03. Usaha yang unik

2.8K 330 97
                                    

Dirumah Netherland yaitu daerah perkebunan bunga tulip yang luas dengan banyak kelinci putih, Indonesia dan pemilik rumah saling diam. Hingga Indonesia membuka mulut. Yang bertindak duluan akan menang.

"Hei, aku belum mengenalmu cukup jauh... Biarkan aku mengenalmu" ujar sang merah putih "agar kita lebih enak saat berdiskusi "

Neth menuangkan teh ke cangkir untuknya dan untuk Indonesia "apakah anda tidak pernah bertemu dengan saya? "

Indonesia menggeleng "selama world meeting, aku selalu melarikan diri"

"kenapa? "

"entah kenapa aku ingin jadi sesuatu yang bebas, tidak seperti negara maksudnya... "

Neth menyajikan teh hangat pada Indonesia. Yang pasti, teh itu sudah diberi gula. Ketika indonesia meminumnya, ia terkejut. Ternyata Netherland tau lidah orang asia.

Mereka mulai perbincangan tentang hutan buatan itu. Berharap, perbincangan itu tidak perlu banyak basa basi...

.
.
.

Sungguh berharap, 'dia' benar - benar ingin jauh - jauh dari 'nya'.

.
.
.

"AAAAaaaaAAaaAaaaaA!!! Kenapa ada negara yang sebegitu tidak pekanya!!!???!!! " jerit Indonesia dirumah Japan. Yang berbentuk seperti rumah kuno Japan. Oriental elegan...

Setelah 1 minggu, sang garuda ini bolak balik dari kediamannya untuk pergi ke mansion yang dominan terbuat dari kayu dengan bunga tulip, kincir angin, juga kelinci albino disekelingnya. Entah alasan apasaja yang telah Indonesia ucapkan pada 'ayah kandung' nya, Majapahit. Namun, setiap pukul 9.00 AM, Indonesia selalu datang tepat waktu untuk seminggu pertama bersama target barunya.

"t-tolong, kecilkan suaramu, Indonesia -kun... Nanti tetangga marah" ucap Japan yang menutup telinganya. Geleng - geleng dengan sahabatnya yang berguling - guling abnormal di lantai. "kita bisa membahasnya, tolong jelaskan apa yang terjadi"

Indonesia berhenti dan langsung duduk berhadap - hadapan dengan Japan. Sahabat nya itu benar tau apa yang sedang ia rasakan. Best friend forever

"jadi....

Flashback saat diskusi hari pertama.  .  .

"Indonesia, tolong fokus... Jangan mencoret - coret kertas itu" ucap Neth yang ingin menghentikan kerjaan temannya sekelompok nya itu.

"tidak... Tidak bisa... Aku tidak bisa fokus... " jawab lawan bicaranya

"kenapa? "

"aku nggak bisa fokus... Karena... "
Indonesia berpikir mencari alasan logis untuk menjawab pertanyaan negara formal didepannya. Kemudian ide iseng muncul di benaknya

"karena kau terlalu tampan! Ya, betul! Karena kau terlalu sempurna! Aku tidak sanggup menatap wajahmu! "

Netherland terdiam sejenak dengan pokerface nya.

"kalau begitu, Indonesia harus tetap fokus tapi tidak perlu menatap wajah saya"

"Eh? "

"saya kalau bisa akan mencari masker untuk menutupi wajah saya bila Indonesia merasa terganggu "

"t-tunggu, lupakan saja ucapanku tadi..."

.
.
.

Hari kedua diskusi...

"Neth! Lihatlah, aku membawakanmu makanan khas daerahku! Aku ingin kau memakannya! " seru Indonesia dengan riang. Dia sangat bersemangat untuk ini, dengan segenap jiwa ia bangun pagi untuk memasaknya.

Countryhumans Non - Historia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang