lo udah bolos kali sekarang. Cepetan ikut gue ke Ruang Bk, awas aja kalo ada yang coba coba kabur gue mutilasi lo pada "Ucap Salsa kesal, lalu pergi meninggalkan mereka duluan menuju ruang BK.

"Udah deh ayok buru ke ruang BK. Gue takut nih sama ancemannya Ketos galak itu. Kalo gue beneran di mutilasi gimana? Gue masih jomblo Ya Allah"Ucap Rendy sambil menunjukkan wajah memelasnya.

"Alay lo"Ucap Dimas sambil menoyor kepala Rendy kencang.

"Sakit anjir"Ucap Rendy mengaduh kesakitan.

"Lagian lo jadi cowok alay banget sih. Masa sama anceman kaya gitu doang takut malu maluin antreks aja lo"Ujar Doni.

"Dia gak cuma sekedar ngancem bego. Emang tadi lo gak liat apa tangan gue hampir mau di patahin sama dia. Untung tangan gue gapapa cuma sedikit nyeri aja, Coba kalo dipatahin beneran. Gak bisa gendong cewek lagi nih tangan"Ucap Rendy sambil memegang tangannya yang terasa sedikit nyeri akibat tadi.

"Yah bodo amat, kalo dimutilasi lo ini yang jadi sasarannya bukan kita. Ya gak Van"Ucap Doni sambil melihat ke arah Vano.

Vano pun langsung membalas ucapan Doni "Iya lo aja sana Ren yang  ke Bk, kita kita mah pada mau ke kantin" Ucap Vano yang ikut ikutan menjahili.

"Mampus lo"Ucap Doni dan langsung dibalas kekehan oleh semuanya, kecuali Rendy yang wajahnya sudah mulai pucat pasi, karena kalau teman temannya tidak ikut ke ruang Bk. Maka sudah dipastikan, Rendy akan menjadi sasaran mutilasi oleh Salsa.

"Jahat banget si lo pada. Kalo gue mati nanti lo pada kesepian lagi, gak punya temen yang lucu dan unyu kaya gue"Ucap Rendy dengan memasang muka yang dibuat imut.

Menjijikan

"Dia kenapa ya?"Tanya Doni.

"Gatau udah setres kali"Jawab Dimas asal.

"Ih jahad banget sih sama Rendy. Emangnya Rendy salah apa sama kalian, Rendy kan udah ngasih semuanya untuk kalian. Apa gak cukup semua yang Rendy kasih selama ini?"Ucap Rendy alay.

"Temen lo tuh"Ucap Doni pada Dimas.

"Temen lo kali. Kan sama sama gila otaknya tinggal separo"Ucap Dimas.

"BACOT!"Ucap Vano. Lalu pergi meninggalkan mereka bertiga
menuju kantin.

Ketika mereka sedang berjalan menuju kantin. Tiba tiba Dimas mengeluarkan suaranya "Mending kita ke BK aja"Ucap Dimas tiba tiba, yang membuat mereka langsung memberhentikan langkahnya dan menengok ke arahnya.

"Tobat lo Dim"Ucap Doni.

"Kesambet apaan lo ngomong gitu?"Tanya Vano sambil melihat ke arahnya.

KETUA OSIS vs KETUA GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang