Kamu harus tahu mana yang menjadi prioritas. Aku tahu diri, aku bukanlah prioritasmu. Tapi kujamin suatu hari kamu menjadi prioritas ku
-TLY-
____________________________________Harap budayakan vote dan comment.. karena ngevote dan comment lebih gampang daripada membuat dan menulis cerita😊.
Flashback
Saat pulang sekolah Angga meminta waktu ngomong berdua dengan Dannia sedang kan Kyla dan Nadilah menunggu diluar kelas."Tutup pintunya, Nad! Jangan nguping lu bedua!" Teriak Angga pada Nadilah dan Kyla dan dibalas gerutuan Nadilah dan Kyla.
"Mau ngapain lu? Sampe private segala," Tanya Dannia malas.
Sebenarnya tidak ada masalah bagi Dannia untuk berbicara berdua dengan Angga tetapi yang ia malaskan adalah Angga yang menjadi tambah baper dan jika ada yang melihat mereka bisa-bisa berfikir yang aneh-aneh atau berfikir mereka jadian/membucin.
"Hehehe, ini ni Dan.. gue liat akhir-akhir ini lo sering banget baca novel di sekolah.. jadi, sapa tau stok novel lu da abis gue kasih deh 1," jelas Angga sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal dan menyodorkan novel tersebut pada Dannia.
"O em jii Angga thank youuu.. ketauan lo merhatiin gue yaa," jawab Dannia.
"Hehe lo kayak enggak tau aja, sorry ya gue bisanya cuma ngasih 1 soalnya uang gue kemarin engga cukup," ucap Angga dengan cengiran khasnya.
"Kalo next time lu mau beli novel gue siap kok nemenin lu,"lanjutnya.
"Gapapa kok, Nga. Thankyou, gue..
Gue nerima ini karena gue ngehargain lo," ucap Dannia."Madsudnya?"
"Nga, gue tahu selama ini lo suka sama gue dan gue tahu perasaan lo karena lo juga orang nya terang-terangan nunjukkin perasaan lo. Tapi gue engga balas perasaan itu sekarang... gue engga suka sama lo," jelas Dannia.
Ia tidak mau ada salah paham dengan Angga.. ia mau persahabatan mereka tetap terjalin seperti biasanya dan dia mau agar Angga menganggap penerimaan novel tersebut bukan karena Dannia siap menerima perasaanya sekarang.
"Gue engga bermadsud kasih lo harapan Nga," lanjut Dannia sambil memegang bahu Angga.
"Gapapa kok, Dan. Lu tahu perasaan dan tetap jadi sahabat gue pun udah lebih buat gue," balas Angga dengan senyum yang tulus.
Setelah itu pun Dannia pamit pada Angga dan keluar dari kelas bersama Nadilah karena Kyla pamit pulang duluan. Angga pun juga pulang sendiri. Selama di perjalanan, pikirannya tak beraturan dan perasaanya pun juga begitu. Antara sedih atau bahagia dengan perkataan dan tindakan Dannia tadi.
🤝
Itulah Angga. Angga Geraldy, anak pak Juan pemilik restoran Sunda walaupun bukan orang Sunda, salah satu siswa kelas 11 IPA di SMA Pelita Utama berambut hitam tebal, berkulit sawo matang, mata yang hitam pekat, hidung yang bisa dibilang mancung, tinggi badan 165 cm dan anggota klub basket SMA Pelita Utama. Ia adalah cowok penganut radikal sikap SANTUY. Terkadang jika dilihat dari luarnya hidup Angga seperti tidak ada beban karena ia selalu menganggap sesuatu dengan santai seperti..
KAMU SEDANG MEMBACA
Thelucky You
RomanceIni bukan cerita cinta semasa SMA, bukan juga tentang cool boy and girl SMA, bukan juga bad girl yang ketemu good damn boy. Hanyalah cerita seorang gadis yang akhirnya bisa melihat semua dunianya dalam segala sisi. "Sorry bro... Gua ngak bisa." Enta...