L I F E

• Part Three (Mempesona)

🍃

- "Hmm nakk?Ayah benar benar beruntung memiliki gadis seperti fely, ayah sangat bersyukur bisa di lindungi sma anak anak ayah, ayah bener bener bangga sama kalian semua nakk"

Wajah yang penuh kaca kaca, mata yang berair di mata fely dan ayah nya,Membuat fely harus menahan air mata ini agar tidak jatuh...

•••

Disaat itu ayah ingin mengetahui apa yang ada di pikiran anaknya ituu,Apakah fely membenci ibunya atau sebaliknya, kini semua akan di pertanykan sekarang, tapi ayah takut adiknya fely mendengar ceritanya,dan takut varo akan membenci ibunya.

"Nak?Adek mu mana?apa dia blm pulang sekolah?" tanya ayah nya dengan nada penuh lesuh.

"Ohh varo yah,ada di kamar keknya yah,Varo kan plg sekolahnya jam 12 yah" jelas fely saat memnyisihkan sayuran nya.

"apa varo plg sndri?" tanya ayahnya.

"Iyah yah,aku tidk sempat jemput,sekolah ku pulang jam 3 yah,dan aku sampai rumah jam set 4" jelas fely

"Oh begitu,fely?" Sapa ayah nya dan memandang anaknya dengan pandangan yang terharu.

"Iyah yah?Knp?" saut fely dan menatap ayah nya dan mengabaikan masakannya..

"Apa kamu tau soal ibu mu?" tanya ayah dengan penuh kesn bahkan ingin tauu.

Mata fely berbinar dan membesar,ternyata firasatnya benar,tidak jauh jauh ayah nya pasti membahas ibunya.

" tidak yah,akhir akhir ini aku memang suka memikirkan akan hal itu, tapi sudah lahh mungkin memang ibu tak mau datang lagi di keluarga kita" tangan fely mengepal dan menatap sayuran dengan penuh amarah yang harus di pendam.

"Ayah harap kamu bisa menjaga ini semua dari adikmu,mengapa kau tidak memberitahu adik mu soal ibu?Apa alasan yang kau beri ke dia?" ayah nya penuh dengan pertanyaan, dan ayah rasa ini saat nya untuk mengetahui semuanya.

Ayahnya memang tidak tahu apa yang terjadi sebelum sebelumnya setelah kabar ia mendapatkan musibah seperti ini. Ia hanya berbaring di kamar dan melihat fely dan varo yang bolak balik di depan kamar nya.

"Aku selalu bilang sama varo, kalau ibu keluar kota dan bekerja,tapi yahh,," hati fely merasa sakit untuk mengatakan nya dan ayah fely merasakan bahwa ada yang Dirasakan anaknya ini tidak nyaman di hatinya.

"tapi apa nakk?,," lanjut ayah firman,

"Tapi fely terus terusan berdosa yahh sma varo,bahkan mungkin dosa fely bertambah yahh" jelas fely dengan muka penyesalan.

"Ayah tergantung semua nya sama kamu fel, ayah yakin kamu bisa ambil keputusan, ada saat nya kamu memberi tahu kepada varo dan ayah hanya minta satu pesan sama kamu." henti perkataan itu disaat ayah nya menatap poto keluarganya yang tertera di dinding dan di pajang di tembok berwarna biru.

"Ambil keputusan yang bisa membuat varo bahagia, kamu harus ingat varo masih kecil, dia layak bahagia dimasa nya yang seperti ini, Seperti kamu dulu?Bahagia dengan keluarga yang komplit ada Ayah sma ibu, sedangkan varo?" terputus pembicaraannya karena sang ayah menatap gadis nya kini yang tapat di hadapannya berkaca kaca,seperti nya ada uneg uneg di dalam hatinya dan mngkn tidak dapat di baca hatinya oleh ayahnya.