Waktu itu aku berada di kelas 9,ketika itu aku sudah terlalu capek dengan urusan cinta-cinta bullshit yang menurutku hanya membuang waktu ku saja, aku menjalani hidupku dengan damai, bermain DOTA bersama Alex dan teman-teman hingga ingin menjadi seorang gamers professional pada saat itu. kegiatan ku pada saat itu cuma bangun-sekolah-makan-main-makan-mandi-main-tidur, dan itu aku lakukan berulang-ulang selama berada di kelas 9. Hingga pada saat di sekolah, ketika itu aku sedang duduk berdua bersama Alex di kantin, dari kejauhan ada seorang perempuan yang mendekat ke arah kami berdua, dia adalah Lestari teman kelasku, dia adalah teman satu geng nya Ara dan dia juga adalah orang yang membantu ku memberikan Ara coklat ketika Ara ber-ulang tahun dan ketika itu aku berada di bangku kelas 7 dan sekarang dia jadi teman kelasku, ketika itu dia meminta tolong untuk memberikan surprise kepada mantannya, dan kebetulan mantannya adalah teman kami berdua, kita pun berbincang-bincang dikantin dan aku agak sedikit lupa apa saja yang kita bicarakan pada intinya dia meminta tolong kepada ku.
Pada saat itu bel pulang berbunyi, seperti biasa aku akan pulang ke sarangku, makan dan ganti baju setelah itu aku akan pergi ke warnet menyusul atau kadang-kadang aku akan menjemput Alex, pada saat itu aku dan Alex sangat lah dekat, rasanya seperti ada yang kurang kalau kita sehari tidak bertemu. ketika itu aku sedang asik bermain hingga lupa aku memiliki janji dengan Lestari bahwa aku akan membantunya, dan lagi pula pada saat itu aku sangat malas membawa HP ku karna aku tau tidak akan ada yang nge-chat aku, hingga larut sore ku bermain di warnet, sesampai di rumah ternyata lestari sudah beberapa kali mengirimkan pesan pada saat itu lewat BBM, aku yang kaget karena lupa pun segera membalas chat nya itu dengan polos seperti tidak ada apa-apa.
Singkat cerita entah bagaimana ketika itu surprise untuk mantannya tidak jadi, aku lupa bagaimana hal itu bisa terjadi dan kami malah terus chatan, dia cerita tentang kehidupannya, tentang mantannya, dan seperti biasa aku akan menjadi pendengar yang baik dan kadang menimpali dengan memberikan jokes atau kadang memberinya saran-saran yang gak berguna, ketika itu aku hanya mengganggapnya biasa saja dan menganggapnya hanya sebatas teman chat saja, lagi pula ketika itu aku sudah lama tidak pernah chat dengan cewek, ya hitung-hitung melepas dahaga lah. Hari berganti hari aku jadi sering chattan bersama nya dan aku rasa kita semakin dekat dan dia juga menganggap aku sebagai "SAHABAT"nya, dan dari sinilah petaka terjadi. Setiap hari kita chattingan, tentunya saja dia yang cerita dan aku selalu hanya menjadi pendengar yang baik. sampai lama-kelamaan perasaan pun agak muncul, Ya.. bisa di bilang aku kayaknya suka sama si Lestari ini, tapi aku tetap menahan agar aku tidak jatuh cinta pada manusia ini, karena jujur aku males berurusan tentang cinta-cintaan lagi.
Ketika itu ada tugas PKn dan kebetulan membuat video, dan ketika itu mungkin Lestari sedang ada konflik dengan gengnya sehingga dia meminta masuk ke grup ku, aku pun membiarkan dia masuk ke grupku dan lagi pula aku juga ingin lebih dekat dengannya. Singkat cerita pembuatan video pun berjalan, untuk kali pertamanya dia kerumahku, aku sangat senang, grogi, dan bingung mau ngapain ya istilahnya salting lah, ketika beres membuat video semua teman ku sudah pulang dan dia masih diam di rumahku dan bercerita-cerita seperti biasa dan aku selalu menjadi pendengar yang baik, hingga dia pulang bau parfumnya masih terasa di kamarku dan itu aku ciumin terus.
Dan lama-kelamaan akhirnya benih-benih cinta pun muncul, aku benar-benar suka sama si Lestari ini tapi ya aku malu untuk bilang karena belajar dari pengalaman aku takut di tolak dan aku tidak mau ke GR-an kayak kasusku dengan Ara, lagi pula seperti nya aku sudah masuk ke tahap dimana aku sudah dianggap "Sahabat",dan didalam fikirku sepertinya aku sudah masuk zona pertemanan alias friendzone dan tidak memungkin kan aku melakukan hal-hal konyol seperti aku nembak dia, lagi pula itu mungkin bisa mempersulit dan memperkeruh keadaan karena aku takut dia menjauhi ku, karena dia pernah bilang begini "Makasi ya udah bikin aku bisa move-on, kita gini aja terus, dan kamu jadi payungku ketika aku berteduh" ketika dia bilang seperti itu antara sedih dan senang yang aku rasakan, ya tapi bagaimana, menurutku kalau cewek sama cowok sahabatan pasti salah satu memiliki rasa, dan kebetulan aku yang memiliki rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harian si Dika
Short StoryKisah seorang anak muda bernama dika dalam menjalani kehidupannya, dan mencoba survive dari realita kehidupan selama 7 tahun belakangan sampai sekarang. Akan kah dika bisa melawati segalanya dengan sikap nya yang tidak pernah serius dan bercanda?