-12. Dendam

173 20 8
                                    


Hai, gimana kabar kalian? Semoga kita selalu dalam lindungan tuhan dan terhindar dari virus yang sedang merajalela ini. Stay safe buat kita semua!

Maap ya jika terdapat typo yang bertebaran pada chap ini😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap ya jika terdapat typo yang bertebaran pada chap ini😊


  Aku baik baik saja,

ini semua memang sudah di takdirkan untuk ku.

Lalu untuk apa aku selalu merasa tersakiti? Padahal disini hanya aku yang salah. Karna tidak bisa melepaskannya walau aku tau sekarang dia pasti bahagia dengan pilihannya.

Aku keluar dengan mata yang sedikit sembab,

alangkah terkejutnya saat mendapatkan jimin yang tengah berdiri di depan pintu

"lama sekali" celetuknya

Aku tidak mengubrisnya sama sekali,

"ih di ajak ngomong malah main pergi" ucapnya

Lantas aku pun berbalik badan

"ya kak, ada yang bisa dibantu?" ucap ku ramah

"gak ada si, cuma mau ngobrol" jawabnya sambil melipatkan tangan di dada bidang miliknya

"ya sudah kalau begitu, saya permisi dulu" ucap ku

"eh bentar," jimin menyusul langkah ku

"ya?"

"seul, lu masih ingetkan sama gw?" ucapnya yang sedang mengenggam tanganku

"seul?" tanya ku dengan memiringkan kepala

"iya, kamu seulgi! aku sangat yakin bahwa kau adalah kekasih ku kang seulgi" ucapnya dengan penuh keyakinan

"maaf kak, saya im-yoora bukan seulgi yang sedang kakak maksudkan" bantah ku

"lalu, kalau kamu bukan seulgi. Kenapa kamu menangis sambil menyebutkan kejadian yang pernah saya dan kekasih saya alami? Dan tadi kamu mengatakan, Tidak apa aku merelakan mu mungkin ini sudah takdir ku. Semoga kenangan itu akan tetap terkenang walau kita sudah tidak bersama lagi" ucap jimin dengan sangat lengkap

"ya! Aku mengatakan itu belum tentu itu untuk mu!"

"hm, benarkah?" gumam jimin, sambil memperhatikan detail ke arah ku

"sudah lah, aku mau pergi" baru beberapa langkah, aku membalikkan badan lagi

"dan ingat, aku bukan seulgi! Jadi jangan pernah mengganggu ku lagi!!" ucapku

I'M OKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang