08. Dia Hilang, Saya...

2.6K 286 21
                                    

Tubuh Netherland tidak ditemukan di mana - mana. Pencarian itu telah dilakukan oleh NATO selama ber hari - hari. Hasilnya nihil, benar - benar tidak ada. Hanya Syal nya yang tersisa dan kini dipegang oleh Indonesia.

Meski telah berlalu beberapa tahun, Indonesia masih terbawa oleh kejadian itu. Ia masih mencari jawaban dari perasaan nya saat Netherland menjatuhkan dirinya dari ketinggian. Perasaan yang aneh, tidak pernah ia rasakan. Telah bertanya pada siapapun, hasilnya sama. Apa arti dari perasaan 'kehilangan' ?

Studi yang dilakukan Singapore, America, bahkan Russia tidak membuahkan hasil. Indonesia sempat mengurung dirinya selama beberapa bulan, hingga ia sadar kalau itu hanya kejadian kecil yang bisa dilupakan. Netherland bukanlah siapa - siapa baginya, tak lebih dari kenalan. Hanya kenalan.

"pada hari itu, aku berteriak. pada hari itu, aku berteriak. Pada hari itu, aku berteriak. Pada hari itu, aku berteriak. Pada hari itu, aku berteriak " gumam Indonesia setiap ia termenung melihat langit biru di sebuah taman tempat ia selalu menghabiskan waktunya bersama Neth. "Kehilangan, Kesedihan, kesakitan, rasa tidak terima. Entitas apa itu? " tanya Indonesia pada diri sendiri.

.
.
.



Never break the fourth wall. YOU


.
.
.

"uwah..!!" sebuah negara terbangun dengan banyak keringat dingin bercucuran . Ia melihat sekeliling, ini adalah kamarnya.

"kakak!! Kau sudah bangun!!"

Dia adalah Neth, The Kingdom of Netherland

Neth baru saja terbangun dari mimpi panjangnya. Ia memegang kepalanya yang sangat sakit, padahal dia hanya teridur di sofa tiga hari yang lalu.

Luxemburg, Belgium, dan Egypt. Ada 3 negara yang ternyata menunggunya bangun. Ini sudah berlalu 3 hari setelah ia pulang dari rumah EU.

"Lux, Bel... Ambilkan kakakmu minuman dan makanan, dia pasti kelaparan " ucap Egypt, kedua negara itu melaksanakan nya.

'itu menakutkan'

"bagaimana? Ternyata kau itu lebih serakah dan egois dari pada yang aku pikirkan. Membuat dunia lain hanya untuk dia" tanya Egypt, membuat Neth tertegun. Dia tau apa yang terjadi sebenarnya.

Egypt menyerahkan sebuah surat. "Martial memberikan ini 3 hari yang lalu saat kau masuk ke 'duniamu'." Neth mengambilnya dan mulai membacanya. Ia tidak tau apapun tentang Martial, tapi yang terpenting adalah suratnya.

"untuk Neth,

Terimakasih karena telah hidup.

Terimakasih karena telah menemani masalalu ku.

Neth, aku menci-- tidak, aku menyayangi mu.

Maaf ya, karena sudah sering php Neth

Salam, Indonesia"

Neth meneteskan air mata, ia merasa semakin bersalah.

"menakutkan, sangat menakutkan! Aku menggunakan kertas polos untuk menciptakan dunia dimana Indonesia tidak mengenalku. Aku merasa itu akan membuat ia bahagia tanpa mengenalku, tapi itu malah semakin menakutkan! " serunya. Dia seperti frustrasi.

"Neth, kau masih belum punya apapun untuk dibanggakan padanya--"

"Aku punya! A-aku akan mengirimkan surat balasan untuknya! Surat ini ada 3 hari yang lalu kan? D-dia pasti menunggu balasannya! Dia tidak datang kesini kan? Karena Pandemi virus dia pasti tidak bisa keluar rumah"

Neth pun menulis surat balasan untuk Indonesia

.
.
.

Indonesia termenung pada sepucuk surat yang dikirimkan Neth. Haruskah ia membacanya sekarang? Indonesia tau dia sangat sibuk dalam usaha menyingkirkan EU. Dan lagi, dia sudah melakukan perjanjian dengan EU. Akhirnya Indonesia meninggalkan surat itu di bawah vas yang berisi bunga Tulip bermekaran. Ia akan membacanya nanti, bila sempat.

Tamat

Countryhumans Non - Historia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang