Chapter 1

1.7K 36 1
                                    

Y/N P.O.V

Ting.

Pintu lift terbuka, aku keluar dari lift dan berjalan menuju kelas ku yang letak nya tak jauh dari lift tadi.

Saat aku memasuki kelas aku tau semua anak yang ada diruangan ini menatap sinis kearah ku tapi aku berusaha acuh dan aku melempar tas ku ke meja yang biasa nya aku duduki dengan Camila, sahabat ku.

Aku membalikkan badan, tapi seorang gadis membuat ku terkejut, dia berdiri tepat dibelakang ku, namun aku tersadar saat aku menatap mata hijau emerald gadis itu

"Oh jauregui, kamu hampir ngebunuh aku" ucapku sambil menghela nafas berat.

"Jangan berlebihan, aku cuma ngagetin kamu biar kamu gak ngantuk lagi, ayo ke kantin keburu jam istirahat abis" tanpa aba aba Lauren langsung menarik ku ke kantin.

Dia Lauren Jauregui teman ku sejak aku berumur 6 tahun, dia cantik, bahkan sangat cantik, banyak anak laki laki di sekolah ini yang mencoba mendekati nya namun belum ada satu pun yang mampu mengencaninya, itu semua karna Lauren Bisexual dia sedikit pemilih untuk mencari pasangan, dia pernah bilang padaku bahwa dia akan berkencan dengan siapa pun yang mampu menerima dia apa adanya termasuk menerima orientasi sexual nya dan mau menerima sosok Lauren yang Rebellious namun ia belum menemukannya sampai saat ini.

Lauren membawaku ke kantin dan menemui sahabat kami yang lain, terlihat seorang gadis mungil dengan wajah khas American-Cuban nya tengah duduk di meja dengan 4 kursi sambil memainkan ponselnya.

"Hi camzi" sapaku dan langsung mengambil duduk di depan kursi nya, dia berhenti bermain ponsel.

"Hi gilrs... Aku udah pesan makanan kalian, sebentar lagi ibu kantin bakal nganter ke meja kita" ucap Camila dengan semangat.

"Oh my god, camz kamu so sweet banget sih kayak malaikat" puji Lauren kepada Camila sambil menyipitkan matanya pertanda bahwa ia menggemasi gadis cute itu.

"Ah lolo, aku bukan malaikat, aku itu jantung pisang" ucap Camila

"loh?" tanya ku dengan sigap

"Ya gitu deh pokok nya, udah ah, susah dijelasinnya hihihi"

"Gini nih kalo udah terlalu tergila gila sama pisang" sergah Lauren dengan nada mengejek.

Dan kami menanggapinya dengan tertawa, sampai akhirnya si ibu kantin datang membawa pesanan kami.

Sebelum menyantap makan siang, tiba tiba suara yang sangat familiar menyapa kami "Hi girlsss..."

Ya itu suara Ally, sepupu ku, dia datang bersama sahabat classmate nya Normani Kordei.

"Boleh gak kita gabung?" tanya Ally dengan ramah dan bersemangat.

"Sure Allycat, Mani, ambil aja kursi satu lagi dari meja itu" jawab Camila dengan senang.

Kami kumpul Ber-5 di satu meja, Ally dan Normani juga memesan makan siang nya, sembari makan siang kami membicarakan beberapa hal yang biasanya di bicarakan oleh para gadis lainnya, apa lagi kalau bukan tentang gossip dan teori nya.
Ally adalah sepupu ku yang sifatnya berbeda 180° berbeda dari ku dan tentunya hidup dia juga 180° lebih beruntung dari ku, Ally sangat pintar dan rajin, dia tidak pernah mendapat kasus selama dia bersekolah disini, by the way Ally itu 1 tahun lebih tua dari umurku, jadi dia adalah kakak kelas ku, dia berteman dekat dengan Normani sejak masa ospek dan Normani juga adalah anak pintar yang rajin seperti Ally, mereka berdua adalah juara kelas, dan tentunya kebanggaan setiap guru.

"Guys, tau gak? Denger denger alasan Ms.Hannah bakal ngundurin diri dari sekolah kita tuh gara gara Ms.Hannah hamil dan dia takut kehamilan nya bermasalah kalau dia kecapek an kerja" Ally membuka pembicaraan dengan serius.

DAMN (DINAH/YOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang