15

199 20 11
                                    

Sepanjang acara sepertinya Sowon tidak bisa lepas dari seokjin, karena sedari tadi tangan sowon diharuskan melingkar dilengan seokjin

Seokjin minta Sowon melakukan itu agar mereka -rekan bisnis seokjin-tidak berani mendekati Sowon, untung saja kedua anak kecil -haru dan soojin- sibuk bermain ditempat yang memang disediakan oleh keluarga Kim untuk tamu yang membawa anak kecil agar tidak perlu khawatir atau kerepotan untuk menikmati pesta ini

Tapi tidak untuk Han Bora, wanita dengan balutan dress puti yang melekat pas ditubuhnya

Menatap benci kearah kedua pasangan yang sedang berbicara dengan rekan kerjanya

"Dasar pelacur murahan, sudah kukatakan untuk jangan mendekati seokjin tapi dia tidak jengah juga, lihat saja kau akan kubuat kau menyesal karena tidak menuruti ucapanku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar pelacur murahan, sudah kukatakan untuk jangan mendekati seokjin tapi dia tidak jengah juga, lihat saja kau akan kubuat kau menyesal karena tidak menuruti ucapanku"

Dilain tempat, Sowon yang masih setia disamping seokjinpun ingin pergi ke toilet, sebenarnya seokjin ingin mengantarnya tapi langsung dilarang sowon

"Oppa, aku bukan anak kecil yang takut ketoilet sendiri, lagipula kau harus bertemu banyak rekan kerjamu"

"Kau memang bukan anak kecil, tapi aku lebih khawatir kalau ada yang mengganggu dirimu itu lebih membuatku khawatir.."

"Aniya, kau tenang saja, oppa percaya aku kan?"

"Aku percaya sama kamu, tapi tidak dengan mata mereka..." Ucap seokjin dengan nada kesal tapi malah kelihatan imut

"Eish, sudahlah aku ke toilet sebentar..."

Sowonpun pergi ketoilet. Setelah dari toilet, ponsel Sowon berdering dan dia langsung pergi untuk menjawab panggilan itu

"Ne, yewon-ah waeyo?"

"......."

"Aniya, eonni belum membayarkan uang kuliahmu terakhir kali"

"......."

"Mwo?? Lunas bahkan sampai kuliah terakhirmu??" Sowon terkejut mendengar kabar kalau pembayaran uang kuliah adiknya sudah lunas bahkan sampai adiknya wisuda

"......"

"Arraseo, eonni tau siapa yang membayar" jawab Sowon, seolah tau siapa dalang yang membayar kuliah adiknya, tentu saja seokjin

"......"

"Hmm, eonni kenal, kalau begitu eonni tutup ya, salam buat eomma bilang eonni dan soojin merindukan kalian..." Setelah menutup telfonnya, Sowon hendak kembali ke aula hotel tapi tiba-tiba didepannya ada seorang laki-laki menyeringai kearah sowon, dan Sowon tau siapa lelaki itu

Warning
Bagian ini ada kekerasan dan sedikit adegan 18+, jika tidak nyaman silahkan diskip

WarningBagian ini ada kekerasan dan sedikit adegan 18+, jika tidak nyaman silahkan diskip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IT'S LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang