Sejak Haru minta berangkat kesekolah bareng sowon dan soojin, kini hal tersebut menjadi rutinitasnya Setiap pagi, haru dan ayahnya akan menunggu mereka didekat halte biasa sowon dan soojin turun, lalu mereka akan berangkat bersama dengan berjalan kaki tentunya
Seperti saat ini, Haru sudah menunggu dan tidak lama sowon dan soojin baru turun dari bus
"Soojin-ah...." Panggil haru berteriak sambil melambaikan tangannya
"Eoh, Haru-ya..annyeong... Seokjin ahjushi annyeonghaseyo...." Sapa soojin dengan senyum cerianya seperti biasanya
"Annyeong soojin-ah, annyeong sowon-ah..." Balas Seokjin dan tidak lupa menyapa sowon
"Ah, nde annyeonghaseyo tuan Kim..." Jawab sowon formal
"Astaga, bukankah sudah kukatakan kau hanya perlu memanggilku Seokjin saja..."
"Jeongseohaimnida, saya tidak bisa karena kurang sopan..." Jawab sowon sambil menundukkan kepalanya
"Tapi~...."
"Soojin-ah kajja nanti terlambat, Haru ayo, atau kau akan diantarkan oleh ayahmu?" Tanya sowon memotong ucapan Seokjin yang belum selesai
"Aniya, aku bareng sowon eomma dan soojin, appa annyeong..." Pamit haru, Seokjin hanya diam melihat sikap sowon yang sepertinya mulai menjauh darinya
Ya, mereka sudah dekat seperti yang kita bayangkan tapi entah kenapa sikap sowon sedikit berubah tidak seperti biasanya
Padahal 6 bulan lalu mereka sudah cukup dekat, dan Seokjin merasa ada yang disembunyikan sowon
Flashback 6 bulan lalu
Setelah pagi mengantar Haru, dan beberapa kali Seokjin melihat wali kelasnya Haru, dia mulai sedikit penasaran dengan sowon, entah tentang kepribadiannya atau bahkan kehidupan pribadinya
Seperti saat sudah siang, biasanya Seokjin akan menyerahkan tugas untuk menjemput haru kepada pengasuhnya, tapi kini dia sendiri yang akan menjemput putra semata wayangnya itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampai didepan gedung sekolah Haru, bel tanda berakhirnya sekolah berdering semua anak-anak dan orang tua yang menjemput mereka langsung berhamburan keluar tapi karena ada Seokjin, mereka ada juga yang curi-curi pandang padanya, atau bahkan menyapa dengan nada genit atau memang suaranya seperti itu dan hanya dibalas anggukan dan senyuman dari Seokjin
Hingga Haru yang terakhir keluar melihat ayahnya pun langsung berhambur memeluknya
" Kenapa appa ada disekolah? Kukira Pak Oh yang akan menjemput?" Tanya Haru penasaran setelah melepas pelukannya dengan sang ayah
"Apa kau tidak suka appa menjemputmu pulang sekolah?"
" Aniya, tapi Haru hanya kaget saja, biasanya appa kan sibuk" jawab Seokjin
