I'M OK

?

JIMIN pov

Aku menemukannya,

Ini sungguh melegakan,

Rindu? Tentu, hingga aku sangat ingin berhambur memeluk sang pemilik tubuh mungil itu.

Tapi tidak bisa,

"kamu pasti seulgi, aku sangat percaya itu!" ucapku melihat dirinya menghilang dari pandangan

Aku mengikuti arah perginya gadis itu

"Rose?" aku mengerutkan kening, apa ini? Ada apa dengannya? Apa urusannya dengan pemilik nama im-yoora itu?

" lo harus jauhi tunangan gue. Lo harus tau dimana batasan lo. Kang seulgi! " aku terus menyimak,

" Ribet, dan ya lo itu baru tunangannya jadi gak usah sok dulu deh. Sebelum dia jadi hak milik lo berarti masih ada kesempatan buat gue rebut dia kembali! " aku sungguh tidak percaya dengan apa yang barusan wanita itu katakan.

Di depan wc tadi dia mengatakan kalau dia adalah im-yoora bukan kang seulgi

sedangkan disini dia mengatakan kalau dia memang lah kang seulgi,

" aku akan memberitahukan ini pada eomma pasti ia akan sangat bahagia " aku pergi dari sana meninggalkan percakapan penting yang aku lewatkan

.in telpon.

" yeobseo "

" eomma ini aku park jimin"

" ah, kau. Kemana saja kau selama ini kenapa tidak menelpon eomma? "

" mianhae eomma, belakangan ini jadwal ku sangat padat "

" nee, eomma mengerti. Lalu ada apa kau menelpon eomma saat istirahat makan siang? "

" dia, aku sudah menemukannya! "

" siapa? Kenapa kamu begitu bahagia?"

" tunggu, apa jangan jangan wanita busan itu. Siapa namanya? Ah, kang seulgi"

" nee, aku menemukannya setelah 7 tahun ini "

" wah, kamu sangat beruntung nak. Lalu bagaimana dengan calon tunangan mu? Apa kamu akan membatalkan semua yang telah di rencanakan? "

" nee, eomma. Aku akan membatalkan semuanya, toh sebuah perasaan memang tidak bisa di paksakan keberadaan nya, karna- "

" cinta tersirat bukan tersurat "

" eomma tidak apa apakan dengan keputusan ku? Apa eomma kecewa? "

" tentu saja tidak, selama ini membuat mu bahagia. Eomma akan ikut bahagia nak yang terpenting kamu jangan pernah menggantungkan ke dua hati "

" nee, eomma "

" ya sudah kalau begitu. Selamat bekerja, kalau ada apa apa telpon eomma saja jangan sungkan "

" nee, pasti eomma. Eomma jaga diri jangan sampai sakit "

" nee, eomma matikan telponnya "

" hm "

.Off telpon.

Aku tersenyum,

apa ini sebuah akhir?,

" jimin hyung " ucap salah seorang yang berhasil membubarkan lamunannya

" hm, ada apa? " tanyaku yang langsung menghadap ke arah maknae yang bisa dikatakan sedikit lucnut ini

" aku lapar, apa hyung sudah makan? Kalau belum mari kita ke kantin " ucap jungkook dengan penuh semangat

" ani, aku tidak sedang lapar, dan kau tidak lihat ini sudah waktunya kita untuk berkumpul di studio " bantahku

" ah, hyung. Aku tau itu, mangkanya aku mengajak mu bukan hyung yang lain " rengeknya

" sekali kata tidak, tetap tidak. "

" ah, ayo lah hyung nanti ku belikan susu pisang. Mau ya? "

"eh itu mah keinginan mu"

"jadi hyung mau menemani ku?"

"ya, mau bagaimana lagi?"

"yes!"

"ayo, sebelum member yang lain lihat, habis nanti kita"

"kajja!!!" jungkook berjalan mendahului dirinya,

jimin hanya tersenyum geli,

melihat tingkah adik kecilnya itu,

" kenapa aku bisa di pertemukan dengan orang orang seperti ini " ucapku sambil menggelengkan kepala

***

Seulgi mendengus kesal,

"apa apaan dia?! Baru saja calon tunangan sombongnya minta ampun, dasar nenek lampir!" batin seulgi

Seulgi pergi menuju mobil,

"ayo" masuk dengan tiba tiba dan langsung duduk di samping supir

"kak, ada apa?" tanya in woo

"apa!" ucap ku menatap tajam ke in woo

"eh gak kok kak" ucap in woo sambil tersenyum

"jangan di tanya bambankkk kena sembur kan lo" bisik hyun sun

Mendengar perkataan hyun sun seulgi melirik ke arahnya

"maap kak gak maksud kok" ucap hyun sun dengan nada cemas

Seulgi memutar malas bola matanya,

"Jalan pak" ucap seulgi