Cinta di Radio

33 3 2
                                    

Cerita ini dimulai ketika aku duduk di bangku kelas 2 SMK, tepat pada saat aku sedang melakukan kegiatan PKL, ketika itu aku PKL di salah satu stasiun radio yang lumayan terkenal di Bali. Aku PKL disana bersama teman ku bernama Ardana dan ada juga yang lainnya dan salah satunya adalah Yanti. Yanti adalah cewek yang aku suka ketika itu, sebelum jauh cerita ini sebenarnya aku sempat dekat dengan Yanti cuma karena beberapa hal aku harus menjauh dengan dia, dan seperti biasa ketika dia sudah menjauh aku yang malah suka banget sama dia sampai  tergila-gila bahkan aku sering stalking medsos dan curi-curi pandang dengannya cuma dia gak pernah tau atau mungkin gak peduli , jujur ketika itu aku menjadi penggemar rahasia dia meski aku tau terlalu banyak cowok yang suka sama dia, dan cowok itu rata-rata adalah temanku sendiri.

 Balik lagi ketika masa-masa PKL, sebenarnya aku sangat senang ketika tau si Yanti ini satu tempat PKL dengan ku, cuma yang jadi masalah adalah dia berbeda shift dengan ku, jadi ketika aku sudah selesai dengan kerjaan ku dia baru datang dan aku yang pulang, aku juga kadang berfikir kayaknya aku gak bakal bisa lagi deket kayak dulu karna gak akan ada moment  yang sama lagi dan aku merasakan sedikit penyesalan disana karna waktu itu aku malah menjauh dengannya. Hari pun berjalan kira-kira aku sudah satu setengah bulan melakukan PKL disana, hingga ketika itu seseorang nge-tag aku di grup dan ternyata dia adalah Yanti, ketika itu dia juga sedang ngurus orang yang menjadi atlet porjar dan kebetulan aku ikut sebagai atlet sepak bola, ketika di tag aku sengaja tidak membalas chat itu di grup supaya dia chat aku langsung dan benar saja beberapa menit kemudian dia langsung chat aku secara pribadi, dan ketika itu di otak ku cuma satu bagaimana cara nya agar chat ini terus berlanjut dan aku bodoamat dengan urusan porjar itu. 

Ketika chat itu menurut ku akan berakhir , aku akan mencoba basa-basi agar obrolannya tetap berjalan, kapan lagi dapat moment seperti ini dan aku pun mencoba mempertahan kan chat nya agar tidak selesai  dan benar saja, chat pertama itu bertahan sampai malam dan aku sangat senang sekali, hari berganti-hari aku sering chattingan dengannya hingga aku merasa kalau dia suka sama aku sampai kita berdua satu shift yang membuat kita semakin dekat, dari sini lah aku masalah mulai muncul bukannya aku sok ganteng atau sok menjadi "pemain", tapi posisinya teman ku juga sedang mendekatinya dan salah satunya dia adalah sahabat dari mantan ku sendiri keadaan itu yang membuat aku bingung dan mencoba membuatnya risih dengan ku agar dia menjauh, hal ini aku lakukan karena aku terlalu memikirkan perasaan orang lain karena aku menjadi orang yang gak enakan  terjadilah hal ini, ketika itu aku juga merasakan aku menjadi orang yang berbeda aku menjadi orang yang tegaan padahal hatiku ini selembut sutra, dengan perkataan ku yang lumayan "pedes" aku menyakiti hatinya hingga sering membuatnya menangis, apalagi ketika waktu itu aku mengajaknya menonton bioskop aku tau dia sangat senang pada saat itu, dan ketika film berjalan aku bilang "ini yang terakhir ya" dan kalau tidak salah aku juga sempat bilang "be a good friends" seketika dia diam dan mau menangis, sumpah dalam hati aku ingin memukuli diriku sendiri karena sebenarnya aku terpaksa melakukan hal bodoh seperti itu dan yang paling parah aku langsung pergi dan meninggalkan dia. 

Dia selalu melakukan spam agar aku membalas chatnya, aku tau aku terlalu munafik terlalu banyak yang aku pikirkan ketika itu, jujur sebenarnya aku juga suka sama dia cuma karna hal-hal tadi yang membuat aku seperti jadi ini. Hari-hari berlalu aku merasakan dia sepertinya sudah capek dan mulai bodoamat  dengan sikap ku hingga akhirnya dia memutuskan menjauhi ku, satu minggu ketika dia dia menjauhiku aku merasa biasa saja dan aku malah berfikir aku udah ga ada masalah lagi, ternyata di minggu kedua aku merasakan kangen yang namanya di ganggu, di spam hingga di telponin sama dia, ketika itu malah aku yang merindukannya, benar kata pepatah penyesalan datang diakhir, aku pun bingung dan malu jika mau bilang kalo sebenarnya suka sama dia dan menjelaskan mengapa aku melakukan hal "Jahat" seperti itu, mana pada saat itu si Yanti malah dekat dengan teman ku Ardana dan aku makin bingung harus ngapain selain meratapi kesendirianku.

Jujur ketika itu aku sangat galau dan kehilangan moodku. Lanjut cerita ketika itu teman ku Bhakti sering menginap di rumahku, aku yang bingung mau cerita kesiapa pun akhirnya cerita sama si Bhakti ini, tanpa sepengetahuan ku ternyata Bhakti menceritakan apa yang aku ceritakan sama si Yanti karna kebetulan ketika itu Bhakti sedang dekat dengan sahabatnya si Yanti ini, seperti biasa pasti si cowok kalau suka sama cewek pasti minta bantuan teman ceweknya dan kebetulan di Bhakti minta bantuan ke si Yanti. 

Singkat cerita PKL pun sudah selesai hingga kenaikan kelas ke kelas 12, pada saat itu Bhakti mengajak ku makan bersama, ketika itu aku berfikir yang akan makan cuma Aku, Maulana, Aris, dan Bhakti ternyata ada Yanti dan juga Sahabatnya yang dimana sekarang sudah menjadi pacar si Bhakti, ketika itu perasaan ku campur aduk  senang, malu dan juga canggung,  tapi ketika makan bersama ternyata seru dan mengasikan hingga akhirnya pulang kerumah masing-masing, malamnya keadaan akhirnya berubah Yanti akhirnya chat aku duluan aku pun merespon dan langsung menelponnya ketika itu, aku juga meminta maaf atas kejadian yang sudah aku perbuat.

 Hari berhari pun berlalu aku pun memutuskan untuk nembak dia, dan syukur ketika itu dia menerima ku dan kita pun berpacaran layaknya orang pacaran, suka duka kita lewati bersama tanpa pernah mengingat kembali kejadian yang pernah terjadi sebelumnya, tapi hubungan kita harus bertahan selama 1 tahun lebih, karena ada beberapa hal yang mengharuskan kita berpisah dan kita pun menjalankan kehidupan masing-masing. 

Harian si DikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang