Sudah 3 Minggu setelah Sowon mengantar Haru kerumahnya, kini dia dan Soojin sudah bisa beraktivitas seperti biasanya karena Haru juga sudah sering dijemput oleh pengasuhnya tepat waktu jadi dia tidak perlu terlalu lama menunggu jemputannya
Tapi setiap jam istirahat Haru dan Soojin selalu bermain bersama meskipun mereka berbeda kelasDan kini setelah selesai dengan semua kelengkapannya sowon dan Soojin pun berangkat ke sekolah dan berjalan menuju halte bus yang akan mengantar mereka berdua ke sekolah seperti biasanya dan perjalanan tersebut diisi dengan gelak tawa soojin dan juga senyuman Sowon dan sepertinya hampir semua penumpang bus itu mengenal Sowon dan Soojin karena kebahagiaan mereka membuat mereka nyaman meskipun bus dipenuhi dengan gelak tawa soojin yang lucu
Sesampainya di halte dekat sekolah mereka tetap melanjutkan permainannya
"Ayo eomma gendong aku, kan eomma sudah janji tadi" ucap soojin sambil tersenyum menagih janji ibunya tadi setelah tadi ibunya kalah bermain batu gunting kertas dengannya dimana jika Sowon kalah dia harus menggendong soojin sampai disekolah
"Aigoo, baiklah sekarang naik kepunggung eomma..." Ujar sowon dan langsung merendahkan badannya adat soojin bisa naik keatas punggungnya
"Astaga, ternyata kau berat sekali sayang.." goda sowon setelah menggendong soojin dipunggung nya
"Kan soojin sudah besar jadi wajar kalau soojin jadi berat, heheheh..." Jawab soojin dan mereka pun tertawa selama perjalanan itu
-----------------------------------------------------
"Haru-ya apa kau sudah siap?" Tanya Seokjin
"Sudah appa, ayo berangkat" jawab Haru dan mereka langsung berjalan menuju tempat parkir mobil
Seokjin merasa sangat senang selama 2 Minggu ini, karena anaknya kembali menjadi periang tidak murung lagi setelah tahu bahwa sang bunda sudah tiada untuk selamanya
Seokjin yang baru pulang dari kantor langsung menuju kerumah, karena setelah rapat dia mendapati banyak telfon dari sekolah Haru, dan juga dari pengasuh Haru yang mengatakan bahwa tadi dia lupa untuk menjemput Haru sehingga dia sangat kesal dan ingin langsung memarahi pengasuh anaknya itu
Tapi semua niatan itu langsung hilang lantaran saat ia membuka pintu rumah dia mendapati Haru tersenyum kepadanya dan langsung berlari memeluk ayahnya
"Astaga maafkan appa sayang, tadi appa sangat sibuk hingga lupa menjemputmu disekolah tadi, kau tidak apa-apa kan?" Tanya Seokjin sambil melihat keadaan anaknya dengan khawatir
" gwenchana appa, Haru baik-baik saja malah Haru sangat senang sekali hari ini"
"Jinjja? Kenapa? Bukankah kalau kau ditempat baru akan menangis?" Tanya Seokjin lagi dan Haru langsung menarik tangan ayahnya adat duduk di sofa tamu yang ada didekatnya saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S LOVE
FanficPerempuan sederhana yang harus menjadi tulang punggung keluarga dan menjadi harapan bagi keluarga kecilnya