3. Pasar Malam

5 1 0
                                    

Prince menghempaskan dirinya di atas kasur king size nya. Menghela napas panjang.

"Hari yang melelahkan" batinnya.

Ia mulai mengingat bagaimana hari ini berjalan dengan tidak mulusnya.

Flashback on:
"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan" hitung anak kelas XI IPA 4 bosan. Mereka sedang melakukan pemanasan, padahal maunya langsung bermain volly saja. Tapi apa boleh buat, mereka akan kena marah bila ketahuan berolahraga tanpa pemanasan.

"Oke, karna Pak Huda lagi sibuk kita olahraga sendiri. Kita di kasih tiga bola volly, jadi kita main suka suka. Yeayyy!" seru Dhio, ketua kelas.

Prince bermain volly bersama Reina, Dhio, Angga, dan Raldi dalam satu tim. Sedangkan di tim lawan ada Putri, Nofa, Lutfia, Reza, dan Alfei.

"Oper sini Za!" seru Vivah.

Reza mengoper bola volly itu ke arah Putri. Bola melambung tinggi, kesempatan bagi Putri untuk mensmash bola putih itu.

Putri mensmash menukik. Bola mengarah ke arah Prince, Prince yang tidak siap malah menendang bola tersebut. Sialnya bola tersebut mengarah pada seorang gadis yang tengah menjalankan hukuman lari.

"Awas! Awasss!!!" seru mereka bersama.

Bugh!!

Gadis itu terlambat menyadari kedatangan bola. Ia terjatuh dengan sangat mengenaskan.

"Woi Prince sam-" belum selesai Angga berbicara, Prince sudah berlari ke arah adik kelasnya itu.

"Untung gak pingsan, kuat juga" batin Prince.

"Lo gak papa?" tanya Prince datar.

"Gak, gak papa kak" ringis si korban tadi.

Angga, Dhio, dan Reina menyusul.

"Woi Prince, anak orang mimisan tuh!" seru Angga heboh. Namun yang di maksud tidak menghiraukan, malah sibuk menahan sakit di wajahnya.

"Ya ampun Audy gak papa?" tanya Reina khawatir.

"Gak kak, gak papa" ringis orang yang Prince baru tau bernama Audy.

"Aduh, lo mimisan ini!" Dhio menunjuk wajah Audy.

Audy menyentuh hidungnya, setelahnya ia malah pingsan.

"Cih, drama!" ejek Prince dalam hati.

"Prince woi! Anak orang pingsan ini!! Bawa ke UKS!" titah Dhio.

"Dih, ogah! Orang dia cuma pura-pura pingsan." Prince menggedikkan bahunya.

Angga menempeleng kepala Prince.

"Aduh apaan si ngga" ringis Prince memegangi kepalanya.

"Apaan apaan! Ini anak orang pingsan! Tanggung jawab lo nyet!" Angga melotot tajam.

"Ck iya iya. Minggir Rei" usir Prince pada Reina yang sedang berusaha membangunkan Audy. Reina menepi.

Prince menggendong Audy yang tengah pingsan, membawanya ke UKS. Hal itu membuat hampir semua pasang mata memperhatikan mereka.

"So sweet banget kak Prince"

"Itu siapa sih yang di gendong Kak Prince? Caper banget!"

"Audy bukan sih itu?"

"Ya ampun hidung Audy berdarah!"

"Prince ganteng gila!"

PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang