L I F E

• Part Five (Ketegangan)

🍓

Mata fely berkaca kaca, apa yang harus ia lakukan, lusa ia ada lomba sedangkan keadaan keluarganya semakin rumitt, hatinya hancur kepala nya pusing sepertinya tidak ada pilihan lainn ia harus pergi..

🍃

Gavin yang dari tadi mengintilkan fely sekarang dia harus pergi ke ruang kepala sekolah, ia meminta ijin kepadanya untuk keluar sekolah dan berjanji akan balik lagi kesekolah, kepala sekolah itu mengijinkan Gavin pergi,,

Fely yang berusaha memohon kepada Guru nya ia memohon minta ijin untuk pulang karena ada urusan keluarganya, dan guru itu memintanya berbicara pada kepala sekolah.

"Pak saya mohon pakk??Plis pakk,saya janji sekarang aja pakk" ucapnya dan menjulukan 2 jarinya dan kembali memohon lagi, kepala sekolah itu berpikir, ini urusan keluarga, mngkn benar ia harus mengijinkannya.

"Baiklah!!Tapi hanya sekali saja yaa,besok kamu lomba nya,padahal bapak mau mengajar mu untuk besok," jelas kepala sekolah dan mengijinkan nya, dengan senang hati fely tersenyum dan ia berkata " Enggk pak saya nanti belajar dirumah pakk," fely berpamitan dengan pak kepala sekolah dan memberi salam saat mau keluar ruangan,,

Fely mengambil sepedanya dann ia melaju menuju rumahnya, dipikiran ia hanya ayah dan varo, ia harus fokus dengan ituu, bahkan jalan nya saja ia tidak konsentrasi,

'aku harus selamatkan ayah dan varo sebelum mereka dibawa sama ibu' ucap ny di hati dan mencoba menggoeskannya dengan cepat.

Gavin yang menuju kerumah fely menggunakan sepeda motor nya ia berusaha ngebut dan lewat jalan pintass..

Tiba di gang rumah fely ia mendengar kan suara ribut ribut di arah yang berlawanan..

"SAYA TIDAK AKAN BIARKAN KALIAN HIDUP BAHAGIA!!INGAT KATA SAYA!!" Ucapan itu terdengar di telanga Gavin dan ia mencari sumber suara ituu,

Dan ternyata,,

"SAYA NYESEL TELAH MEMBUAT KELUARGA INI,DENGAN KEEKONOMIAN YANG KURANG DAN SAYA YANG MENANGGUNGNY,KALIAN PIKIR SAYA TIDAK KEBERATAN,SANGAT KEBERATAN"

lagi lagi Gavin mendengar kan kata kata itu dan menghampiri nya, tetapi rumah yang tepat di hadapan orng tersebut mengapa rumahnya di depan rumah fely..

"Wanita ini benar benar kelewatan,tidak ada sopan santun nya dengan situasi,tau disini tempat umum dasar cueu" ucapnya dan menatap gadis ituu..

Gadis yang di lihat Gavin terlihat masih muda dan berpakaian yang melewati batas, dan Gavin menatap arah lain, disana ada ayah fely dan varo, mengapa mereka mendengarkan kata kata wanita itu.. Mungkin tetangga nya yang marah marah,pikiran Gavin seperti itu.

"FELY??VARO??" teriakan wanita itu membuat Gavin kembali menatapnya dan membesarkan kedua matanya, ada apa ini mengapa wanita itu menyebut nama sahabatnya dan varo apa yang terjadi apa wanita ini ibunya,,

Gavin baru sadar, bahwa tadi di sekolah ia menguping perbincangan fely dan ibunya di telepon, muka fely terlihat sangat panik saat ibunya ingin datang ke rumahnya, ada apa ini.

"MEREKA ANAK ANAK YANG BAIK,,DAN KAMU MASSS!!KAMU TIDAK BISA APA APA!!HANYA BISA MENYUSAHKAN MEREKA!!" tegasnya dan membuat ayah fely berbicara dengan lebih tegass.