I'M OK

💔💔💔

    

    Rose menatap tajam seulgi,

"Drama banget hidup lo"

Ia mengekori kepergian wanita licik yang telah menjauh lalu ia memilih untuk menyusul jimin

"Jim-"

"Mau apa lagi kamu?" Tanya jimin yang berdiri di depan kaca

"Ya, mau minta penjelasan lah apa maksud kamu bicara kaya gitu tadi?" rose mendekat

"Kamu belum sadar apa salah kamu?" Ucap jimin menatap rose horor

"Emang salah ku apa? Yang salah disini itu kamu.. seenaknya aja kamu peluk wanita lain. kamu pikir aku apa?"

"Wanita lain katamu? Bukan kah kamu sudah tau siapa dia tadi ha?"

"Aku tau bahkan tau sangat jelas.. Dia adalah wanita yang selalu ada di hati mu"

"Dia.."

"sudah lah park jimin lupakan dia, disini ada aku untuk kamu"

"Cukup rose"

"Apa si kurang nya aku? Aku cantik, idol, dan lihat penggemar sangat menyukai hubungan kita"

"Itu penggemar bukan aku yang menyukai hubungan yang gila ini"

"PARK JIMIN"

"Sepertinya kita harus mengakhiri hubungan ini sampai disini"

Rose terdiam menatap jimin,

"Apa kamu gila?"

"Tentu saja tidak"

"Jimin, pertunangan kita akan dilaksanakan 1 minggu lagi.. Jangan bertingkah konyol seperti ini"

"Konyol katamu?" Jimin mendekat ke arah rose

"Kenapa? Apa kamu mengakhiri ini karna wanita itu?" Ucap rose menunduk

"Tidak, tentang kita tidak pernah ada sangkut pautnya dengan dia"

"Aku akan mengurus semuanya, aku akan membayar kerugian perusahaanmu nanti, dan aku juga yang akan berbicara di hadapan publik. kamu tidak perlu melakukan apa pun" Sambung jimin

"Jimin.."
"Tolong pikirkan ini baik baik" Ucap rose

"Aku sudah cukup untuk bersabar.. maaf karna aku tidak pernah bisa membalas perasaan mu padaku" Ucap jimin sambil menepuk pundak rose

"Jimin"

"apa kamu tidak pernah berfikir bagaimana perasaanku selama 7 tahun ini? Kamu yang selalu saja bertindak semaunya, kamu yang tidak pernah menganggapku ada, kamu yang mencampakkan aku.. Tapi aku tetap ada disamping kamu selama ini, aku selalu menunggu kabarmu, aku cemas akan mu tapi kamu? Kamu hanya asik dengan dunia mu saja.. kenapa kamu tidak pernah melihatku sekali saja? Bahkan kamu saja tidak pernah mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku, aku yang selalu sabar menghadapi kerasnya dirimu.. Kenapa kamu tidak pernah melihat itu sedikit saja? Kenapa?!" Rose terduduk lemah

Ia menangis, entah mengapa ini terasa sangat sakit

"Rose-"

"Setidaknya sekali saja jimin tunjukkan bahwa aku adalah milikmu.. Tapi kenapa kamu tidak pernah melakukan itu? Disaat aku sakit dimana kamu? Disaat aku membutuhkanmu.. kamu tidak pernah ada untuk ku.. Apa aku seburuk itu di matamu?"

"Tolong berdirilah"

"Apa iya aku seburuk itu?"

"Tidak, dan kamu tidak bisa memaksakan perasaan aku yang tidak pernah menerimamu"