Setelah aku nembak si Ara sebenarnya masih banyak perjalanan yang aku lalui sebelum aku memutuskan untuk menjauh darinya. Oke kita mulai dari tepat pada hari ulang tahunnya, Sebagai calon pacar yang baik sudah seharusnya aku tau kapan dia berulang tahun, seperti kebanyakan cowok pada umumnya setidaknya aku harus mendekati teman ceweknya untuk bisa menanyakan dan mengetahui Ara itu orang yang seperti apa, makanan favoritnya apa, artis favorit, dan yang pasti tipe cowok Ara seperti apa.Aku agak lupa sih bagaimana bisa aku menghubungi temannya ini dan apa saja yang aku lakukan selama chattingan dengannya, yang jelas kata dia Ara ulang tahun tepat pada hari guru. Sebagai orang awam dan sok sweet aku meminta bantuan kakak kelas ku yang bernama Aji untuk menemani ku membeli bunga di daerah Taman Grya yang jelas disana aku membeli setangkai bunga mawar berisikan pita yang lumayan gemas, besoknya aku berfikir agar lebih sok sweet lagi aku juga ingin membelikannya coklat, kali ini aku di temani risky dan oksa berjalan dari rumah ke supermarket yang letaknya lumayan jauh, Aku terpaksa berjalan karena aku tercyduk membawa motor ugal-ugalan oleh tetangga ku dan dia melaporkan itu ke ibuku, meski begitu aku tetap semangat dan melanjutkan tujuan ku yaitu "Bikin Ara suka denganku".
Awalnya aku sampai ke sebuah toko khusus menjual coklat disana ada berbagai macam coklat yang sangat enak kelihatannya, aku dan teman ku yang berpakaian layaknya gembel, celana robek dan ingusan memilih-milih coklat yang menarik, ketika aku mengambil coklatnya aku sangat terkejut dengan harganya yang sangat mahal bagi seorang anak kelas 1 smp yang sedang kasmaran, harganya 80 ribu dan sontak aku dan temanku melarikan diri dari toko itu dan akhirnya risky menyarankan ku untuk membeli coklat di salah satu supermarket hits di daerah ku, "nirmala" ya kurang lebih seperti indomaret lah, cuma ini lebih besar dan lengkap. ketika sampai disana aku dengan sigap mengambil coklat berbentuk love dengan harga yang ramah lingkungan dan juga beli 1 gratis 1. Setelah semua sudah di persiapkan, aku benar-benar tidak sabar untuk hari esok dan aku pun benar-benar bergetar.
Ketika itu tepat pada hari guru, ketika itu sekolah ku masuk pagi dan aku benar-benar bangun kepagian untuk mempersiapkan segalanya, dari aku mandi biar ganteng meski tetap buluk, mempersiapkan barang bawaan, dan aku tidak peduli dengan kegiatan disekolah, Setelah mandi aku pun mengganti pakaian dan seperti biasa kegoblokkan pun muncul aku melihat ke arah di mana aku menaruh bunga yang aku beli warnanya menjadi hitam, aku pun kaget, aku tidak tau kalo mawar ini asli, dan waktu itu aku belinya H-2 sebelum Ara ulang tahun. Karena sudah waktunya berangkat, aku pun memasukkan bunga yang berwarna hitam dan juga coklat yang sudah ku beli. Sesampainya di sekolah aku kebingungan mau ngasi bunga dan coklat ini kesiapa karena aku malu memberikannya secara langsung. Tiba-tiba dari kejauhan ada yang memanggil ku.
"Woi dika, Ara ulang tahun"
Ternyata dia adalah Lestari pacar temanku yang bernama Dipta. Ya sudah aku titipkan saja coklatnya ke dia tapi tidak dengan bunga nya karena sudah menghitam seperti bunga yang kena kutukan. Singkat cerita akhirnya bel sekolah berbunyi dan itu tandanya pulang, Aku pun pulang dengan perasaan campur aduk dan berharap Ara menerima coklatnya. Aku agak lupa apa yang aku lakukan lagi pada intinya aku mendengar entah darimaa coklat itu dimakan sama adik nya Ara, tapi ya sudah, aku selalu punya positive vibe dan never give up seperti john cena.
Setelah kejadian itu , kali ini aku sedang bermain bersama teman-teman ku dan juga best friend ku saat itu permana, ketika itu kita iseng-iseng ingin keliling mencari rumah teman-teman kita sampai kita inisiatif nyari rumah Ara, kita pun pergi kesana sampai masuk beberapa gang hingga menemukan sesosok anak kecil yang aku rasa itu adiknya Ara karena yang ku tau aku pernah lihat adik kecil ini di FB nya si Ara, beberapa saat adik kecil itu menunjukkan rumahnya dan benar saja bidadari ku keluar dari sarangnya, dia pun menyapa semua teman ku kecuali aku, entah kenapa seperti itu aku yang mulai punya perasaan gak enak langsung pergi saja ke indomaret yang tak jauh dari rumahnya dan menunggu teman ku disana dan sampai sana aku pun berfikir "what happen?" tapi aku tetap positif mungkin dia malu dengan ku atau mungkin aku dilihat tak kasat mata olehnya.
Hari-hari berlalu aku tetap chattingan dengan Ara, aku selalu menayakan hal-hal kecil sampai akhirnya dia kelihatan risih dengan ku.
"Ara besok sekolah pake baju apa?" Tanya ku polos.
"Pake Baju sekolah lah, emang mau telanjang?" Jawabnya ngegas
Aku pun menjawabnya dengan "wkwkwk" hingga dia bilang "Tanya yang lain aja ne, bosen nok nanya ke aku terus" dari sana aku sadar wanita ini tidak bisa di kendalikan lagi. Aku pun menyerah dan memutuskan berhenti mendekatinya meski aku masih suka dengannya. Beberapa bulan kemudian dia pacaran dengan teman sekelasku. Aku pun sedih, menangis, menghantam pintu kamar ku, sampai ibuku bertanya.
"Dika ini pintu kenapa?" Tanya ibuku dengan muka seramnya
"Abis nonton smackdown bu, aku terlalu menghayati" jawabku yang begitu saja, sampai-sampai aku dibilang gila sama ibuku.
Singkat cerita aku mengetahui tenyata rata-rata teman-teman ku pernah pacaran dengan Ara ini, aku pun sedih dan berfikir "Aku ini seburuk apa?". Ada juga kejadian dimana tak ada angin tak ada tsunami ketika itu aku sedang di warnet, btw aku adalah gamer yang suka main game online, ketika itu aku hendak pulang tapi karna hujan aku diam disana, tiba-tiba ada chat dari pacarnya Ara, pacar Ara ini berada di kelas yang berbeda pada saat itu se- ingat ku dia sudah putus dengan teman sekelasku, dia nge chat aku serasa agar aku tidak mengganggu Ara lagi.
"Ini dika kelas 7.3 ya?"
"Iya, kenapa?" Jawabku takut diajak berantem olehnya.
"Kao suka sama Ara ya?" Tanya nya yang bikin aku bingung dan deg degan
"Iya dulu, tau darimana ?" Jawabku tenang
Dia pun menjawab "Iya, Ara yang bilang". Seketika itu pun aku clear chat dan delete contact cowoknya dan masih banyak lagi cerita ku ketika mendekati wanita satu ini, jika ku ceritakan tak pernah akan ada habisnya, dari aku bersama temanku mencari tulisan kertas yang ada di kolong bangku nya, di bilang banyak mulut, pingin di bejek, sampai-sampai aku jadi suka justin bieber gara-gara manusia ini, Sampai pada saat pembagian Kelas 8, Kelas pun di rolling. Melihat semua kenyataan ini aku pun benar-benar jauh dari nya dan tidak ingin mau tau lagi tentangnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harian si Dika
Short StoryKisah seorang anak muda bernama dika dalam menjalani kehidupannya, dan mencoba survive dari realita kehidupan selama 7 tahun belakangan sampai sekarang. Akan kah dika bisa melawati segalanya dengan sikap nya yang tidak pernah serius dan bercanda?