5

229 26 6
                                    

"Kau sudah selesai Kim Sowon-ssi?"

Sowon yang sudah selesai mematikan laptop Seokjin pun terlonjak kaget karena teguran Seokjin yang tiba-tiba

"Apa yang sudah kau dapatkan disitu?" Tanya Seokjin dengan nada dingin dan datar, serta wajah Seokjin yang berubah menahaan marahnya berbeda dengan tadi siang, sowon langsung meremas kertas yang tadi ia tulis dan menyimpannya dibelakang tubuhnya

"Berikan kertas itu, atau aku akan menyeretmu ke kantor polisi dengan tuduhan pencurian" ujar Seokjin sambil berjalan mendekat kearah sowon, tapi sowon tetap mempertahankan kertas itu

"Tidak kusangka, wanita sepertimu yang terlihat baik ternyata sikapmu tidak lebih baik dari seorang pelacur murahan" ucap Seokjin merendahkan sowon

"Jika mereka menyodorkan tubuh mereka untuk mendapatkan uang, kau malah menyodorkan anakmu agar bisa dekat dengan haru, atau bahkan lelaki kaya yang lain untuk menghidupimu dan keluarga mu yang ada di desa itu...." Sambung Seokjin dan membuat sowon menatap marah kearahnya karena telah menyangkut pautkan keluarganya bahkan anaknya

Seokjin sudah tahu latar belakang Sowon, setelah dia tahu kalau haru sangat sayang dengan Sowon dan dia ingin mencari data diri tentang gadis itu

"Kenapa kau terlihat marah? Seharusnya aku yang marah, kau dengan lancang membuka laptop ku tanpa seizin ku, dan entah apa yang kau curi dari laptop itu, apa mungkin karena kelakuanmu ini suamimu, ah.., aniya tapi kekasih atau simpananmu meninggalkan mu karena dia tau kalau kau hanya akan memanfaatkannya saja dan dia tau kau itu hanya wanita rendahan yang memanfaatkan anakmu untuk mencapai tujuanmu, benarkan.." ucap Seokjin semakin kasar

Sowon yang tidak tahan dengan ucapan seokjinpun langsung melayangkan tamparan nya di wajah mulus Seokjin

"APA YANG TELAH KAU LAKUKAN..." Sentak Seokjin, sowonpun langsung berjalan melalui Seokjin, karena Seokjin emosi dia menarik tangan sowon yang masih menggenggam kertas itu hingga membuat tangan sowon sepertinya terkilir, tapi dia tidak ambil pusing dengan kelakuannya yang mungkin menyakiti sowon, dia langsung mengambil kertas itu

"Pergilah dari rumahku dan bawa juga anakmu itu, jangan pernah berani dekat dengan Haru..." Usir Seokjin tanpa melihat sowon lagi

Sowon yang telah diusir itu langsung berlari menuju kamar yang dia gunakan tadi, mengambil semua barang miliknya, lalu dia menuju kekamar Haru untuk membangunkan soojin

"Soojin-ie, bangun sayang ayo kita pulang..." Ucap sowon dengan suara sungau menahan tangisnya, dan soojin dengan wajah yang masih mengantuk pun bangun, sowon langsung melepas baju tidur yang dikenakan soojin dan menggantinya dengan baju soojin lagi, dengan cepat dia membereskan semua barang soojin

Sowon langsung mengajak soojin keluar rumah itu tanpa berpamitan pada Seokjin, mereka berjalan menerobos hujan yang masih setia mengguyur dengan derasnya, sowon dan soojin tidak bisa berjalan lebih cepat karena soojin yang masih mengantuk tapi dia harus terkena hujan deras ini serta sowon yang tidak bisa menggendong soojin karena tangan kanannya terkilir tadi membuat mereka harus berjalan dengan perlahan, tanpa disadari oleh soojin, sowon menangis dengan deras tapi tersamarkan oleh hujan ini

-----------------------------------------------------

Seokjin yang merasa kesal langsung menuju ke pantry rumahnya dan mengambil minuman beralkohol dirak yang digunakan menyimpan minuman itu

Entah sudah berapa gelas yang ia teguk tapi tidak membuatnya mabuk atau bahkan lupa dengan perbuatan sowon, hingga dia langsung melihat kertas yang dia ambil dari tangan sowon, bagai disambar petir Seokjin langsung beranjak dari kursi pantry dan langsung mengambil kunci mobilnya

IT'S LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang