reasons

922 99 1
                                    

"John, aku sudah menemuinya. Cantik juga rupanya, untuk ukuran laki-laki ganas sepertinya."

"Apakah kau disambut dengan tidak terlalu baik olehnya?"

Jaehyun mengidikkan bahunya, "Tidak juga."

Youngho yang akrab disapa Johnny itu melirik Jaehyun aneh, "Jadi, apa pendapatmu tentangnya?"

"Manis, sangat manis. Aku makin tidak sabar untuk menemuinya malam ini, hehe." Sahut Jaehyun sambil tersenyum.

"Dasar bocah, hilangkan saja anganmu itu. Taeyong tidak berminat pergi keacara makan malam seperti ini, tidurlah, mimpi dengan indah sana." Kata Johnny malas.

Jaehyun mendecih, "Apa katamu? Bocah? Hey dude, kita seumuran!"

"Tetap saja kau masih seperti Yoonoh sibocah tengil yang bahagia jika diberi permen kapas dengan Paman Changmin."

"Kurang ajar."

Johnny tertawa, "Eh, ngomong-ngomong Jung, apa kabar mantan kekasihmu itu?"

"Ck, sudah kubilang dia bukan kekasihku!"

"Ya memang, kan tadi aku menyebutnya mantan kekasihmu, bukan kekasihmu." Sahut Johnny sambil menendang pantat Jaehyun.

"Ya sama saja! Cuih, aku tidak sudi menanggapnya seorang kekasih." Pekik Jaehyun.

Johnny mendudukkan pantatnya kesofa hangat dikamar Jaehyun, "Kenapa kau sangat benci dengan wanita itu?"

"Dia hanya mencari muka, menghabiskan setengah hartaku demi kepuasan pribadinya, lalu memamerkannya seakan-akan dia yang mendapatkan itu dari uangnya sendiri. Enak saja, dia pikir dia siapa!?" Kata Jaehyun geram.

Johnny menahan tawanya, "Lalu?"

"Uang jajanku diberhentikan Ayah selama tiga bulan, sialan. Padahal orang tua itu mempunyai banyak uang, tapi kenapa dia masih saja mementingkan kehematan." Gumam Jaehyun sangat kesal.

"Itu sebuah pembelajaran, wahai Adik brengsek. Kau harus bisa memilih yang mana yang baik dan yang mana yang buruk, jangan asal lihat luarnya saja." Ceramah Johnny.

Jaehyun memutar bola matanya malas, "Iya, Kakak bajingan. Ini salahku sendiri, oke."

-

Acara makan malam yang diselenggarakan oleh klan Blackasper mulai ramai, tentu saja Hellose menerima undangan itu.

"Oh astaga Luke! Aku sangat malas jika ada acara seperti ini, membosankan!" Bisik Taeyong ke Lucas yang asyik menatap ornamen megah dikediaman Jung itu.

Lucas menatap Taeyong acuh, "Kau bisa cuci mata disini, banyak wanita cantik."

"Asal kau tahu, aku tidak tertarik dengan wanita." Sahut Taeyong pelan.

Lucas mendelikkan matanya dengan sempurna, "Kau bercanda?!"

"Tutup mulutmu." Kata Taeyong sambil mencubit pinggang Lucas.

Dari kejauhan, ada Jaehyun yang sedang menatap sedu Taeyong yang asyik berduaan dengan Lucas.

"Hey, what's wrong?" Tanya Johnny sambil meminum segelas sirop.

"Lihat itu, aku cemburu." Gumam Jaehyun geram.

Johnny mengikuti arah pandangan Jaehyun, seketika Ia terbahak.

blackhell [재용]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang