02. Dia yang Dingin

3.4K 389 57
                                    

"Indonesia, kau tidak apa - apa? "

Indonesia mendongakkan kepalanya pada seseorang yang menahannya agar tidak terjatuh. Orang tinggi yang tampan, sebuah Negara juga.

"iya, saya tidak apa - apa... eum... Tuan... Bisa saya tau nama anda? "

Negara yang berpawakan tinggi seperti sedikit kaget. Menatap mata Indonesia. Indonesia menatap balik negara itu. Tatapan darinya sangat dingin, misterius, tapi bila Indonesia melihatnya lebih dalam, Negara itu sedang bersedih. Indonesia sadar telah terlalu lama menatap, langsung berkata "terima kasih sudah menahan saya agar tidak terjatuh, tuan... "

"Netherland " kemudian negara yang bertubuh tinggi itu berjalan menjauh.

"WoW... Dingin sekali" ucap Indonesia sambil membuat pose kedinginan.

Malaysia yang melihat kakaknya yang menunjukkan kenyataan itu menjadi ngeri sendiri dengan kakaknya "Ndo, jadi ke toilet ga? "

"ga deh, udah nggak kebelet" Kemudian mereka kembali berjalan menuju ruang meeting "Malay, kau kenal Netherland? "

Malaysia mengangkat satu alisnya "aku kenal dia dengan baik, dan kenapa kau nggak kenal dia? Dia itu lebih tua darimu lebih dari 100 tahun"

Indonesia kaget. Hah? Lebih tua darinya katanya, memangnya berapa umurnya? Hah, orang tua yang dingin. "jelaskan lah, aku ingin tau! " Malaysia membuang napas.

"dia itu tua karena tidak punya orang tua, tapi dia punya 2 adik. Namanya Luxemburg dan Belgium. Spain dulu pernah merawatnya saat masih kecil, berhubung perdebatan dengan Portugis, akhirnya Neth itu dilepaskan" jelas Malaysia "dan lihat, sekarang dia menjadi sesuatu yang dingin dan pandai ekonomi. Siapa saja yang berhasil membuat hati dinginnya leleh,  adalah suatu keajaiban "

Di benak Indonesia, sebuah ide muncul "membuat hati yang dingin itu menjadi leleh ya... Baiklah! " Indonesia tersenyum nakal, kurasa hal ini akan membuat kehidupannya lebih berwarna " aku lah yang akan membuat hatinya leleh! " kemudian berlari menuju ruangan meeting, meninggalkan Malaysia.

"dosa apa yang telahku perbuat hingga harus punya kakak seperti dia... "

Diruang meeting, UN sedang membagi kelompok untuk ide "hutan buatan" ini. Banyak sekali kelompok hingga membuat UN meminta minun ke ASEAN. Namun, masih dengan Kharisma yang tenang, dia masih membacakan kelompok.

"Indonesia, Malaysia, dan Philipine satu kelompok tentunya" Ucap UN "meski anggotanya harus 2, tapi tak apalah"

"Yeeee!! " yah, Sifat kekanak kanakan hanya dimiliki oleh anak anak muda Asian Tenggara. Wajah mereka senang seperti anak yang baru saja dibelikan balom oleh ibunya.

"saya masih belum disebutkan namanya " Neth mengangkat tangannya. Semua menoleh padanya. UN terkejut dengan kedatangan Neth yang tiba tiba.

"kalau begitu Indonesia dengan Netherland "lanjut UN

Neth terkejut, wajahnya memperlihatkan semuanya.

"yahhh.... " kini wajah mereka cemberut. Padahal sudah bersama dengan anggota yang sportif. Tapi ya sudalah...

"Mohon kerjasama nya, Netherland " ucap Indonesia. Setidaknya, Ini akan mempermudah rencana Indonesia. Pilihan yang tepat, Tuan UN!

Rapat dibubarkan, setiap kelompok berkumpul ditempat yang berbeda beda. Namun, untuk kelompok Indonesia bersama Netherland, mereka lebih memilih untuk ke rumah Netherland dan membicarakannya.

=====

Yey... Ketemu lagi!! Hidup kagak ada masalah itu enak ya, tapi klo kagak punya masalah kan berarti nggak hidup. Hmm...  Ah sudahlah lupakan.

Btw jangan lupa vote! Tinggalkan jejak yang membuat anda diingat orang lain!

Countryhumans Non - Historia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang